Jumat, 12 Mei 2023 – Hari Biasa Pekan V Paskah

Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Wahyu 5:12⁣

Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Aleluya.⁣

PENGANTAR: ⁣

Yesus menyebut kita bukan lagi hamba, tetapi sahabat bila kita melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Ia menyebut kita sa habat, sebab la telah memberitahukan apa yang didengar-Nya dari Bapa. Orang-orang demikian mengabdikan diri seutuhnya pada nama Tuhan kita Yesus Kristus. Mereka dibimbing oleh Roh Kudus menjadi pembantu-pembantu dalam membaha giakan orang banyak.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pangkal keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang…..⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 15:22-31

“Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu.”

Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat.” Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 57:8-9.10-12

Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.

  1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!

  2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 15:15b) Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:12-17

“Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

“Mengasihi Seperti Yesus Mengasihi”

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Jumat, pada hari biasa pekan ke V Paskah, tanggal 12 Mei 2023.  Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, Apa yang kita dengar dalam Injil tadi berisi tentang hal-hal berikut ini:

  • perintah untuk saling mengasihi seperti Yesus sudah mengasihi (ay. 12).

  • kasih yang lebih besar adalah kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabatnya.

  • dan yang disebut sahabat adalah mereka yang berbuat seperti yang Yesus perintahkan.

  • Kita disebut sahabat, bukan hamba (ay. 13-15).

  • Ia telah memberitahukan segala sesuatu yang telah Yesus dengar dari BapaNya.

  • Bukan kita yang memilih tetapi Yesuslah yang memilih kita, untuk apa? Untuk pergi dan menghasilkan buah dan buah itu tetap supaya apa yang kita minta kepada Bapa dalam nama Yesus berikan oleh Bapa (ay. 16).

  • Dan perintah Yesus adalah : kasihilah seorang akan yang lain.

Semua hal di atas tadi secara mendasar mengubah relasi antara jemaat beriman dan Yesus. Misalnya, mereka bukan lagi hamba melainkan sahabat, dalam persahabataan ini disimbolkan dengan pengetahuan personal mengenai aktivitas dan tujuan Yesus, maupun pengetahuan akan segala hal yang didengar oleh Yesus dari BapaNya. Artinya, tidak ada hal yang disembunyikan, termasuk tidak adanya relasi vertikal atau hierarkis, yang merupakan model relasi dalam komunitas jemaat Yohanes. Hal ini tentunya bergantung kepada ketaatan pada perintah Yesus (ay. 14), karena Yesuslah yang memilih para pengikutNya, meskipun dalam Bab-bab awal Injil digambarkan juga bahwa merekalah yang mencari Yesus. Maka di sini tampak adanya resiprositas, ada kesalingan dalam panggilan, di satu sisi Yesus memanggil, dan di sisi lain para murid menjawab dan mencari Yesus.

Sahabat Resi Dehonian, para murid ini, termasuk kita di jaman ini, juga ditentukan untuk pergi dan menghasilkan buah yang tetap. Lalu mengulangi ayat 12 mereka diperintahkan untuk saling mengasihi, mengapa? Karena inilah yang menjadikan mereka bisa disebut ‘tinggal dalam Yesus’ dan menjadikan hal itu menjadi mungkin terjadi. Di sini kita melihat unsur barunya maka disebut sebagai perintah baru, dimana kebaruannya? Bukan pada kata supaya kita saling mengasihi tetapi pada “mengasihi seperti Yesus mengasihi kita”. Inilah ukuran cintakasih yang benar. Jika kita mengasihi, hendaknya kita mengasihi seperti Yesus mengasihi. Seperti apa itu? Tentunya dalam relasi persahabatan dalam Tuhan yang mendalam melampaui semua hal baik-buruk, benar-salah dan sebagainya. Karena meski kita berdosa kita tetap dicintai dan diampuni. Mencintai seperti Yesus berarti mencintai tanpa memberi alasan kenapa saya mencintai, karena kasih tidak mengenal batas, memberi segalanya, dan tidak mudah digoyahkan oleh kesalahan dan kejahatan. Sedangkan kita manusia biasanya mengasihi karena hal-hal tertentu yang menjadi syarat, dan menjadi goyah dalam mengasihi karena sakit hati karena dijahati. Nah, Yesus menuntut suatu kualitas lebih dari cara kita menghayati dan menghidupi kasih itu.

Mari kita mohon Rahmat supaya bisa mengasihi seperti Yesus mengasihi, Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah persembahan ini dan terimalah dengan murah hati. Semoga berkat rahmat-Mu, kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu. Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI: ⁣

Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Aleluya.⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Putra-Mu meminta kami merayakan ibadat ini untuk mengenangkan Dia dengan penuh rasa syukur. Kami telah mengambil bagian dalam kurban-Nya dan mohon dengan rendah hati, semoga Engkau mengobarkan cinta kasih kami kepada-Mu. Demi Kristus, ….⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

7 Comments

  • Farida Ny Jaolo Mei 11, 2023 at 10:02 pm

    Suara Romo Eko merdu kedengaran, terimakasih

    Reply
  • Farida Ny Jaolo Mei 11, 2023 at 10:03 pm

    Semoga kasih Kristus melekat kepada kita

    Reply
  • Herlin Mei 12, 2023 at 3:18 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Mei 12, 2023 at 9:20 am

    Makasih romo

    Reply
  • Yohanes Juni Irawan Mei 12, 2023 at 10:16 am

    Maturnuwun Romo Eko

    Reply
  • Scholastika Mei 12, 2023 at 9:41 pm

    Amen, thank you Romo Eko 😇😇😇🙏🙏🙏

    God bless

    Reply
  • Thea Ufi Mei 12, 2023 at 11:01 pm

    Terima kasih romo

    Reply

Leave a Comment