Jumat, 22 Maret 2024 – Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ Dari Komunitas SCJ Paroki St. Pius X Gisting Lampung – Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — Mazmur 31:10.16.18⁣

Sayangilah aku, ya Tuhan, sebab aku menderita. Lepaskanlah aku dari tangan musuh yang mengejar aku. Tuhan, jangan sampai aku kecewa, sebab aku berseru kepada-Mu.⁣⁣

PENGANTAR⁣: 

Dalam bacaan hari ini, telah terasa kepahitan Jumat Agung. Nabi Yeremia mengungkapkan kegelisahannya, ditinggalkan oleh siapa pun, bahkan sahabat-sahabatnya. Dalam Injil, sema kin berkembang pertentangan antara Yesus dengan orang-orang Yahudi. Rakyat harus memilih: mengimani Yesus sebagai Utusan Bapa dan sebagai Putra Allah, atau menyingkirkan Yesus karena menghojat Allah.⁣

DOA PEMBUKA⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh. Ampunilah kejahatan kami dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU⁣ :

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber belas kasih, Engkau berbelas kasih kepada siapa saja yang memohon kemurahan hati-Mu. Kasihanilah kami, dan semoga kami semakin memahami Engkau, sebagaimana Engkau memahami diri kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 20:10-13

“Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah.”

Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 18:2-3a.3bc-4.5-6.7

Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.

  1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.

  2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.

  3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

  4. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yoh 6:64b,69b)  Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 10:31-42

“Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.”

Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.”

Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!” karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Jumpa dengan saya Rm. Y.A.M Fridho Mulya SCJ dari Komunitas Santo Pius X Gisting Tanggamus Lampung dalam RESI (Renungan Singkat) Jumat, 22 Maret 2024. Hati Yesus menjiwai Anda sekalian.

Para Pendengar Resi, di manapun Anda berada, pada Jumat Pekan Prapaskah V, mari kita bersama mambaca  

Para Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan Yesus. Dalam Injil Yohanes 10:31-42 dikisahkan tentang “Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka.” Alasan utama tuduhan mereka atas Yesus yang mengaku diri-Nya Anak Allah padahal hanya manusia biasa. Yesus berhadapan dengan para penentang orang Yahudi yang degil hatinya. Yang jadi lawan Yesus, namun Yesus tidak gentar. Yesus menyampaikan kebenaran dengan menunjukkan Ssegala perbuatan dan ajaran-Nya, segala tanda yang Yesus lalukan, namun mereka sulit percaya. Mereka mendengarkan bukan Sang Sabda yang berbicara, tetapi mereka hanya mendengarkan dirinya sendiri. Mereka mencari pembenaran diri mereka sendiri.

Para Pendengar Resi, Banyak terjadi kekerasan dan pembunuhan bermula dari perbedaan pemahaman. Ada kelompok yang memahami suatu ajaran agama secara sempit lalu memutlakkan keyakinannya dan harus diikuti oleh semua orang. Barangsiapa tidak sepaham, mereka harus dihukum dan kalau perlu dibunuh. Kelompok semacam ini memiliki kesetiaan buta terhadap ajaran, tradisi, dan keyakinannya. Mereka sering merasa paling benar sendiri dan harus menang.

Orang-orang Yahudi dalam Injil hari ini adalah gambaran kelompok yang begitu setia kepada tradisi mereka. Ketika mereka melihat bahwa ada kesalahan yang dianggap fatal dalam ajaran Yesus, maka mereka bermaksud untuk merajam Yesus. Mereka tidak peduli dengan banyak perbuatan baik yang telah dikerjakan oleh Yesus. Kepicikan dan fanatisme mereka menutup mata mereka untuk mampu melihat segala perbuatan baik yang telah dilakukan oleh Yesus. Mereka terikat dengan daya pikirannya sendiri. Tidak terbuka hatinya akan firman Tuhan. Dengan lugas Yesus mengajukan pilihan: mau percaya kepada Pribadi Yesus atau menolak-Nya sebagai Utusan Tuhan.

Dalam kehidupan, kita kadang kita bisa memandang orang lain secara sempit. Karena perbedaan, ketidaksepahaman, kita menilai orang lain sebagai pendosa yang harus dihukum. Tidak jarang kita merasa diri paling baik, paling benar, sementara yang lain salah dan keliru.

Injil hari ini mengajarkan kepada kita murid Yesus ini, sikap rendah hati dan kebijaksanaan bahwa dalam diri sesama yang barangkali berbeda dan tidak sepaham dengan kita ada banyak kebaikan dan cinta.

Pepatah mengatakan: “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Pepatah ini jelas mengungkapkan keberanian untuk menjalani kesulitan dan penderitaan lebih dahulu, karena sesungguhnya ada kemuliaan di balik peristiwa itu semua.

Kita coba memahami kehadiran Allah lewat sesama di sekitar kita dan kita bangun sikap “positif thinking” terhadap orang lain, karena disetiap pribadi yang kita jumpai Allah hadir. 

Doa Penutup:  Allah Bapa Maha Pengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh. Ampunilah kesalahan kami dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Di bumi ada banyak ciptaan

Semua ciptaan selalu dikasihi-Nya

Buka hati dengar Sabda Tuhan

Temukan kebenaran dalam Sabda-Nya

      Ikan ditangkap, ikan tenggiri

     Ikan dipanggang diatas bara

      Bangunlah sikap rendah hati

      Hargai orang, lihat kebaikannya

Demikian Resi hari ini. Hati Yesus menjiwai kita. Dan Tuhan memberkati Bapa dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣: 

Allah Bapa maharahim, semoga kami selalu merayakan upacara suci ini dengan pantas dan memperoleh keselamatan-Mu. Demi Kristus, .⁣⁣

ATAU :⁣

Allah Bapa sumber segala rahmat, berilah kami rahmat-Mu, agar dapat mengimani bahwa Engkaulah Allah kami yang maha esa, yang berkenan menjadi rezeki bagi setiap orang yang mendambakan kedamaian. Demi Kristus, ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — I Petrus 2:24⁣

Yesus menanggung dosa kita dalam tubuh-Nya di salib, supaya kita mati terhadap dosa dan hidup suci. Karena bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan.⁣⁣

DOA PENUTUP⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, pengungsian kami, semoga kurban yang telah kami sambut selalu menjadi sumber perlindungan bagi kami dan menghindarkan kami dari segala malapetaka. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU : ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, nyatakanlah kepada kami siapakah Engkau itu melalui karya Putra-Mu di tengah-tengah kami, dan semoga kerahiman-Nya selalu menjiwai kami. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • Herlin Maret 22, 2024 at 3:54 am

    Amin

    Reply
  • Bernadeta Maret 22, 2024 at 3:21 pm

    🙏🏻Amin🙏🏻

    Reply

Leave a Comment