Jumat, 12 Januari 2024 – Hari Biasa Pekan I

Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 89:1a.3

Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu selamanya, ya Tuhan. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya: kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

PENGANTAR:

Pada zaman Samuel, rakyat meminta raja, sebab ingin seperti bangsa-bangsa lain. Namun, bahayanya, mereka melupakan Raja mereka yang sebenarnya, ialah Tuhan Allah. Oleh karena mematuhi Samuel dan para nabi, maka Yesus tidak mau menjadi raja duniawi. Ia datang bukan untuk memerintah dengan kuasa dan kemegahan, tetapi untuk melayani dan berbagi hidup dengan yang paling kecil. Seorang Raja yang tak disangka-sangka, suatu perutusan yang mengagumkan.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bangkitkanlah kami berkat sabda-Mu yang kuasa, dan arahkanlah perhatian kami kepada kebajikan dan kedamaian berkat Yesus Mesias, Putra-Mu terkasih, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 8:4-7.10-22a

“Kalian akan berteriak karena rajamu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kalian.”

Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel. Mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya, “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau. Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk memerintah kami, seperti halnya dengan segala bangsa lain.” Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami”’ Samuel menjadi kesal hati. Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu!” Segala hal yang mereka katakan kepadamu, turutilah! Sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak! Maksud mereka: jangan Aku menjadi raja atas mereka.” Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya. Kata Samuel, “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu: Anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada kereta dan pada kuda, dan mereka harus berlari di depan keretanya. Ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh. Mereka harus membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; mereka harus membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya. Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan. Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawainya; dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana dan kepada pegawai-pegawainya yang lain. Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. Pada waktu itu kamu akan berteriak karena raja yang kamu inginkan itu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu.” Tetapi bangsa itu tidak mau mendengarkan perkataan Samuel. Mereka bersikeras, “Tidak, kami harus punya raja. Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain! Raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang!” Samuel mendengarkan segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Turutilah permintaan mereka, dan angkatlah seorang raja bagi mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 89:16-19

Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

  1. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

  2. Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami ditinggikan. Sebab milik Tuhanlah perisai kita, milik Yang Kudus Israellah raja kita.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Luk 7:16) Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 2:1-12

“Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa.”

Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu. Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu – : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”
Demikialah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati Yesus melalui Hati Maria.

Renungan Singkat Dehonian oleh Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ Edisi Hari Jumat, 12 Januari 2024, Hari Biasa Pekan I. Dengan tema “iman kita bisa juga menyelamatkan sesama” 

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Jumat, tanggal 12 Januari 2024, pada Pekan Biasa I.  Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan,. Kisah Injil hari ini mengandung pesan yang mendalam untuk kita renungkan. Dibalik kenekadan yang dimiliki oleh empat orang yang menggotong temannya yang sakit lumpuh itu, mereka memiliki kepercayaan penuh kepada Yesus sebagai yang berkuasa atas hidup manusia. Mereka berempat tahu betul bahwa Yesus berkuasa mengampuni dosa dan menyembuhkan orang sakit. Dari sisi hidup rohani kita bisa merenungkan bahwa ketika kita meminta kepada Tuhan, ketika kita berharap kepada Tuhan, ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita berusaha untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan segala cara dan upaya, kemudian berani membiarkan Tuhan untuk memutuskan sendiri mengenai apa yang hendak dilakukanNya atas hidup kita. Kita tidak bisa mengintervensi Tuhan, maka kita membiarkan Dia dengan segala kehendakNya.

Keempat orang itu tadi sudah berusaha membawa temannya yang lumpuh itu kepada Yesus dengan susah payah, karena terhalang oleh banyaknya orang bahkan mereka sampai harus membongkar atap rumah dan menurunkan si sakit ke hadapan Yesus. Luar biasa sekali iman mereka. Seolah mereka mau mengatakan kepada Yesus, “ini lho Tuhan, kami sudah mengerjakan bagian kami, dan sekarang silahkan Yesus Engkau melakukan bagianMu”. Refleksi ini menyadarkan kita bahwa begitulah seharusnya kita berdoa. Berani bersusah payah, berani menderita, berani bertaruh untuk mendekat kepada Yesus dan mempersilahkan Yesus melakukan kuasaNya. Artinya, orang beriman harus berani mendekat ke hadirat Tuhan dan membiarkan Tuhan bertindak atas kehendak ilahiNya.

Di sini tampak bagaimana peranan iman kita ternyata diperhitungkan Tuhan. Yang dilihat oleh Yesus adalah kualitas iman mereka. Dalam ayat 5 dikatakan “Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada si lumpuh itu, “Hai anakKu, dosamu sudah diampuni”. Iman empat orang itulah yang menyelamatkan si lumpuh. Kita bisa merenungkan bahwa iman kita ternyata punya fungsi sosial, bisa menyelamatkan orang lain, menyelamatkan komunitas kita, menyelamatkan saudara kita. Bukankah relasi dengan Allah mengandaikan relasi dengan sesama? Iman bukan hanya urusan pribadi kita tetapi terkait juga dengan keselamatan sesama.

Tetapi lihatlah rupanya ahli taurat yang berada di situ tidak menyukainya, Yesus dianggap menghujat Allah karena mengampuni dosa. Tetapi lebih tegas lagi Yesus mengatakan kepada si lumpuh, “kepadamu kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” dan orang itu bangun dan di hadapan mereka semua ia mengangkat tempat tidurnya dan pergi keluar sehingga orang takjub lalu memuliakan Allah. Luar biasa sekali peristiwa ini. Yesus menunjukkan siapa diriNya, sekaligus menunjukkan bagaimana seharusnya orang beriman sesungguhnya.

Semoga kita juga memiliki kualitas iman yang demikian, sehingga mampu menyelamatkan bukan hanya diri kita sendiri tetapi juga sesama kita dengan berani berusaha mendekat kepada hadiratNya.

Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber kehidupan, berkenanlah menyertai kami melalui lambang-lambang ini, melalui Yesus Putra-Mu terkasih, yang telah memanggil kami untuk hidup. Sebab Dialah Tuhan

ANTIFON KOMUNI – Markus 2:12

Mereka semua takjub, lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat.”

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, Raja damai, kami mohon pengampunan dosa, sebab sudah ikut serta dalam perjamuan bersama atas nama Putra-Mu terkasih. Semoga hidup kami menjadi sempurna berkat daya kekuatan-Nya dan siap siaga memberi kedamaian kepada siapa saja. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

4 Comments

  • Lingga Januari 11, 2024 at 10:41 am

    Apakah tgl 15 januari 2024 sudah ada?

    Reply
  • Andi Januari 12, 2024 at 6:43 am

    Luar biasa sekali, sy diverhakan bahwa iman dari saudafa atau orang lain bisa ikut membantu menyelamatkan atau menolong . Semakin memguatkan , bahwa Bunda Maria mampu menolong, karena dia punya iman yang pasti sangat luar biasa. Puji Tuhan…

    Reply
  • Yufita Barito Januari 12, 2024 at 12:16 pm

    Amin.
    Makasih Romo untuk renungannya.

    Reply

Leave a Comment