ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 78:53
Tuhan mengantar umat-Nya dengan selamat dan mencampakkan musuh mereka ke laut. Aleluya.
PENGANTAR:
Yesuslah yang menyiapkan santapan dan membagikan rezeki kepada kita, seperti di dalam Injil hari ini dilakukan-Nya bersama para murid. Semoga perayaan Ekaristi ini merupakan ungkapan iman kita akan Yesus yang bangkit, yang hari ini mengajak kita memberi kesaksian, bahwa hanya pada-Nyalah orang memperoleh keselamatan.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menganugerahkan misteri Paskah sebagai jaminan perjanjian damai antara Engkau dan umat manusia. Kuatkanlah kiranya hati kami, supaya damai yang kami rayakan ini, kami nyatakan pula dalam perbuatan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat, segala sesuatu tercipta oleh Sabda-Mu dan baiklah adanya. Kami mohon, ciptakanlah lagi kami menjadi manusia baru. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 5:34-42
“Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.”
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi. Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu ia berkata kepada sidang, “Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa, dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.” Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 27:1.4.13-14
Ref. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.
-
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
-
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
-
Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 4:4b) Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:1-15
“Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.”
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, “Di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?” Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!” Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, “Di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” Kata Yesus, “Suruhlah orang-orang itu duduk!” Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang.” Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!” Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ
Vivat Cor IESU per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria!
Sobat Resi terkasih, manusia sepanjang zaman senantiasa bergulat dengan kebutuhan makan dan minum. Kita di Indonesia sering mendengar betapa pentingnya kebutuhan sandan-pangan-papan, yang mesti dicukupi sebagai kebutuhan dasar atau primer. Setelah sandang-pangan-papan itu terpenuhi, mungkin kita bisa beranjak memikirkan keterpenuhan kebutuhan tingkat sekunder dan tersier. Misalnya, akses kesehatan, pendidikan, jalan-jalan ke mall atau rekreasi, alat komunikasi canggih, dll. Bacaan Injil hari ini berkisah terutama tentang keterpenuhan seputar makanan, selain juga adanya berbagai mukjizat penyembuhan Yesus bagi mereka yang sakit.
Menarik bahwa Yesus bertanya kepada Filipus: “Di manakah kita akan membeli roti?” Ia seolah tidak tahu di mana tempat untuk membeli roti, makanan yang dapat mengenyangkan perut lapar orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Para murid diajak Yesus untuk berpikir bagaimana memenuhi kerinduan, kelaparan, kehausan mereka yang mengikut Sang Guru. Kita paham banyak kejutan-kejutan dan mukjizat-mukjizat mulia yang dilakukan Tuhan Yesus bagi orang-orang di sekitar-Nya. Inilah tanda-tanda yang menghantar kepercayaan kita kepada-Nya. Roti membuat kita kenyang dan mampu bertahan hidup. Yesus jelas mengajak kita mengarahkan diri kepada roti sejati yang turun dari surga, yakni diri-Nya sendiri. Dengan memakan roti hidup itu, kita akan hidup selamanya. Kerinduan kita akan Sang Roti Surgawi inilah yang membuat kita mampu mengucap syukur, rela berbagi, sedia melayani dan mampu berbuah limpah.
Mari kita rindu yang mendalam akan roti hidup itu. Semoga Kerajaan Hati Kudus Yesus semakin meraja.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maharahim, sempurnakanlah dalam diri kami hubungan mesra dengan diri-Mu, yang dilambangkan kurban Paskah ini. Semoga kami Kaulepaskan dari pengaruh jahat dunia dan Kauberi kerinduan akan kebahagiaan surgawi. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa sumber kedamaian, di mana roti anggur dibagi-bagikan, di situ pula Engkau hadir. Kami mohon, kumpulkanlah kami dalam satu umat berkat nama-Mu, berkat Putra-Mu, yang merupakan kedamaian kami. Sebab Dialah ….
ANTIFON KOMUNI – lih. Yohanes 21:12-13
Yesus berkata kepada para murid, “Mari, silakan makan!” Lalu diambil-Nya roti dan diberikan-Nya kepada mereka. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita, kasihani dan jagalah selalu umat yang sudah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus berkat derita Putra-Mu. Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, melalui Yesus Putra-Mu yang telah bangkit Engkau hadir di tengah-tengah kami dalam Ekaristi. Kami mohon, dampingilah kami sepanjang hidup, agar dapat selalu menghayati iman kami akan kebangkitan Putra-Mu, yang hidup ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin..
Semoga kita tak kan lepas dariNya
Terimakasih peremenungannya 🙏
Amin
Makasih Romo