Rabu, 21 Februari 2024 – Hari Biasa Pekan I Prapaskah

Rm. Agustinus Sugiarno SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON  — Mazmur 25:6.3.22⁣

Ya Tuhan, ingatlah akan kerahiman dan kerelaan-Mu yang abadi. Janganlah musuh bergembira atas kami. Ya Allah, bebaskanlah kami dari segala penindasan. ⁣⁣  

PENGANTAR

Masa persiapan Paskah berlangsung selama empat puluh hari. Empat puluh hari lamanya penduduk kota Ninive mendapat kesempatan untuk bertobat. Nabi Yunus harus membangunkan mereka. Namun, iman dan pertobatan sebenarnya tak dapat dipaksakan. Yesus pun terbentur pada ketakpercayaan dan cinta diri. Satu-satunya tanda yang diberikan adalah tanda Yunus yang kita rayakan pada hari Paskah. ⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa, Allah Bapa maha pengasih, perhatikanlah umat yang menyerahkan diri kepada-Mu. Semoga kami mampu menguasai raga kami dengan berpantang, dan meningkatkan semangat kami dengan karya amal. Demi Yesus Kristus, ….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Maharahim, buatlah kami bertobat berkat sabda-Mu, berkat Yesus, pembawa damai-Mu, dan ajarilah kami meyakini, bahwa kami selalu dapat mengandalkan sabda pengampunan-Mu. Demi Yesus Kristus, ..⁣⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yunus 3:1-10

“Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.”

Tuhan berfirman kepada Yunus, “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.” Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.12-13.18-19

Ref. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Atau: Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

  2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

  3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk-redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S  : (Yl 2:12-13) Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:29-32

“Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.”

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Sugiarno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria. 

Para sahabat RESI jumpa dengan saya Rm Agustinus Sugiarno, SCJ, dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang dalam edisi Rabu 21 Februari 2024.

Para pendengar RESI yg terkasih, salah satu kerinduan terbesar umat Israel adalah melihat tanda. Mereka menghendaki hal ini juga dari Yesus, untuk membuktikan bahwa Dia adalah Mesias, Anak Allah.

Yesus menolak untuk membuat tanda karena memang sudah begitu banyak tanda yang diperbuat-Nya di depan mata mereka: “Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Luk. 7:20,22).  Hanya sayangnya, mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat; mempunyai telinga tetapi tidak dapat mendengar. Musa telah berkali-kali mengeluh tentang bangsa ini. Mereka adalah adalah bangsa yang tegar tengkuk (Kel. 32:9; 33:3; Ul. 9:13). Yesuspun meneguhkan hal ini: “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Luk. 16:31).

Kepada mereka, Yesus hanya memberikan tanda Yunus. Yunus adalah seorang utusan dari Allah. Dia diminta Tuhan untuk menyerukan berita tentang pertobatan. Dia menyerukannya dengan kalimat sederhana: “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan” (Yun. 3:4). Mendengar pemberitaan ini, orang-orang Niniwe bertobat. Bahkan raja merekapun bertobat dengan menanggalkan jubahnya. Sementara orang-orang Israel tidak percaya akan pemberitaan Yesus, padahal Yesus lebih besar dari Yunus. Demikianlah, tanda Yunus menjadi tanda pertobatan.

Pada masa inipun, Allah tetap menyerukan pertobatan melalui berbagai “tanda Yunus” yang lain, misalnya melalui suara sang gembala, sahabat, kenalan, maupun melalui  peristiwa tertentu yang kita alami dalam hidup ini, bahkan melalui firman-Nya yang kita dengar setiap saat.

Masa prapaskah bukan saat untuk melihat tanda, melainkan untuk bertobat. Namun pertobatan hanya terjadi ketika orang sadar akan dirinya, seperti yang terjadi pada perumpamaan anak yang hilang. Ia sadar akan keadaannya dan berkata: “Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.” (Luk. 15:17). Kesadaran inilah yang membuat ia berani bangkit dan berjalan kembali kepada bapanya.

Hati Kudus Tuhan Yesus memberkati perjuangan dan pergumulan kita, Bapa, Putera dan Roh Kudus.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa, sumber segala anugerah, terimalah persembahan kami ini demi kemuliaan-Mu. Semoga ini menjadi tanda keselamatan yang menyalurkan anugerah abadi. Demi Kristus, …⁣ ⁣

ATAU⁣

Allah Bapa Yang Maharahim, berilah kami pengampunan dosa berkat roti anggur, berkat Yesus Kristus, lambang kerahiman-Mu yang hidup. Sebab Dialah ….⁣ ⁣

ANTIFON KOMUNI — Mazmur 5:12⁣

Bergembiralah semua orang, yang berlindung kepada-Mu, ya Tuhan. Mereka akan bersorak-sorai selamanya, dan Engkau akan berdiam di tengah-tengah mereka.⁣ ⁣

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, tak henti-hentinya Engkau memelihara dan menyegarkan kami dengan sakramen-sakramen-Mu. Kami mohon, semoga anugerah yang telah kami sambut ini mendatangkan kebahagiaan kekal bagi kami. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebijaksanaan, ajarilah kami kiranya mendengarkan Yesus, Sabda kebijaksanaan, yang menunjukkan jalan kehidupan dan kebebasan pada masa Prapaskah ini. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Herlin Februari 21, 2024 at 5:43 am

    Amin

    Reply
  • Yufita Barito Februari 21, 2024 at 7:24 am

    Amin.
    Selamat pagi, makasih Romo untuk renungannya

    Reply
  • Bernadeta Ita Wulandari Februari 21, 2024 at 7:58 am

    Berkah Dalem Gusti 😇

    Reply

Leave a Comment