Sabtu, 22 April 2023 : Hari Biasa Pekan II Paskah

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Andreas Rasul Mesuji Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 105:43⁣

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita.⁣⁣

PENGANTAR⁣

“Kami tak mungkin tinggal diam tentang apa yang kami lihat dan kami dengar,” kata para rasul kepada Sanhedrin. Mereka setia akan pesan Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan warta kanlah Injil kepada segala makhluk!” Marilah kita bebaskan sesama kita dan kita bangun dunia baru yang penuh kedamaian dan kebebasan demi nama Yesus.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat para bangsa, Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu kepada bangsa bangsa yang percaya kepada-Mu. Pandanglah umat pilihan-Mu yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan. Semoga kami Kauperkenankan memperoleh kebahagiaan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas ciptaan yang amat mengagumkan, ialah Yesus, Adam Baru. Perkenankanlah Dia membukakan kami pintu gerbang kerajaan-Mu, tempat kedamaian dan kehidupan. Sebab Dialah Putra-Mu,.⁣..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 6:1-7

“Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus.”

Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:1-2.4-5.18-19

Ref. Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.

  1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!

  2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

  3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 10:6) Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:16-21

“Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.”

Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Kita semua tentu memiliki rasa takut atau rasa cemas atau setidaknya pernah mengalami ketakutan atau kecemasan, bahkan mungkin yang paling menakutkan. Penulis surat kepada orang Ibrani mengatakan bahwa Iblis memanipulasi manusia melalui rasa takut kita akan maut. Tetapi Penulis surat kepada orang Ibrani juga memperlihatkan bagaimana Yesus yang juga mengalami rasa takut memberikan suatu pengajaran kepada kita: “Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan air mata kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan” (Ibr 5:7). Yesus selalu membiarkan rasa takut-Nya menggerakkan diri-Nya kepada doa yang lebih mendalam dan iman yang lebih kuat lagi kepada Bapa-Nya.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Tentu kita semua setuju bahwa tanpa iman, kita tetap akan terikat oleh ketakutan dan kecemasan; karena kita hanya mengandalkan segalanya kepada diri kita sendiri. Dengan demikian tak dapat dipungkiri bahwa kita terperangkap dalam suatu situasi tanpa harapan dan seakan tidak ada seorang pun yang mau dan mampu menolong kita.

Kerapuhan dan kelemahan iman para murid dalam kisah yang kita baca dan dengarkan membutakan mata mereka sehingga tidak mampu membedakan mana Yesus dan mana hantu. Para murid Yesus masih bercokol pada keyakinan diri mereka. Tetapi Yesus mengetahui apa yang mereka sedang butuhkan yakni ketenangan batin. Maka Yesus berkata: “Ini Aku, jangan takut!”

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Pernyataan Yesus, ‘Aku’ adalah ungkapan tentang seluruh pribadi-Nya yang adalah Anak Allah. Kehadiran-Nya saat para murid sedang ragu-ragu meneguhkan iman mereka sekaligus memberi kepastian bahwa Allah yang penuh kasih itu sedemikian dekat.

Kisah ini tampaknya hendak mengatakan tentang hidup kita. Khususnya berhadapan dengan persoalan hidup setiap hari yang silih berganti datang menghampiri kita. Seperti para murid yang setiap hari bersama Yesus, juga kadang kita memilih untuk pergi mendahului-Nya. Tak jarang kita juga tidak mau bersatu dengan Yesus untuk bersyukur atas mukjizat penggandaan roti dan ikan dalam banyak berkat yang kita terima. Tampak bahwa rasa syukur belum menjadi sebuah kebiasaan kita. Dan ketika dalam suasana gelap, sendirian tanpa Yesus, kita ternyata masih tergoncang ketakutan.

Kadang-kadang kita juga memilih untuk berjalan sendiri tanpa merasa membutuhkan Yesus. Dalam situasi seperti inilah tak jarang kita akan mengalami berbagai godaan, tantangan dan yang ada di dalam diri mereka adalah kecemasan, kegelisahan dan ketakutan. Kita membutuhkan Yesus yang meneguhkan, yang menyelamatkan: “Ini Aku, Jangan takut!”

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih. Sapaan Yesus jelas mau mengingatkan dan mengajar kita tentang bagaimana menyelesaikan masalah. Setiap hari kita harus belajar dariNya. Kita dapat belajar tentang ketulusan dan kejujuran dalam mengelola atau memanage tugas-tugas dan tanggung jawab kita. Kita juga dapat belajar menjadi tegar dengan tidak begitu mudah mengeluh terhadap kesulitan-kesulitan yang kita hadapi; dan seterusnya. Singkatnya, bahwa mengimani Yesus berarti membuka mata dan telinga kita untuk dapat mengenal Dia dan lebih mengenali Dia agar semakin merasakan betapa besarnya Dia mengasihi kita.

Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa Yang Mahamulia, kami bergembira atas misteri Paskah yang kami rayakan bersama ini.  Semoga karya penyelamatan yang dilaksanakan Kristus, menjadi sumber sukacita abadi bagi kami. Sebab Dialah… ⁣⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa maha penyayang, di mana orang berkumpul atas nama-Mu, di situ Engkau datang dan hadir. Kami mohon, datang dan curahkanlah Roh-Mu, harapan dan daya hidup kami. Demi Kristus,… ⁣⁣

ANTIFON KOMUNI – Galatia 3:27⁣

Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, berkenanlah memperhatikan umat-Mu. Engkau telah sudi membarui kami dengan karya yang berdampak kekal. Semoga kelak kami bangkit dengan tubuh mulia yang takkan binasa. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami mohon, utuslah kami mewartakan kepada setiap orang, bahwa Engkau setia memenuhi janji-Mu; bahwa Engkaulah Allah orang-orang yang hidup dan bahwa Engkaulah yang menjaga dan melestarikan hidup kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment