Sabtu, 15 April 2023 — Hari Sabtu dalam Oktaf Paskah

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia

 

AUDIO MP3:

ANTIFON PEMBUKA   —  Mazmur 105:43⁣

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita.⁣⁣

PENGANTAR⁣

“Kami tak mungkin tinggal diam tentang apa yang kami lihat dan kami dengar,” kata para rasul kepada Sanhedrin. Mereka setia akan pesan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan warta kanlah Injil kepada segala makhluk!” Marilah kita sesama kita dan kita bangun dunia baru yang penuh kedamaian dan kebebasan demi nama Yesus.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat para bangsa, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…⁣

ATAU:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas ciptaan yang amat mengagumkan, ialah Yesus, Adam Baru. Perkenankanlah Dia membukakan kami pintu gerbang kerajaan-Mu, tempat kedamaian dan kehidupan. Sebab Dialah Putra-Mu,⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 4:13-21

“Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya. Maka mereka enyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua rasul itu disuruh masuk lagi, mereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1.14-15.16ab-18.19-21

Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!

  1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.

  2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.

  3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mzm 118:24) Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 16:9-15

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika keduanya dalam perjalan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Sabtu, 15 April 2023.

Perikop Injil pada hari ini mengundang kita untuk merenungkan dua hal : pertama, Allah dalam Diri Yesus Kristus yang sudah bangkit tidak meninggalkan para murid; dan yang kedua, panggilan para murid untuk mewartakan Kristus ke seluruh dunia. Kedua hal tersebut sejatinya tidak hanya ditujukan kepada para murid Kristus kala itu, tetapi itu semua ditujukan juga kepada kita, yang adalah para murid Kristus di zaman sekarang.

Permenungan tentang Tuhan Yesus yang tidak meninggalkan para murid menunjukkan kepada kita bahwa Ia adalah Guru yang terus menyertai. Peristiwa kematian Yesus yang berlanjut ke kisah kebangkitan, pada waktu itu tentu bukanlah sesuatu yang dapat dipahami dan dipercaya  para murid begitu saja. Ketidak-mudahan mereka untuk memahami dan percaya bahwa Kristus yang wafat sudah bangkit, belum memiliki dasar yang cukup kuat. Hanya, setelah beberapa penampakan-Nya kemudian, semakin menyadarkan para murid bahwa Ia sungguh sudah bangkit. Penampakan penting yang disampaikan dalam Injil, yang mematahkan ketidak-percayaan para murid adalah ketika Yesus akhirnya menampakkan Diri kepada kesebelas murid ketika mereka sedang makan. Di sana, Yesus mencela mereka, mencela ketidak-percayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah terlebih dahulu melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Penyadaran Yesus bahwa Ia yang bangkit tetap menyertai para murid sebenarnya memuat makna bahwa Ia tidak meninggalkan para murid yang sedang berada dalam situasi ketidak-pastian. Di balik suasana hati yang – bisa jadi – kecewa, bingung dan tidak tahu arah, Yesus tampil di tengah-tengah mereka. Kehadiran Dia yang bangkit meneguhkan harapan para murid dan juga hidup mereka bahwa “mereka tidak sendirian”; dan Yesus tetap menyertai mereka.

Setelah diteguhkan bahwa Yesus sungguh bangkit dan Dia tetap menyertai, para murid mendapatkan misi: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. Injil yang dimaksudkan adalah berita tentang Kristus: “Dia mati untuk manusia dan kini Dia yang bangkit tetap menyertai umat-Nya”. Pesan injili itulah yang termuat dalam pewartaan para murid bahwa Allah, Sang Pencipta, dalam Diri Yesus Kristus sangat mencintai manusia dengan mengorbankan hidup; dan Dia yang telah bangkit serta naik ke surga tetap menyertai orang-orang yang percaya dalam nama-Nya.

Kedua topik permenungan tadi tidak hanya ditujukan kepada para murid Kristus kala itu. Keduanya ditujukan juga kepada kita sebagai para murid Kristus yang percaya pada-Nya. Merenungkan bahwa Kristus selalu menyertai dan tidak meninggalkan kita, sejatinya menjadi saat untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup. Dari sana, kita pun diundang untuk menjadi pewarta Injil yang menebarkan pesan penuh harapan bahwa manusia sangat dicintai Allah dan Allah yang mencintai dalam Diri Kristus selalu hadir dalam hidup manusia yang percaya pada-Nya. Harapannya, pesan penuh harapan itu dimulai dengan cara hidup kita yang tidak mudah kehilangan asa.

Semoga Hati Kudus Yesus, memberkati hidup kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN ⁣

Allah Bapa Yang Mahamulia, kami bergembira atas misteri Paskah yang kami rayakan bersama ini. Semoga karya penyelamatan yang dilaksanakan Kristus, menjadi sumber sukacita abadi bagi kami. Sebab Dialah ….⁣

ATAU⁣

Allah Bapa maha penyayang di mana orang berkumpul atas nama-Mu, di situ Engkau datang dan hadir. Kami mohon, datang dan curahkanlah Roh-Mu, harapan dan daya hidup kami. Demi Kristus, …⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Galatia 3:27⁣

Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, berkenanlah memperhatikan umat-Mu.⁣ Engkau telah sudi membarui kami dengan karya yang berdampak kekal. Semoga kelak kami bangkit dengan tubuh mulia yang takkan binasa. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami mohon, utuslah kami mewartakan kepada setiap orang, bahwa Engkau setia memenuhi janji-Mu; bahwa Engkaulah Allah orang-orang yang hidup dan bahwa Engkaulah yang menjaga dan melestarikan hidup kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment