Sabtu, 25 November 2023 – Hari Biasa Pekan XXXIII

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Lukas 20:37b.38

Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena semua orang hidup bagi Dia.

PENGANTAR:

Bila kita berbicara tentang hidup sesudah mati, maka mudah sekali kita gambarkan pemulihan hidup duniawi ini tanpa yang negatif. Pendekatan demikian terlalu insani. Hidup yang ditawarkan Yesus sama sekali baru. Kematian tak kuasa lagi atas hidup itu. Allah bukanlah Allah orang-orang mati, melainkan orang hidup. Yang baru yang dibawa Yesus sama sekali berbeda dengan hidup duniawi kita ini.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang maharahim, semoga kami semua dapat bertobat berkat sabda Yesus Putra-Mu, penjelmaan belas kasih-Mu dan harapan hidup kami. Sebab Dialah Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Makabe 6:1-13

“Karena segala kejahatan yang kuperbuat terhadap Yerusalem, maka aku sekarang mati dalam kepedihan yang besar.”

Pada waktu itu Raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan Persia. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, termasyhur karena kekayaan perak dan emas. Lagipula di kota itu ada sebuah kuil yang sangat kaya, karena di sana disimpan alat-alat perang emas, serta baju baja dan senjata yang ditinggalkan Aleksander, putra Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula menjadi raja atas orang-orang Yunani. Maka Antiokhus pergi ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahnya. Tetapi ia tidak berhasil karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu. Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia melarikan diri dari situ dan dengan menyesal mau kembali ke kota Babel. Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberi tahu raja, bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur. Khususnya Lisias yang berperang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi itu bertambah kuat karena senjata, pasukan dan banyak barang rampasan yang mereka peroleh dari tentara yang sudah mereka kalahkan. Mereka telah membongkar juga patung berhala yang didirikan oleh raja di atas mezbah di Yerusalem. Mereka telah memagari bait suci dengan tembok-tembok tinggi seperti dahulu. Demikian pula halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja. Mendengar berita itu, maka tercenganglah raja dan sangat kacau pikirannya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya. Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya dan terus menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka, “Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan. Maka dalam hati aku berkata: Betapa besar keimpitan dan kemalangan yang menimpa diriku sekarang ini! Padahal aku ini selalu murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku! Tetapi, teringatlah aku sekarang akan segala kejahatan yang telah kuperbuat terhadap Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh menumpas penduduk Yerusalem dengan sewenang-wenang. Sekarang aku menjadi insyaf bahwa semuanya itulah sebabnya aku ditimpa malapetaka ini. Sungguh aku sekrang jatuh binasa di negeri asing dengan amat sedih hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 9:2-3.4.6.16b.19

Ref. Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu.

  1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi nama-Mu, ya yang Mahatinggi.

  2. Sebab musuhku telah mundur, tersandung jatuh, dan binasa di hadapan-Mu. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.

  3. Kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (2Tim 1:10b) Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 20:27-40

“Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.”

Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan istri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Seebab ketujuhnya telah beristrikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mreka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Marae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 25 November 2023, Masa Biasa Pekan ke 33.

Tema Resi kita kali ini adalah: “Allah orang hidup”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Para Sahabatku, saudari-saudara yang diksihi dan mengasihi hati Yesus. Apakah saudari-saudara percaya dengan kehidupan kekal atau kebangkitan orang mati? Bacaan injil hari ini mengisahkan konflik orang saduki yang tidak percaya dengan kebangkitan orang mati dengan Tuhan Yesus. Kepercayaan orang Saduki ini bertentangan dengan kepercayaan orang Farisi. Orang Saduki tidak percaya terhadap kebangkitan orang mati. Mereka beranggapan bahwa roh itu tidak kekal, tidak ada kehidupan setelah kematian, dan tidak ada hukuman serta upah bagi orang yang sudah mati. Mereka juga tidak percaya pada roh-roh dan malaikat. Dalam konflik dengan Tuhan Yesus hari ini, orang-orang saduki hendak mencobai Tuhan Yesus tentang kondisi orang Ketika masih hidup dengan kondisi orang setelah mengalami kebangkitan. Orang Saduki tersebut bertanya kepada Tuhan Yesus dengan pertanyaan yang bertujuan untuk menjebak. Namun, sebenarnya pertanyaan mereka itu keliru karena mereka sama sekali tidak memahami tentang kondisi manusia setelah kebangkitan berlangsung. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan injil hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Orang-orang yang telah mengalami kebangkitan hidupnya seperti malaikat yang tidak memikirkan kehidupan seperti di dunia yaitu kawin dan dikawinkan. Hidup sudah tidak lagi memikirkan nafsu duniawi atau keingan daging, melainkan hidup sempurna mengakami kebahagiaan bersama Allah.

  2. Tuhan Allah adalah Allah orang hidup bukan Allah orang mati. Artinya dihadapan Allah semua orang akan hidup kecuali bagi mereka yang menolak-Nya, yang tidak percaya kepada-Nya. Maka bagi orang yang beriman, orang yang percaya tidak perlu takut dalam menghadapi kematian, karena Allah tidak akan membiarkan kita mengalami kematian kekal berkat penebusan yang dilakukan oleh Putra-Nya Tuhan Yesus Kristus.

  3. Orang yang sungguh-sungguh mempercayai kebangkitan orang mati seharusnya mengabdikan hidupnya untuk hidup kekekalan. Hidup yang singkat saat ini harus dipakai untuk menyiapkan diri memasuki kehidupan kekal. Pertanyaannya adalah, apakah yang kita lakukan selama kita mendapat kesempatan untuk hidup didunia ini? Apakah kita juga mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal kelak?

Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kebangkitan orang mati adalah hal yang pasti bagi orang beriman. Tuhan Yesus sendiri berulangkali mengatakan hal ini bahwa Ia adalah Jalan untuk sampai kepada Bapa. Ia pergi ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita (Yohanes 14:1-6). Apakah saudari-saudara, para sahabat semua meyakini hal ini? Lalu apakah saudari-saudara juga sudah mengisi kehidupan yang singkat di dunia ini dengan pandangan yang terarah ke sorga? Mari kita kita mengisi hidup kita yang sementara ini dengan menjadi berkat bagi sesame kita.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai Hati Kita sehingga kita semakin mampu mengarahkan hati dan budi kita kepada kehidupan kekal sehingga memampukan hidup kita menjadi berkat bagi sesame kita. Amin.

Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami yang mahakuasa, Engkaulah yang menciptakan kehidupan dan menghendaki agar kehidupan itu berkembang sepenuhnya dalam diri kami. Kami mohon, semoga kami dapat membaca pada diri Yesus, manakah jalan kehidupan yang harus kami lalui. Sebab Dialah yang akan menuntun kami meninggalkan kegelapan dan maut menuju cahaya dan kehidupan abadi. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Lukas 20:35-36

Orang yang layak mengambil bagian dalam dunia yang akan datang dan dalam kebangkitan orang mati, tidak lagi menikah atau dinikahi, sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka serupa para malaikat dan menjadi putra-putri Allah, karena mereka itu putra dan putri kebangkitan.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa kekal dan kuasa, Engkaulah yang menciptakan kehidupan dan menghendaki agar berkembang sepenuhnya dalam diri kami. Kami mohon, semoga kami dapat membaca pada diri Yesus, manakah jalan kehidupan yang harus kami lalui. Sebab Dialah yang akan menuntun kami meninggalkan kegelapan dan maut, menuju cahaya dan kehidupan abadi. Demi Kristus ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment