Selasa, 20 Desember 2022 – Hari Biasa Khusus Adven

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – lih. Yesaya 11:1; 40:5; Lukas 3:6

Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.

PENGANTAR:

Kita diajak memandang ke depan, melihat misteri kelahiran Yesus. Dalam bacaan pertama dari Kitab Yesaya dibicarakan tentang seorang wanita muda yang akan melahirkan. Putra-Nya itu akan dinamai Emanuel, yang berarti “Allah-Beserta-Kita”. Kita sungguh disayangi Tuhan, sampai-sampai Tuhan turun tangan dalam sejarah umat manusia. Setelah malaikat menyatakan “Tuhan menyertai engkau” maka Maria menyata-kan kesediaannya.

DOA PEMBUKA :

Marilah bedoa: Allah Bapa mahaluhur, Santa Perawan Maria telah menerima kabar malaikat dan mengandung Putra-Mu berkat kuasa Roh Kudus. Semoga kami mengikuti teladan Santa Perawan Maria dan menaati kehendak-Mu dengan rendah hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 7:10-14

“Seorang perempuan muda akan mengandung.”

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 24:1-2. 3-4ab. 5-6

Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

  1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

  2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

  3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:26-38

“Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.”

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.

Kisah awal mula bagaimana bunda Maria bisa mengandung pada perikopa ini selalu mempunyai kesan unik untuk direnungkan. Kisahnya seperti terjadi begitu saja, tanpa ada kendala dan kesulitan. Malaikat datang, memberi kabar, dan Maria menerimanya. Kita sebagai pembaca bisa dengan sangat cepat dan mudah membacanya. Padahal menurut tradisi Yahudi, perempuan yang belum menikah sudah hamil terlebih dahulu itu akan menjadi skandal besar. Efek parahnya adalah wanita itu bisa dirajam hingga meninggal. Tetapi bagaimana dengan Maria, apakah dia tidak sampai pada pemikiran itu sehingga dengan mudah menjawab YA?

Pastilah bunda Maria juga mengerti persis tentang apa resiko buruk yang akan diterimanya jika menjawab YA atas pembertiaan Malaikat itu. Tetapi entah bagaimana, bunda Maria tetap menjawab YA. Hanya sedikit dialog yang terjadi, dan deal seperti yang diberitakan Malaikat.

Jawabn YA bunda Maria kiranya tidak lepas dari apa yang dikatakan Malikat sejak dialog awal: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Salam Malaikat ini selain sebagai pengantar perjumpaan juga memberi tahu kepada kita siapa Maria itu. Dia adalah ‘yang dikaruniai’ dan yang kepadanya ‘Tuhan menyertai’. Maka sejak awal bunda Maria berada dalam situasi yang sangat memungkinkan untuk menjawab YA. Kualitas hidup dan imannya disampaikan oleh Malaikat bagi kita semua. Lebih lagi Malaikat itu memberi peneguhan ‘Jangan takut’. Bukankah kita akan menjadi jauh lebih nyaman ketika ada orang kuat yang selalu melindungi? Bunda Maria tahu persis hal itu, meski juga sempat terkejut.

Belajar dari bunda Maria, tidak jarang kita merasa tidak mampu dan tidak mau untuk menerima tanggung jawab tertentu karena tidak yakin dengan kapasitas dan kualitas hidup kita. Atau, kita sendiri yang menjadikan diri tidak dalam kapasitas dan kualitas hidup yang semestinya. Kalau kita yakin akan karunia dan penyertaan Tuhan, tugas dan tanggung jawab baik apapun pasti akan mampu kita terima dan jalankan dengan baik.

Maka rahmat khusus yang bisa kita mohon untuk semakin memantapkan langkah merayakan Natal ini adalah supaya kita semakin mampu melihat kasih karunia dan penyertaan Tuhan dalam hidup. Kita mohon supaya hati kita tidak tertutup oleh keserakahan, kesombongan, iri, dendam, dan kemarahan.

Semoga seperti bunda Maria, kita siap dan berani menjawab YA atas kedatangan Tuhan dalam hidup kita masing-masing.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahamulia, pandanglah satu-satunya kurban layak bagi-Mu. Perkenankanlah kami mengambil bagian dalam misteri ini, agar dapat mengimani yang kami harapkan dan menyambut yang kami nanti-nantikan yaitu Yesus Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – lih. Lukas 1:31

Malaikat berkata kepada Maria: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Putra, yang harus Kauberi nama Yesus.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami telah Kausegarkan dengan anugerah-Mu. Lindungilah kami dengan kekuatan-Mu dan perkenankanlah kami memiliki damai sejati. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment