Minggu, 27 November 2016 Hari Minggu Adven I

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Bdk Mzm 25:1-3

Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beriang-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

PENGANTAR:

Saat ini kita merayakan minggu Adven pertama sebagai tanda bahwa kita memasuki tahun liturgi yang baru. Semoga tahun liturgi baru ini membuat kita tidak ragu-ragu untuk membangun keyakinan dan Allah yang selalu hadir dalam kehidupan ini. Kehadiran-Nya bukan untuk masa yang telah lampau saja, namun juga untuk masa sekarang dan masa mendatang. Untuk itu, sungguh amat baik jika setiap pribadi selalu berjaga-jaga menyambut kedatangan Allah dalam hidup masing-masing.

SERUAN TOBAT

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pembawa damai sejahtera ke dunia. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkaulah cahaya penghalang kegelapan dunia. Engkaulah yang didamba-dambakan umat manusia. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah pembawa keselamatan dunia. Engkaulah yang diharap-harapkan umat manusia. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 2:1-5

“Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi.”

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan’. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAN: Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9

Ref. ‘Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

  1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.

  2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.

  3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera “Damai bagi orang yang mencintai Engkau. “Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu.”

  4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita ku- mohonkan bahagia bagimu.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 13:11-14a

“Keselamatan sudah dekat pada kita.”

Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya

S : (Mzm 85:8) : Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 24:37-44

“Berjaga-jaga dan siap siagalah!”

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua. Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Oleh karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Demikianlah Sabda Tuhan 
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markus Triyono Yulianto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Marilah kita bersama mencari dan menemukan pesan Yesus dalam Injil pada hari minggu adven pertama ini.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, pada hari minggu ini kita mengawali tahun liturgi yang baru setelah ditutup dengan Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Pada awal lingkaran liturgi baru ini kita diajak oleh Gereja semesta dengan merenungkan masa Adven. Kata Adven berasal dari bahasa latun yaitu “adventus” yang arti harafiahnya “datang” atau “kedatangan”. Secara umum, masa adven dan maknanya adalah masa pengharapan, penantian dan persiapan untuk menyambut kedatangan dan kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang dirayakan pada saat Natal. Dapat dikatakan bahwa masa adven merupakan peringatan akan masa persiapan menyambut kelahiran Kristus dalam kedatangan-Nya. sebagai usaha umat beriman dalam memperingati masa adven ini salah satunya kesibukan umat mempersiapkan korona atau lingkaran adven (baik di gereja-gereja maupun juga di lingkungan-lingkungan, bahkan juga dalam keluarga). Lalu juga ada kegiatan lingkungan pendalaman iman di masa Adven dengan bahan yang dipersiapkan secara khusus. Semua itu dikakukan sebagai usaha kita dalam mempersiapkan diri kita menyambut kedatang Yesus Kristus Sang Juru Selamat.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, sebagai usaha kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Sang Juru Selamat yaitu Yesus Kristus, Gereja mengajak kita untuk menyadari diri dan melihat diri apakah kita sudah layak untuk menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. Pada awal bacaan Injil, Yesus dalam sabda-Nya mengingatkan kita kembali akan peristiwa air bah. Apakah bapak, ibu, saudara-saudari masih ingat mengapa Allah mengirimkan air bah ke muka bumi pada zaman Nabi Nuh? Dalam Kitab Kejadian bab 6, dikatakan bahwa setelah umat manusia bertambah banyak dan Tuhan melihat kejahatan manusia semakin besar dan kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Karena kejahatan manusia lah Allah menghukum dengan mengirimkan air bah ke muka bumi.

Dari permenungan Injil ada dua hal yang menarik yaitu kedatangan Anak Manusia dan berjaga-jagalah. Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa Sang Juru Selamat akan datang di akhir jaman untuk mengadili manusia. Maka sebagai orang beriman maka kita hendaknya berjaga-jaga. Mengapa kita harus berjaga-jaga, karena kedatangan Anak Manusia tidak diketahui kapan waktu dan saatnya datang untuk mengadili manusia. Dalam ayat 43 dan 44 disana dikatakan dengan jelas, bahwa kedatangan Anak manusia seperti pencuri dan Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Sebagai kaum beriman bagaimana caranya kita berjaga-jaga? Sebagai umat Kristiani  yang sedang berziarah di dunia ini, berada dalam bahaya godaan dan tantangan yang menjauhkan kita dari Allah. Hidup di tengah dunia yang semakin modern ini, kita dihadapkan dengan tantangan konsumerisme, materialisme, dan bahkan juga sikap ateisme. Dan masih banyak lagi godaan dan tantangan yang membuat kita semakin jauh dengan Tuhan.

Untuk itu, bapak, ibu, dan saudara-saudari yang diberkati Tuhan, marilah kita untuk senantiasa mendekatkan diri dengan Tuhan dengan cara dan kehkasan panggilan kita masing-masing. Salah satu usaha, marilah kita menyempatkan waktu-waktu untuk berdoa pribadi, atau meluangkan waktu untuk pendalaman iman, devosi-devosi, syukur-syukur menyempatkan waktu untuk merayakan Ekaristi harian, dan masih banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai usaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Semoga dengan usaha-usaha kita semakin mendekatkan diri pada Tuhan dengan cara kita masing-masing tidak dengan mudah jatuh dalam godaan dunia yang membuat kita semakin melupakan atau menjauh dari Tuhan. Tuhan memberkati. Amin.

DOA UMAT:

I : Melalui Kristus, Putra-Nya, Allah Bapa bersabda agar kita selalu berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan Anak Manusia, Sang Penyelamat. Kini marilah kita memanjatkan doa agar selalu siap sedia dan berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan keselamatan sejati, yakni Yesus Kristus, Sang Anak Manusia.

L : Bagi Gereja: Allah Bapa Yang Mahabaik, tuntunlah Gereja-Mu agar selalu siap sedia dan berjaga-jaga dalam menantikan Putra-Mu, Sang Penyelamat, dengan menjadi cahaya dan kedamaian bagi semua orang. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi bangsa-bangsa: Allah Bapa Yang Mahabaik, terangilah para bangsa dengan sinar-Mu agar tekun berjuang dalam menciptakan perdamaian dunia, dan hidup bersemangatkan kasih oleh karena kedatangan Putra-Mu di tengah-tengah kami. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang sedang menderita: Allah Bapa Yang Mahabaik, melalui kedatangan Putra-Mu, teguhkanlah perjuangan dan pengharapan orang-orang yang sedang menderita sehingga mereka beroleh keselamatan sejati di dalam diri Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus. Marilah kita mohon,

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L : Bagi kita sendiri: Allah Bapa Yang Mahabaik,bimbinglah kami menjadi manusia baru berkat kedatangan Sang Cahaya Sejati, Tuhan kami, Yesus Kristus yang menghalau kegelapan hati kami. Marilah kita mohon,…

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I : Allah Bapa Yang Mahabaik, pada masa persiapan penuh pengharapan ini perkenankanlah kami mengarahkan hidup kami kepada Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab, Dialah masa depan dan kedamaian dunia, sekarang dan sepanjang masa. U : Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa Yang Mahabaik, terimalah persembahan yang kami unjukkan sebagai wujud kesiapsediaan kami untuk menyongsong kedatangan Putra-mu ini. Semoga, Engkau berkenan menerima dan menjadikannya sumber berkat bagi kami. Demi Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 85:13

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, melalui Ekaristi ini, Putra-Mu telah hadir dan mengunjungi kami. Maka, teguhkanlah iman, mantapkanlah harapan, dan besarkanlah cinta kasih kami agar kami tetap bertekun menantikan kedatangan Putra-Mu yang akan membawa kehidupan baru bagi kami. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment