Jumat, 21 Februari 2025 – Hari Biasa Pekan VI

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 33:12-13

Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Dari surga Tuhan mengamati, memandang umat manusia.

PENGANTAR:

Apa guna membangun kota yang menaranya mencakar langit? Apa guna menguasai dunia kalau kehilangan nyawanya sendiri? Bagi Injil menyelamatkan itu kehilangan dan kehilangan itu keuntungan. Yesus telah memberikan teladannya tanpa syarat. Para pengikut harus bertindak yang sama.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa sumber cinta kasih, ajarilah kami bahasa Yesus Putra-Mu. Semoga kata-kata penuh kesabaran dan pemaafan selalu diletakkan pada lidah kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 11:1-9

“Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka.”

Pada zaman dahulu di seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,dan Ia berfirman: “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:10-11.12-13.14-15

Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

  1. Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.

  2. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.

  3. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Kalian Kusebut sahabat-sahabat, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 8:34-9:1

“Barangsiapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil akan menyelamatkan nyawanya.”

Pada suatu ketika Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
Demikianlah SabdaTuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

MENGANDALKAN ALLAH

Para pencinta Resi yang terkasih, di setiap pilihan dan Keputusan pasti ada konsekuansi yang mengikutinya. Di setiap cita-cita dan harapan yang hendak diraih, ada perjuangan yang harus dilakukan. Anak sekolah ingin lulus, mesti belajar keras. Seorang pekerja ingin mendapatkan hasil yang diinginkan, mesti bekerja giat dan mengesampingkan kebiasaan malasnya. Petani saat ingin memperoleh hasil panenan yang limpah, mesti dengan ketekunan mengolah dan memupuk lahannya. “Selalu ada resiko dalam setiap pekerjaan. Namun selalu ada ganjaran dari setiap resiko.” Mengikut Yesus adalah panggilan sekaligus pilihan hidup. Dan pilihan ini bukan hanya untuk sementara, melainkan pilihan seumur hidup yang diyakini menjadi jalan hidup dan memberikan ganjaran abadi untuk kehidupan mendatang.  Oleh karena itu, menjadi pengikut Yesus juga memuat konsekuensi dan tantangan tersendiri. Apakah kita pernah memikirkan akan konsekuensi tersebut? Atau kita hanya focus pada ganjaran yang dijanjikan Yesus pada setiap pengikutnya?

Sahabat Resi, banyak pegikut Yesus dalam praktenya menjadi salah kaprah. Mereka mengira bahwa ketika mengikut Yesus hidup akan baik-baik saja, bebas dari pergumulan dan penderitaan. Padahal kontras dengan hal itu, justru Yesus menasehatkan kepada para murid bahwa, oleh karena Dia para murid akan berhadapan dengan bahaya, mereka bisa saja digiring oleh para penguasa. Mereka bisa saja disesah, dibenci, dianiaya bahkan dibunuh. Dengan kata lain, hal mengikut Yesus adalah menjalani kehidupan yang sarat dengan tantangan dan pergumulan bahkan dituntut untuk menyangkal diri.

Apakah dengan begitu, Yesus bertujuan membuat semua pengikutNya menderita dan hidup dalam kesusahan? Pasti tidak demikan saudara-saudariku. Justru Yesus ingin menyelamatkan kita semua para murid-muridNya. Hanya saja jalan keselamatan itu tidak mudah, butuh pengorbanan, seperti Yesus sendiri telah berkorban untuk menebus dosa dan menyelamatkan kita semua.

Rasul Paulus pernah berkata dalam Filipi 1:29 : “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia,”. Mengikut Yesus berarti harus siap dengan segala resiko, harus siap menderita. Tetapi, bagi orang percaya penderitaan itu bukanlah tanda kebinasaan, melainkan tanda keselamatan. Oleh karena itu, dalam mengikut Yesus, menyangkal diri dan memikul salib adalah kekuatan dan bukan kelemahan. Karena dengan car aitu, justru kita makin berserah hanya kepada Allah dan mengandalkan Allah seutuhnya dalam seluruh situasi serta kondisi hidup kita. Itulah jalan keselamatan. Semoga saudara-saudriku pencinta Resi, diteguhkan dalam Iman kepada Yesus sekaligus senantiasa bersukacita dalam iman itu, walau harus berkorban dan mempersembahkan hidup secara total bagi Nya. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa maha pengasih, perkenankanlah kami berkumpul di sekitar altar ini dan ajarilah kami bahasa cinta kasih berkat Yesus Putra-Mu terkasih, yang ….

ANTIFON KOMUNI – Markus 8:36

Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kerukunan, kami bersyukur karena telah menerima sabda-Mu. Kami bersyukur, bahwasanya Sabda-Mu telah menjelma. Perkenankanlah kami mengikuti Dia membawa kerukunan dan kedamaian ke dunia. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

4 Comments

  • Gery Februari 20, 2025 at 8:56 pm

    Salut…

    Reply
  • Maria Februari 21, 2025 at 6:40 am

    Terima kasih Romo

    Reply
  • Herlin Februari 21, 2025 at 7:29 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Februari 21, 2025 at 7:38 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Gery Cancel Reply