Minggu, 12 Februari 2023 – Hari Minggu Biasa VI / Tahun A

Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – (bdk. Mzm 31:3-4)

Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Oleh karena nama-Mu, Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

PENGANTAR :

Menerima aturan-aturan rupanya makin lama makin sulit bagi manusia modern, yang menganggap kebebesan individu sebagai syarat mutlak untuk mencapai kebahagiaan yang layak. Tetapi hendaknya diingat, bahwa kebebasan bukanlah kesewenang-wenangan, bukanlah semata-mata untuk menghendaki jahat, bukanlah untuk bertindak semau gue. Kebebasan pertama-tama berarti adanya kemungkinan untuk mencapai sendiri kebahagiaan yang indah. Kalau demikian kebebasan bukanlah suatu selubung sewenang-wenang, melainkan suatu daya dorong ke arah masyarakat yang lebih sejahtera. Cita-cita kebebasan diutamakan dalam pesan Yesus. Bukan kebebasan lahiriah semu, melainkan kebebasan sejati dalam cinta kasih yang tulus.

SERUAN TOBAT :

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah datang untuk membebaskan kami dari segala dosa dan kejahatan. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau telah datang bukan untuk membatalkan perintah, melainkan untuk membebaskan perintah-perintah itu dari segala beban yang tidak semestinya. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkau telah datang agar kami menjalankan segala perintah dan kehendak Bapa dengan bebas dan suka rela demi cinta kasih. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Ya Allah, Engkau telah bersabda bahwa Engkau akan tinggal dalam hati yang lurus dan murni. Semoga dengan pertolongan rahmat-Mu kami hidup menurut Sabda-Mu agar kami pantas menjadi tempat kediaman-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 15:15-20

“Tuhan tidak memerintahkan siapapun untuk berdosa.”

Asal sungguh mau, engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setia pun dapat kaupilih. Api dan air telah ditaruh Tuhan di hadapanmu; kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu. Hidup dan mati terletak di depan manusia; apa yang dipilih akan diberikan kepadanya. Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan. Dia kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya. Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takwa kepada-Nya. Dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal. Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1-2.4-5.17-18.33-34

Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.

  1. Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati.

  2. Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban hukum-Mu.

  3. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 2:6-10

“Sejak dahulu kala Allah menyediakan hikmat bagi kemuliaan kita.”

Saudara-saudara, kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang; bukan hikmat yang dari dunia ini, dan bukan hikmat yang dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan, tetapi hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sejak sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Semua itu telah dinyatakan Allah kepada kita berkat Roh-Nya, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau, Tuhan langit dan bumi, sebab rahasia kerajaan-Mu Kaubuka untuk orang sederhana.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:17-37

“Dahulu dikatakan demikian; tetapi Aku mengatakan kepadamu begini.”

Dalam khotbah di bukit Yesus mengajar murid-murid-Nya, kata-Nya, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, tidak satu iota atau satu titik pun akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya, ‘Kafir!’ ia harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata, ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu, dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman, ‘Jangan berzinah!’ Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa memandang perempuan dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya. Maka, jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu seutuhnya masuk neraka. Telah difirmankan juga, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, ia harus memberikan surat cerai kepadanya’. Tetapi Aku berkata kepadamu, Barangsiapa menceraikan isterinya kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan, dia pun berbuat zinah. Kamu telah mendengar pula apa yang difirmankan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan.’ Tetapi Aku berkata kepadamu: ‘Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, atau pun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Janganlah pula engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kamu katakana: Ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: Tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

“Tidak mengurangi tapi melengkapi dan memenuhi”

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Minggu, Pada Minggu Biasa VI, tanggal 12 Februari 2023, Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Sahabat Resi dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Amat jelas yang ditegaskan Yesus bahwa Ia tidak meniadakan atau mengurangi ketetapan Allah. Bahkan satu iota atau satu titikpun tidak. Meski ia Putra Allah, yang punya intimitas kedekatan dengan BapaNya, Ia merasa bahwa yang terdahulu sudah ditetapkan Allah tidak perlu dikoreksi lagi, dan kedatanganNya ke dunia justru untuk melengkapi dan memenuhi apa yang menjadi norma peraturan dan kehendak Allah. Mengapa demikian? Karena Yesus adalah penggenapan janji Allah. Maka kita diundang untuk mempercayai Yesus secara menyeluruh, tidak bagian per bagian, tidak hanya pada hal-hal yang menyenangkan yang kita dengarkan dan perhatikan. Maka kalau kita cermati sabdaNya hari ini amat jelas dan tegas dengan kalimat  Yesus: “Aku berkata kepadamu…” jadi jelas ada penegasan-penegasan yang lebih radikal dari peraturan hidup, petunjuk, perintah dan pedoman bertindak bagi setiap orang yang percaya kepada Allah. Bahkan ditekankan lagi di bagian akhir, “jika ya hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat”. Di sinilah konsistensi sikap.

