AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Yeh 14:11.23-24
Tuhan bersabda, “Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka.”
KATA PENGANTAR:
Nasib hari depan berada di tangan kaum muda. Usia muda dapat menghembuskan nafas baru ke dalam kehidupan. Pada usia 22 tahun Karolus telah menjadi cardinal dan sekretaris Sri Paus. Ia telah meremajakan Gereja dengan dinamikanya. Ia ikut menangani persiapan Konsili Trente. Memang ia tepat pada tempatnya. Sebagai uskup agung Milan ia mengenal keuskupannya. Ketika wabah pes berjang kita ia selalu siap di rumah sakit. Maka ia menjadi pelindung para uskup.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber segala pembaharuan, kuatkanlah kiranya dalam umat-Mu semangat yang menjiwai uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Semoga Gereja-Mu selalu diperbaharui dan semakin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menampakkan wajah Kristus kepada dunia. Sebab Kristuslah ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 3:17-4:1
“Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.”
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-5
Ref. Ku menuju ke Altar Allah dengan sukacita.
Atau. Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
-
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumahTuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
-
Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
-
Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (1Yoh 2:5) Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 16:1-8
“Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, ‘Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.’ Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.’ Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, ‘Berapa besar utangmu pada tuanku?’ Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak.’ Lalu kata bendahara itu, ‘Inilah surat utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.’ Kemudian ia berkata kepada yang lain, ‘Dan Saudara, berapa utangmu?’ Jawab orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.’ Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Renungan Singkat Dehonian yang terkasih. Gembira sekali, saya rm. G. Dedi Rusdianto, SCJ dapat bertemu kembali dengan Anda sekalian dalam Resi Dehonian, hari ini Jumat 4 November 2022. Pertama-tama, marilah kita dengarkan Injil hari ini, yang di ambil dari Injil Lukas 16:1-8
Para pendengar Resi Dehonian terkasih. Kenapa Tuhan Yesus menggunakan contoh bendahara yang tidak jujur? Apakah kita di ajak untuk belajar bertindak tidak jujur dan menghalalkan segala cara? Tentu saja tidak. Pertama-tama, kita belajar dari bendahara ini bagaimana perlunya mengelola keuangan dengan bertindak secara cermat, sistematis dan terutama pentingnya mengelola masa depan. Tentu saja dalam bertindak kita harus memperhatikan sikap sikap moral yang benar. Sesuatu tindakan di sebut bermoral mengandung syarat bahwa tindakan tersebut harus bertujuan baik, caranya benar dan tepat. Meskipun tujuannya baik, namun jika caranya keliru dan tidak tepat, maka secara moral tindakannya tidaklah baik dan benar.
Sekali lagi yang mau di tekankan oleh Tuhan Yesus adalah sikap antisipasi masa depan dan bagaimana mengelola masa depan. Hal ini tepat sekali, karena banyak umat beriman sangatlah naif dan polos dalam menata hidupnya sehari-hari, misalnya: terlalu aktif dalam kegiatan sosial sampai-sampai lupa mengerjakan skripsi, menyelesaikan sekolah atau lupa bekerja keras sehingga keluarga di rumah terlantar secara ekonomi, juga tekun berdoa tetapi hidupnya boros dan gampang di tipu orang, atau bisnisnya selalu bangkrut, atau banyak umat beriman terjebak utang judi online dan terjebak lintah darat atau rentenir sehingga mengalami kesulitan keuangan, atau ketika iman di tantang, orang tidak bersikap berani dan bertindak cerdik untuk menghadapi tantangan-tantangan iman. Pada akhirnya membuat orang beriman menjadi frustasi dan mempengaruhi imannya kepada Tuhan. Singkat kata, hidupnya tidak seimbang antara hidup di dunia dan hidup rohaninya.
Hidup dan masa depan haruslah tetap direncanakan secara baik, supaya kelangsungan hidup kita tetaplah sejahtera dan tercukupi kebutuhan-kebutuhan pokok hidupnya sehari-hari, sehingga orang beriman memiliki hidup yang sejahtera secara duniawi dan rohani, karena kedua-duanya saling terkait satu sama lain.
Kita belajar menggunakan ilmu ekonomi dalam hidup beriman. Kata ekonomi berasal dari bahasa latin, Oikos: rumah tangga dan Nomos: noma atau aturan-aturan. Arti ekonomi adalah kemampuan mengatur rumah tangga masing-masing dan dengan demikian terjadi keseimbangan antara kebutuhan jasmani, mental dan spiritual. Semoga Allah yang maha kuasa memberkati saudara-saudari sekalian dengan berkatnya yang Maha Kudus, Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakuasa, berkatilah kiranya persembahan ini yang telah kami unjukkan di atas altar-Mu pada peringatan Santo Karolus Borromeus. Ia telah melaksanakan tugasnya sebagai gembala umat dengan teliti dan penuh pengabdian dan berjasa karena keutamaannya. Semoga demikian pulausaha kami menghasilkan buah berlimpah yang tahan uji. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI – Mat 20:28
Putera Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan manusia.
DOA PENUTUP:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang penuh kasih setia, kurnia cinta kasih-Mu telah kami sambut. Kuatkanlah kiranya semangat kami, agar kami pun setia dalam pengabdian dan berkobar-kobar dalam cinta kasih seperti uskup-Mu Santo Karolus Borromeus. Demi Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Jumat 04 November 2022 oleh Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ dari dari Komunitas SCJ Paroki Tugumulyo Mura Sumsel – IndonesiaUnduh
No Comments