Senin, 13 Februari 2023 – Hari Biasa Pekan VI

Rm.Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu – Indonesia – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — Maz. 50:14a.15⁣

Persembahkanlah puji syukur sebagai kurban kepada Allah! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan dikau dan engkau memuliakan Daku.⁣⁣

PENGANTAR⁣

Orang sering membandingkan diri dengan sesama. Maka timbullah iri hati, persaingan dan kebencian. Kebalikannya ialah sikap iman dan ‘nrimo’ seperti tampak pada Kristus. Ia juga merupakan satu-satunya tanda bagi kita. Kita pun ingin mohon tanda agar mereka merasa, bahwa kitalah yang baik. Tetapi tanda itu takkan kita peroleh.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Maharahim, semoga kami semakin mengenal diri kami. Ajarilah kami saling membimbing dan mengasuh, sebagaimana putra dan putri se-Bapa, yang menyayangi umat ciptaan-Nya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,….⁣⁣

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 4:1-15.25

“Kain memukul Habel, adiknya, lalu membunuh dia.”

Adam menghampiri Hawa, isterinya. Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain; dan Hawa berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain. Habel menjadi gembala kambing domba, sedang Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai kurban persembahan. Habel juga mempersembahkan kurban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu. Tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Sabda Tuhan kepada Kain, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu. Dosa itu sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya, “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Sabda Tuhan kepada Kain, “Di mana Habel adikmu itu?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” Sabda Tuhan pula, “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu. Engkau akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” Berkatalah Kain kepada Tuhan, “Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi. Barangsiapa bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” Sabda Tuhan kepadanya, “Sekali-kali tidak! Barangsiapa membunuh Kain, ia akan dibalas tujuh kali lipat.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh siapa pun yang bertemu dengan dia. Adam menghampiri pula isterinya. Lalu wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Set, sebab katanya, “ Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 50:1.8.16bc-17.20-21

Ref. Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.

  1. Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku.

  2. ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran dan mengesampingkan firman-Ku?

  3. Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.

BAIT PENGANTAR INJIL

U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Aku ini jalan, kebenaran, dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:11-13

“Mengapa angkatan ini meminta tanda?”

Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, “Sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberikan tanda.” Lalu Yesus meninggalkan mereka. Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Paskalis Aditya Wardana SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat pencinta Hati Kudus Yesus yang terkasih dalam Tuhan. Kita berjumpa kembali dalam RESI (renungan singkat) dehonian pada Senin, 13 Februari 2023 bersama saya Romo Paskalis Aditya Wardana SCJ dari komunitas Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu.

Saudara/i terkasih dalam Tuhan, sebagai orang beriman Kristiani, idealnya kita sudah tahu bahwa harapan kita semestinya kita letakkan pada kasih dan pemberian diri Tuhan melalui kehadiran Putra Tunggal-Nya, Kristus Yesus. Tidak ada tanda lain yang lebih besar dari misteri ini, namun tanpa disadari, kita dapat menjadi layaknya orang-orang Farisi dalam bacaan Injil hari ini yang pura-pura tidak tahu akan karya baik yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam hidup anda dan saya hingga sekarang.

Hal itu lebih-lebih dapat kita alami jika kita berada dalam keadaan berbeban berat dan seolah tidak ada titik terang dalam hidup ini. Tanda spektakuler-lah yang seringkali kita paksakan kepada Tuhan agar hadir dalam masa-masa kelam ini. Jikalau hal itu terjadi, Yesus pun akan kembali mengeluh melihat ketidamauan dan ketidakmampuan kita untuk terpesona akan kasih-Nya yang sedemikian besar yang telah dan akan selalu tercurah dalam peziarahan hidup kita. Bagaimana mungkin kita tidak mampu melihat kehadiran-Nya melalui pengalaman sederhana harian yang terjadi meskipun dalam hal-hal sederhana. Barangkali hal tersebut kita lewati begitu saja karena tiadanya waktu untuk hening dan bergetar akan peristiwa-peristiwa luhur tadi. Ambisi berlebihan dan dominanlah yang menguasai kita sehingga kita perlahan dibutakan akan penyelenggaraan Ilahi yang sudah dan sedang terjadi dalam hidup kita. Andaikata kita telah mampu merasakan penyertaan Tuhan tadi, sebagai wujud syukurnya pun kita diundang kembali untuk menjadi tanda kasih selanjutnya bagi setiap makhluk ciptaan.

Saudara/i yang baik, semoga Hati Kudus Yesus membantu kita untuk bisa melihat nyala kasih Tuhan yang rindu untuk mengobarkan semangat kita agar kita pun bersedia menjadi tanda kasih itu sendiri kepada setiap ciptaan yang kita jumpai. Tuhan memberkati. Amin.                 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahabaik, semoga Engkau berkenan menerima persembahan syukur ini sebagaimana Engkau menerima persembahan Habel, dan semoga kami Kaujadikan orang yang selalu berkenan di hati-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣

ANTIFON KOMUNI  — Kejadian 4:6 7⁣

Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, maka dosa sudah mengintip di depan pintu.⁣

DOA PENUTUP⁣DOWNLOAD

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik,⁣ Engkau telah memberikan tanda sekali untuk selamanya,ialah Yesus Kristus Putra-Mu. Berkenanlah membuka mata dan telinga kami, agar kami dapat belajar mendengarkan sabda-Nya dan menyaksikan teladan-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment