AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA
Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan piala bernyala.
PENGANTAR
Cobaan dan derita sering mempercepat kedewasaan seseorang Penganiayaanpun kerapkali bukan menghancurkan, tetapi malahan memurnikan iman. Di Roma penganiayaan sering kejam sekali, tanpa pandang umur. Agnes baru berumur 12 tahun ketika ditahan dan disamakan saja dengan orang dewasa. Tetapi seperti seorang dewasa ia dengan tabah mengalami perganiayaan dan membela iman sampai mati
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, yang lemah dalam pandangan orang, Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa. Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes, yang menyerahkan nyawa demi imannya. Buatlah kami teguh dalam iman dan tetap setia sampai akhir. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 9:2-3.11-14
“Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri.”
Saudara-saudara, dalam kemah suci,yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus. Kristus telah datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, – artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, – dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 47:2-3.6-7.8-9
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
-
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
-
Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
-
Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Kis 16:14b) Bukalah hati kami, ya Allah, agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:20-21
“Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi.”
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”
Demikianlag Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Sugiarno SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi yang terkasih, jumpa dengan saya Kembali Rm. Agustinus Sugiarno SCJ, dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang. Mari kita awali permenungan kita hari ini, Sabtu, 21 Januari 2023 dengan membaca dari Injil Markus 3: 20-21……
Injil Markus yang kita dengar pada hari ini mengisahkan secara amat singkat mengenai sikap keluarga Yesus yang menuduh bahwa Dia tidak waras.
Apa makna kisah ini bagi kita? Yesus dituduh dan diberi label sebagai orang yang tidak waras. Namun, Yesus tidak berhenti menjalankan misi-Nya, yakni melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Ketika kita memilih untuk menjadi murid Yesus dan mengikuti pola hidup-Nya, kita tidak hanya mengalami pertentangan dengan orang-orang yang melawan pesan Injil dan cara hidup Kristiani.
Kita juga menghadapi perlawanan yang lebih keras yang mungkin datang dari seseorang yang akrab dengan kita, anggota keluarga atau sahabat karib yang tidak menghendaki kita untuk menerima dan menjalankan pesan Injil secara sungguh-sungguh. Orang Kristiani yang rela memaafkan dan mengampuni orang yang menyakiti hatinya atau yang mencelakakan dirinya serta menolak ajakan untuk balas dendam dapat dianggap sebagai orang yang tidak waras. Pasangan suami-isteri yang berpegang teguh pada janji perkawinan, padahal menurut pandangan banyak orang lebih baik mereka bercerai, dapat dianggap sebagai pasangan suami-istri yang tidak waras. Seorang pejabat tinggi yang memiliki kuasa besar dan peluang besar yang mestinya aman untuk memperkaya diri sendiri tetapi tidak melakukannya dapat dianggap sebagai pejabat yang tidak waras. Seorang pemuda atau pemudi yang berpendidikan tinggi, memiliki karir yang cemerlang dan bergaji besar dapat dianggap tidak waras ketika ia melepaskan itu semua dan menjadi seorang biarawan/biarawati yang berkarya di daerah misi yang sulit dan miskin.
Singkatnya, orang yang berjuang untuk menjalani hidup sesuai dengan pesan Injil sebagaimana yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus dapat mendatangkan pujian dan kekaguman, tetapi dapat pula dinilai sebagai orang yang tidak waras, termasuk oleh anggota keluarga dan kaum kerabatnya sendiri. Dalam situasi seperti itu, kita hendaknya seperti Yesus yang tidak peduli terhadap penilaian yang salah dari orang lain. Yesus tetap setia untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Demikian pula, ketika kita dinilai sebagai orang yang tidak waras karena kita berjuang untuk menjalankan hidup sesuai dengan apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus, kita hendaknya tetap bertahan dan terus berjuang untuk menjadi orang yang waras di hadapan Allah. Tuhan Yesus pasti menolong kita sehingga kita mampu hidup sesuai dengan ajaran dan teladan-Nya. Tuhan mengasihi, Tuhan memberkati.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami yang maha mulia, pandanglah roti anggur yang kami sajikan. Semoga derita jaya Putra-Mu yang dihadirkan dalam tanda ini, memperteguh iman kami berkat kesaksian Santa Agnes, martir-Mu Demi Kristus, Tuhan dan pengantara lami
ANTIFON KOMUNI — Lih. Rom 8:38-39
Kematian maupun kehidupan dan makhluk manapun takkan mampu memisahkan kita dari cinta kasih Kristus.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau telah memuliakan Santa Agnes di hadapan orang suci-Mu. la Kaumahkotai karena jaya sebagai perawan den martir. Semoga berkat kekuatan sakramen yang kami terima hari ini kami dapat mengatasi segala kejahatan dan memperoleh kemuliaan surgawi Demi Kristus,…
DOWNLOAD AUDIO RESI
Resi-Sabtu 21 Januari 2023 oleh Rm. Agustinus Sugiarno SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang IndonesiaUnduh
Santa Agnes.
Doakanlah kami.
Dan terutama anak2 remaja dan perempuan dewasa.biarmereka sll dpt menjaga kesucian diri mereka dan hidup kudus spt engkau.