Sabtu, 03 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan IV

Fr. Albertus Frans Yoseph Kriswantoko SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON  PEMBUKA – Mazmur 119:10-11

Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

PENGANTAR: 

Bila orang ditanya apa keinginannya, kebanyakan akan memilih kekayaan dan kekuasaan. Tetapi Raja Salomo tidaklah demikian. Salomo mohon kebijaksanaan agar dapat memimpin rakyatnya dan mempertimbangkan kebijakan.
Para murid yang kembali dari perjalanan misi diajak Yesus beristirahat, agar sempat melihat kembali mana yang benar-benar penting. Sesuatu yang bernilai biasanya muncul dalam keheningan.

DOA PEMBUKA: 

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber kebijaksanaan, anugerahilah kami Roh kebijaksanaan dan pengertian, agar kami memahami benar rencana-Mu tentang kami. Semoga kami mengalami bagaimana Engkau bersabda kepada kami dalam diri Yesus, Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 3:4-13

“Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah.”

Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:9-14

Ref. Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.

  1. Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firman-Mu.

  2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.

  3. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

  4. Terpujilah Engkau, ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

  5. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.

  6. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 10:27) Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 6:30-34

“Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala.”

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah menahului Yesus. Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Albertus Frans Yoseph Kriswantoko SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang terkasih dalam Kristus, salam jumpa dan salam kenal dengan saya Frater Albertus Frans Yoseph Kriswantoko, SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta, Visma Vijaya Praya, Papringan, Yogyakarta, Indonesia, dalam Resi (renungan singkat) Dehonian edisi hari Sabtu tanggal 03 Februari 2024, hari Sabtu Pekan Biasa yang ke-IV.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, tinggal 10 hari lagi kita akan memilih Presiden dan Wakil Presiden beserta wakil rakyat di DPR, MPR dan DPD baik skala dearah maupun nasional. Sebuah pesta besar namun sekaligus menentukan nasib, arah dan tujuan Bangsa Indonesia tercinta. Menjadi kewajiban kita untuk ikut serta dalam pesta besar tersebut, yakni dengan cara datang ke TPS untuk memilih dan jangan Golput.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, mari kita renungkan bersama iklan layanan Masyarakat tadi dalam terang Sabda Tuhan. Walaupun sebenarnya Sabda Tuhan hari ini tidak berbicara mengenai pemilu, sebab di zaman Yesus istilah pemilu pasti belum ada. Terlepas dari itu, kita saat ini pasti merasakan hinggar binggar menuju pemilu 14 Feb 2024, yang ada hanyalah sibuk, sibuk dan sibuk.

Muncul trand di kalangan kaum muda yang berbondong-bondong untuk ikut ambil bagian menjadi Abdi Negara dengan menjabat sebagai anggota KPPS. Kita bisa lihat di sosial media seperti Tik-Tok, Instagram dan lainnya muncul aneka konten dengan kreativitasnya. Bisa jadi salah satu tujuan utamanya adalah supaya Viral. Namun, kita bisa membayangkan betapa kondisi ini tentu membuat begitu sibuknya mereka, bahhkan kita yang tidak ikut pun menjadi sibuk juga untuk bisa bergabung dengan berselancar di dunia maya (sosial media). Alhasil kesunyian dan ketenangan menjadi sulit di capai. Lebih lagi jika harus bertemu dengan diri sendiri.         

Sahabat resi Dehonian yang terkasih, kesunyian menjadi barang mahal bagi orang-orang yang hidup di dalam generasi milenial dewasa ini. Berbagai macam perubahan bisa cepat terjadi dengan kecanggihan teknologi yang manusia ciptakan sendiri. Kesunyian identik dengan kebosanan, tidak bisa banyak berbuat, itu-itu aja, dan lain sebagainya. Melalui bacaan pada hari ini, Yesus punya maksud untuk mengubah paradigma negatif tentang kesunyian. Kesunyian merupakan momen berharga untuk sejenak kita beristirahat dari segala kesibukan dan masuk ke dalam perjumpaan dengan diri sendiri bersama dengan Tuhan. Dari situlah, kita sebagai pribadi semakin dimampukan oleh-Nya untuk mempunyai ketajaman pikiran dan ketulusan hati dalam mengambil setiap keputusan.

Ketika seseorang melulu disibukkan dengan pelbagai kegiatan atau aktivitas yang membuat seolah dia lupa akan dirinya sendiri, maka orang itu dikatakan oleh Yesus seperti domba yang tak bergembala. Artinya apa? Ia tidak tahu kepada siapa harus berpegang dan jalan benar mana yang harus dituju. Kesadaran dari kerumunan orang banyak yang mencari Yesus merupakan kerinduan orang-orang yang ingin mencari kesunyian. Maka, di sanalah Yesus mengajarkan kepada mereka arti kesunyian yang sejati. Yesus tidak hanyak mengajarkan, tapi Ia melakukan bersama dengan murid-murid-Nya. Inilah bentuk keutamaan yang diperjuangkan oleh Yesus Sang Gembala Sejati.

Kemampuan untuk berani masuk ke dalam kesunyian dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan di tengah kesibukan duniawi menjadi modal besar bagi kita semua sebagai murid Kristus. Modal besarnya adalah kita akan dengan mudah berani untuk berkomitmen dengan segala bentuk peristiwa besar yang menandai hidup kita. Komitmen hidup selalu bisa dilatih melalui hal-hal sederhana yang kadangkala membuat kita memang harus melampaui segala bentuk zona nyaman kita.

Tuhan Allah kami, Putera-Mu, Yesus Kristus telah memberikan teladan kepada kami untuk berkanjang di dalam kesunyian dan semakin masuk ke dalam ruang hati kami. Bantulah kami untuk berjuang membangun komitmen pada hidup kami setelah kami mengenal dengan sungguh kelemahan dan kekuatan diri kami sebagai murid-murid Kristus.

Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Doa Persembahan

Allah Bapa mahabijaksana, semoga kami menyaksikan kebijaksanaan-Mu dalam roti anggur ini dan anugerahilah kami Roh Putra-Mu, yang telah sudi menghampakan diri, agar dapat meluhurkan kehidupan kami, ialah Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Markus 6:31

Yesus berkata, “Marilah kita pergi ke tempat sunyi, supaya kita sendirian dan beristirahat sejenak.”

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebijaksanaan, kami bersyukur telah menerima kebijaksanaan dalam hidup dan wafat Putra-Mu di salib. Semoga kami selalu taat setia kepada sabda-Nya sekarang dan selama-lamanya.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment