Senin, 15 Mei 2023 – Hari Biasa Pekan VI Paskah

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — lih. Roma 6:9

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Aleluya.

PENGANTAR: 

Banyak orang kristiani yang karena imannya diejek, dihina, kehilangan pekerjaan, atau tetap miskin. Yesus sendiri pernah mengatakan hal itu. Tetapi, la juga berjanji akan mengutus Roh-Nya agar pada saat cobaan orang tetap tabah. Bagi kita, ini berarti agar kita semakin menyelami Injil, selalu mendamba kan Tuhan dan berdoa, serta agar kita terbuka terhadap Roh Kudus, yang membuat kita sanggup menerima sabda Yesus.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:11-15

“Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.”

Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9b

Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya

  1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

  2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

  3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (bdk. Yoh 15:26b.27b) Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:26–16:4a

“Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus.”

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Senin, 15 Mei 2023.

            Sebagai orang yang dibaptis dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kita tidak hanya dimasukkan dalam persekutuan jemaat Kristiani, namun itu juga mengundang kita untuk bersaksi. Mari kita menyadari peran dari salah satu Pribadi Ilahi itu, yakni Roh Kudus. Ia adalah Roh Allah, Roh Kristus yang menyertai perjalanan hidup orang-orang yang dibaptis. Berkaitan dengan Roh Kudus, Kristus dalam Injil hari ini bersabda: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku”. Dengan menerima Roh Kebenaran – yakni Roh Kudus – kita diikutkan untuk bersaksi seturut dengan apa yang diminta oleh Kristus.

Roh-Nya akan menyertai hidup kita. Roh itu yang akan meneguhkan kita dalam memberikan kesaksian kepada dunia bahwa Kristus – Allah yang menjadi Manusia – menawarkan keselamatan bagi siapa saja yang percaya dalam nama-Nya. Pertanyaan yang dapat digaungkan adalah: “Model kesaksian seperti apa yang dapat dibuat untuk menjadi saksi-Nya?” Dengan menyebut diri sebagai orang Katolik, sejatinya itu sudah menjadi salah satu bentuk kesaksian kita. Dengan menyadari diri sebagai orang Katolik berarti kita meng-amin-i dan meng-iman-i bahwa kita adalah pengikut Kristus serta diundang untuk menunjukkan ajaran kasih-Nya kepada dunia (orang-orang yang dekat dengan kita atau mereka yang berada di sekitar lingkup hidup kita). Maka, menyadari diri sebagai orang Katolik, menjadi dasar bagi kita untuk menunjukkan cara kita hidup atau berada yang dijiwai dengan semangat ajaran Kristus, yakni kasih. Mewujudkan ajaran kasih sebenarnya tidak harus dengan tindakan yang sangat hebat dan luar bisa. Mewujudkannya dapat dibuat dengan tindakan-tindakan yang kecil atau sederhana, namun dengan cinta yang besar. Bisa jadi, itu kita buat dengan mendoakan saudara atau keluarga kita yang sedang sakit atau yang sedang berada dalam situasi hidup yang tidak mudah. Bisa jadi, hal tersebut kita buat dengan memberikan sebagian materi yang kita miliki, kepada teman atau sahabat yang sangat membutuhkan; di sini kita pun ingat bahwa pelbagai hal yang kita miliki, sejatinya itu adalah “sarana” yang Tuhan percayakan untuk “menjadi” berkat bagi sesama.

Menunjukkan cara kita bertindak sebagai orang Katolik yang memiliki kasih terhadap sesama merupakan cara untuk bersaksi di zaman sekarang ini. Memang, tidak banyak orang yang dengan begitu saja bisa mendoakan orang lain, berbagi dengan mereka yang membutuhkan dan mau memberikan bantuan dengan ikhlas kepada mereka yang membutuhkan. Namun, itu semua adalah cara yang dapat dibuat sebagai bagian dari kesaksian hidup Kristiani. Harapannya, kita menjadi bagian dari orang-orang yang ada di dalamnya.  

Semoga Hati Kudus Yesus, memberkati hidup kita. Amin.

DOA PERSIAPAN: 

Allah Bapa sumber sukacita kekal, terimalah persembahan Gereja-Mu yang sedang bersukacita dan kurniakanlah sukacita abadi kepada kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Yohanes 20:19

Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata, “Salam damai bagimu sekalian!” Aleluya.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan hidup, Engkau telah membarui kami dengan sakramen-Mu. Maka kami mohon, pandanglah kami dengan rela dan bangkitkanlah tubuh kami untuk hidup yang mulia. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

  • Firmus dega Mei 15, 2023 at 9:44 am

    Makasih romo

    Reply

Leave a Comment