Nah, hal ini sangat berbeda dengan sikap kita manusia, bahkan yang percaya kepada Kristus sekalipun. Kita seringkali permisif kepada diri kita sendiri. “Nggak apa-apalah, sekali-sekali…., toh Tuhan juga maklum wong kita juga cuma ciptaan” Begitu kita berujar. Nampak di sini bahwa begitu mudahnya kita memaklumi diri, tidak punya ketegasan dalam bersikap terhadap diri, mudah menginjinkan diri membuat kekeliruan, akrab dengan kedosaan. Maka Yesus mengambil peran sebagai yang meluruskan, membimbing, dan mempersiapkan jemaat untuk hidup berkenan kepada Allah dan menyadarkan kita bahwa DIA-lah kegenapan semua hukum Allah itu.

Ada pembaruan dan arahan yang lebih pasti yang dibuat Yesus dengan manyadarkan kita bahwa beriman kepada Allah berarti mencintaiNya, yang secara nyata harus nampak dalam sikap kita kepada sesama. Satunya kata dan perbuatan, itulah yang dikehendaki Allah dan ditegaskan Yesus supaya kita mendapatkan keselamatan. Maka semakin orang beriman, semakin pula orang harus mengasihi. Semakin orang mengasihi, semakin dia harus mampu menguasai diri.

Sahabat Resi Dehonian, semoga kita semua dimampukan untuk menjadi kokoh dalam sikap iman dan menyatakannya dalam setiap perbuatan. Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

DOA UMAT:

I : Marilah berdoa kepada Allah, Bapa kita, yang menuntun hidup kita dengan hukum-Nya menuju kepada kehidupan kekal bersama-Nya.

L : Bagi Gereja, Umat Allah: Bapa, semoga para pemimpin dan para anggota Gereja saling mendukung dalam semangat pelayanan dan kerja sama yang tulus. Marilah kita mohon, …

U : Terangilah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi para pemimpin bangsa-bangsa: Bapa, semoga para pemimpin bangsa-bangsa menghargai dan menegaskan hak-hak manusia, serta berjuang dengan tak kenal lelah demi keadilan serta kebahagiaan semua orang. Marilah kita mohon, …

U : Terangilah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi yang miskin, yang sakit, serta yang hidup tersisih dari masyarakat: Bapa, semoga Kabar Baik tentang cinta kasih dan kerahiman-Mu sungguh dialami oleh mereka yang miskin, sakit, dan tersisih dari masyarakat melalui kebaikan hati sesamanya. Marilah kita mohon, …

U : Terangilah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi kita semua: Bapa, terangilah hati dan budi kami sehingga dengan tekun dan penuh semangat mencari kehendak Allah, saling menghargai kebebasan; dan memberi kesaksian tentang kebaikan-Mu. Marilah kita mohon, …

U : Terangilah umat-Mu, ya Tuhan.

I : Allah, Bapa kami, berilah kami keberanian untuk bersikap bebas dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri serta sesama menurut teladan Yesus, Putra-Mu, yang hidup bersama dengan Dikau selama-lamanya.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Kami mohon, ya Allah, semoga persembahan ini menyucikan dan membaharui kami, sehingga kami yang melaksanakan kehendak-Mu akan memperoleh anugerah hidup abadi. Dengan pengantaraan Kritus, Tuhan kami. Amin.

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 78:29-30

Mereka makan dan menjadi sangat kenyang. Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan, tetapi mereka belum puas.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Ya Allah, kami telah disegarkan oleh makanan surgawi. Bangkitkanlah kerinduan kami akan makanan sejati, yang menguatkan kami untuk senantiasa hidup jujur dan benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

 

No Comments

Leave a Comment