Kamis, 28 Desember 2023 – Pesta Kanak-kanak Suci, Martir (Hari Kamis Dalam Oktaf Natal)

Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Kanak-kanak tak bersalah dibunuh demi Kristus. Kini mereka mengikuti Anak Domba tak bercela, dan senantiasa berseru, “ Terpujilah Kristus”.

PENGANTAR

Siapa saja betapapun keras dan tebal hatinnya, tentu terharu oleh pembunuhan anak-anak tak bersalah itu. Demikianlah gambaran kejam dunia tanpa Tuhan. Baru beberapa hari usia Yesus, ketika Ia terpaksa menjadi pengungsi akibat keangkuhan dan egoisme raja. Berkat iman kita tahu bahwa keadaan itu bersifat sementara saja. Bukan kejahatan yang akan menang, sebab darah tak bersalah dan ilahi akan memutar balikkannya.

KEMULIAAN

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa : Allah Bapa yang mahabaik, hari ini para martir-Mu kecil tak bersalah meluhurkan Dikau bukan dengan madah melainkan dengan darah. Semoga iman yang kami akui dengan perkataan kami nyatalah pula dengan perbuatan. Demi Yesus Kristus,…

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes 1:5-2:2

“Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa.”

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 124:2-3.4-5.7b-8

RefJiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

  1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

  2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

  3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 24:42, 44) Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 2:13-18

“Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh.”

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Kamis dalam Oktaf Natal, tanggal 28 Desember 2023. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Matius 2:13-18.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, salah satu tanda cinta yang paling lembut dalam hidup kita adalah kehadiran seorang bayi dan balita. Seorang bayi tidak hanya lucu dan menggemaskan, mereka juga merupakan tanda kehidupan dan harapan yang Tuhan berikan kepada kita agar kita percaya bahwa ada masa depan bagi kita dan mereka.

Memang benar anak merupakan anugerah Tuhan bagi kita agar kita bisa mempersiapkan masa depan bagi mereka, sehingga tidakan untuk menyakiti anak-anak, atau bahkan membunuh mereka, sungguh sebuah tindakan yang sangat keji bahkan tidak terbayangkan sama sekali dan sangat sulit untuk dimaafkan.

Akan tetapi hal inilah yang terjadi di Betlehem pada saat para gembala dan banyak orang bersukacita atas kelahiran Yesus, justru raja Herodes memerintahkan pembunuhan terhadap semua anak yang berusia di bawah dua tahun di Betlehem. Kegilaannya terhadap kekuasaan dan obsesinya untuk membunuh raja Yahudi memaksanya untuk berbuat yang di luar nalar dan sangat sulit dipahami. Akan tetapi apa yang tidak dia sadari adalah bahwa dia sebenarnya sedang mempersiapkan hukuman mati untuk dirinya sendiri, karena sejarah akan mencatat akhir hidupnya yang tragis.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, hari ini Gereja Katolik memberikan penghormatan khusus bagi para bayi yang menjadi martir karena tindakan raja Herodes ini merupakan sebuah agresi kekerasan dan permusuhan secara langsung terhadap orang-orang yang tidak bersalah, lemah, dan tidak berdaya.

Melalui perayaan ini Gereja mengajak kita semua untuk melindungi dan menghormati kehidupan baik yang masih ada dalam kandungan, atau seorang bayi, dan balita. Mereka tidak bersalah dan tidak berdaya menghadapi tindakan agresi apa pun terhadap mereka. Lebih dari itu, seorang bayi atau anak adalah anugerah Tuhan bagi kita. Ketika kita merawat mereka dan mengasuh mereka dengan cinta dan iman, mereka akan menjadi berkat Tuhan bagi kita.

Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, dalam suasana Natal ini, marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri: kehadiran bayi Yesus dalam perayaan Natal ini, mempunyai makna apa bagi perjalanan hidup kita sebagai seorang Katolik yang hidup di jaman yang secular dan materialitis ini? Seberapa besar peran kita di dalam mensuport kehidupan khususnya bagi bayi yang ada di dalam kandungan, balita, dan perkembangan anak-anak sehingga kelak mereka bisa menjadi saluran berkat Tuhan bagi banyak orang? Perayaan Kanak – Kanak Yesus sebagai Martir, sebenarnya berbicara apa bagi kita sebagai pengikut Yesus?

Para pendengar Resi Dehonian yang Budiman, semoga bacaan hari ini menyadarkan kita semua pentingnya untuk berpartisipasi secara langsung untuk melindungi kehidupan seorang bayi maupun balita, karena Tuhan mempunyai rencana tertentu bagi semua anak yang diciptakan-Nya. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang hari ini, serta semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, terimalah persembahan bakti umat-Mu ini. Semoga kami Kausucikan dengan kurnia-Mu. Sebagaimana Engkau menyelamatkan anak-anak suci meskipun mereka belum mengenal Engkau. Demi Kristus,..

PREFASI NATAL:

ANTIFON KOMUNI

Mereka telah ditebus dari antara manusia, sebagai buah bungaran bagi Allah dan bagi Anak Domba. Mereka itu mengiring Anak Domba kemana pun.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa : Allah Bapa yang maharahim anugrah-Mu yang mulia telah kami sambut pada pesta para kanak-kanak suci. Mereka belum dapat member kesaksian dengan kata. Namun karena kerahiran Putera-Mu mereka Kaumahkotai dengan rahmat surgawi. Maka kami mohon kepada-Mu,penuhilah hati kami dengan kurnia-Mu dan limpahkanlah selamat-Mu kepada kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

  • Yufita Barito Desember 28, 2023 at 6:48 am

    Selamat pagi, terimakasih untuk renungannya Romo 🕊

    Reply

Leave a Comment