AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 101:1.2
Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan. Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela.
PENGANTAR :
Orang yang mau menjadi pemimpin, harus mampu memimpin diri-nya. Bagi pemimpin dalam iman lebih berat lagi syaratnya. Kalau tidak akan terjerat sendiri. Hal ini lebih mencemaskan dari mati biasa. Yesus memberikan pemecahan atas penipuan diri itu: Allah bukanlah Allah orang-orang mati, melainkan Allah orang-orang hidup, dan menghendaki agar semua hidup seperti pemuda Nain.
DOA PEMBUKA :
Marilah bedoa: Allah Bapa maha pengasih, berilah kiranya kami pewarta-pewarta sabda-Mu. Tunjukkanlah bahwa Engkau hadir di tengah-tengah orang yang berhimpun demi nama-Mu dan saling membawakan kedamaian dan kebaikan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius 3:1-13
“Penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat; diakon haruslah orang yang memelihara iman dalam hati nurani yang suci.”
Saudara terkasih, benarlah perkataan ini, “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat, menginginkan pekerjaan yang indah.” Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari seorang isteri saja. Ia harus dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, dan cakap mengajar orang; bukan peminum, bukan pemarah, melainkan peramah dan pendamai, bukan hamba uang; seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jika seseorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimana mungkin ia mengurus jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru saja bertobat, agar jangan menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis. Demikian juga diakon-diakon: haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci. Mereka juga harus diuji dahulu, dan baru ditetapkan dalam pelayanan ini setelah ternyata mereka tak bercacat. Demikian pula, para isteri mereka hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah; hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercaya dalam segala hal. Diakon haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anak serta keluarganya dengan baik. Karena mereka yang melaksanakan tugas pelayanan dengan baik, memperoleh kedudukan yang baik, sehingga dalam iman akan Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 101:1.2ac.3a.6-7
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih. atau Aku hendak hidup dalam ketulusan hati.
-
Ya Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan
-
Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
-
Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di dalam pandanganku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : (Luk 7:16) Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 7:11-17
“Hai pemuda, bangkitlah!”
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 19 September 2023, Masa Biasa Pekan ke 24.
Tema Resi kita kali ini adalah: “berbelarasa”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Bacaan hari sangatlah menyentuh. Tuhan sedang beerada di Kota Nain dan berjumpa dengan iring-iringan pelayat yang sedang mengusung jenasah anak muda putra satu-satunya seorang janda. Tentu bagi si janda merupakan kesedihan yang teramat sangat, karena anak laki-laki satu-satunya itu menjadi tumbuhan harapannya. Hati Yesus yang penuh belaskasihan melihat hal itu, itulah compassion Hati Yesus, tidak hanya merasa kasihan, namun sungguh berbela rasa dan tergerak untuk berbuat sesuatu. Sentuhan tangan dan sabda-Nya menghidupkan pemuda Nain dan membaka sukacita bagi si janda tersebut. Lalu apa yang bisa kita reungkan atau kita refleksikan? Ada 2 hal saja yang bisa kita refleksikan.
-
Kita semua diundang untuk ikut berbela rasa bagi saudara-saudari kita yang menderita di sekitar kita. Bukan hanya merasa kasihan, belarasa juga membuat tindakan nyata untuk membantu orang-orang yang menderita. Tidak menunggu kita mampu tetapi tindakan sederhana yang kita lakukan terhadap orang yang menderita sangat berarti.
-
Bagi kita semua yang menderita, sabda hari ini sungguh meneguhkan kita. Kita semua diundang untuk hadir kepada-Nya, Dia memahami penderitaan kita, percayalah Tuhan selalu datang pada saat yang tepat. Yang kita butuhkankan adalah datang dan percaya kepada-Nya.
AMIN
Makasih Br
Trimakasih Bruder Andreas atas share Doa, Bacaan dan renungannya.
Sama-sama Bruder. semoga memjadi berkat. Amin