AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 103:1-2
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
PENGANTAR:
Penderitaan dapat menyucikan manusia, namun kerap kali kepahitannya yang lebih dirasakan, karena merusak hubungan dan menumbuhkan ketidakpastian hidup. Penyembuhan baru dimulai, bila kita mau menerima kenyataan dan menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Hal itu baru terjadi, kalau kita tahu mengolah hambatan dan penderitaan itu. Lingkungan hidup kitalah guru yang terbaik untuk itu.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber kebijaksanaan, semoga Kaukuatkan tangan kami yang lemas, Kauteguhkan lutut kami yang goyah, dan perkenankanlah kami menempuh jalan yang lurus dalam mencari kedamaian-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 12:4-7.11-15
“Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.”
Saudara-saudara, dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak; “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya! Memang tiap-tiap hajaran, pada waktu diberikan, tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah. Dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Berusahalah hidup damai dengan semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 103:1-2.13-14.17-18
Ref. Kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang yang takwa.
-
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
-
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa. Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat, Dia sadar bahwa kita ini debu.
-
Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya, sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.
Amin