Selasa, 31 Oktober 2023 – Hari Biasa Pekan XXX

Rm. Alexander Pambudi SCJ dari komunitas Wisma Keuskupan Agung Palembang – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 126:6

Orang yang melangkah menangis sambil menaburkan benih, akan pulang dengan sorak-sorai membawa berkas-berkas panenannya.

PENGANTAR

Karya penyelamatan manusia biasanya tidak tampak hasil-hasilnya. Sering malahan kebalikannya yang tampak. Kita lalu cenderung melarikan diri kepada karya-karya dengan hasil yang tampak. Dengan demikian kita mengabaikan tugas-tugas kita. Bukan kita yang melaksanakan karya penyelamatan. Kita ini hanyalah sarana-sarana di tangan Tuhan. Dialah yang mengarahkan bumi langit menuju pewahyuan penuh kemuliaan-Nya.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber kebebasan, Engkau menghendaki ciptaan-Mu dibebaskan dan disempurnakan dalam diri Yesus, Adam Baru. Kami mohon perkenankanlah kami lahir kembali menjadi putra dan putri kebebasan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8:18-25

“Seluruh makhluk dengan rindu menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.”

Saudara-saudara, aku yakin penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan karena kehendaknya sendiri, melainkan oleh kehendak Dia yang telah menaklukkannya; tetapi penaklukan ini dalam pengharapan, sebab makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan, dan masuk ke dalam kemerdekaan mulia anak-anak Allah. Kita tahu, sampai sekarang ini seluruh makhluk mengeluh dan merasa sakit bersalin; dan bukan hanya makhluk-makhluk itu saja! Kita yang telah menerima Roh Kudus sebagai kurnia sulung dari Allah, kita pun mengeluh dalam hati sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan lagi pengharapan. Sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah dilihatnya? Tetapi kalau kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita akan menantikannya dengan tekun.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

  1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa-ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.

  2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

  3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

  4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
S : (Mat 11:25) Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 13:18-21

“Biji itu tumbuh dan menjadi pohon.”

Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda, “Kerajaan Allah itu seumpama apa? Dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya.” Dan Yesus berkata lagi, “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu seumpama ragi, yang diambil seorang wanita dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Alexander Pambudi SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Dehonian yang terkasih, salam jumpa dengan saya, Rm. Alexander Pambudi SCJ, dari Wisma Keuskupan Agung Palembang, dalam RESI-Renungan Singkat Dehonian, edisi Selasa, 31 Oktober 2023.

Saudara/i, semoga hari ini berkat Tuhan menyertai Anda dengan berkat kesehatan, rezeki yang cukup, kerukunan dan berkat-berkat yang Anda butuhkan setiap harinya.

Sahabat Resi yang dikasihi Tuhan, dalam Injil yang kita dengarkan, Yesus mengajukan perumpamaan tentang kerajaan surga. Seperti seorang manusia yang menanam benih kecil yang tumbuh menjadi pohon besar, demikian pula kerajaan surga tumbuh dalam hati kita. Pesan ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dalam proses pertumbuhan iman. Terkadang, kita mungkin merasa iman kita kecil, namun jangan remehkan pengaruhnya dalam hidup kita.

Yesus juga menyebutkan bahwa kerajaan surga seperti ragi yang diambil seorang perempuan dan dicampurkan dengan tepung hingga seluruh adonan terkena ragi. Ini mengajarkan kepada kita bahwa iman kita harus meresap dalam setiap aspek hidup kita. Ketika kita membiarkan iman kita mempengaruhi tindakan, perkataan, dan pemikiran kita, kita menjadi agen perubahan dalam dunia ini.

Dalam perumpamaan ini, kita juga perlu memperhatikan bahwa proses pertumbuhan iman dan kerajaan surga tidak selalu terlihat spektakuler. Benih kecil tumbuh menjadi pohon besar dalam waktu yang lama. Demikian pula, ragi mempengaruhi tepung secara perlahan. Kadang-kadang, iman kita berkembang dalam ketenangan dan kerendahan hati, di luar sorotan dunia.

Sahabat Resi yang dikasihi Tuhan, mari kita merenungkan bagaimana kita bisa menjadi benih kecil yang tumbuh menjadi pohon besar dalam usaha kita menjadi saksi akan kebaikan Tuhan. Mari kita biarkan iman kita menjadi ragi yang mempengaruhi dunia di sekitar kita, bahkan jika hal itu terjadi secara perlahan dan dalam hal-hal harian kita. Ingatlah bahwa Tuhan bekerja dalam segala hal, dan iman kita, sekecil apa pun, memiliki potensi untuk mengubah dunia sekitar kita. Semoga kita semua tetap setia menjadi saksi-saksi iman akan kasih Allah dalam kehidupan kita. Berkah Dalem

DO PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa maha pengasih, berkatilah kiranya persembahan ini, dan semoga terlaksanalah perjanjian-Mu dalam anggur roti ini, dalam diri Yesus, yang telah sudi menumpahkan darah bagi keselamatan kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Roma 8:25

Kalau kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita akan menantikannya dengan tekun.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, sumber kehidupan kami mengucap syukur karena roti anggur yang menjadi permulaan ciptaan baru. Berkenanlah memanggil semua orang mengikuti perjamuan di kerajaan-Mu. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

  • Firmus dega Oktober 31, 2023 at 9:48 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment