
Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Tuhan bersabda, “Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
PENGANTAR:
Sejurus lamanya orang dapat membiarkan dirinya hidup dibawa arus kebiasaan. Namun, bila kita ingin menyadari diri, maka kita selalu harus memilih atau menentukan sikap. Bila tidak, ada bahaya kita terbawa oleh arus, sehingga tak sanggup dan tak mampu lagi memilih yang lebih baik. Maka, seruan Yesus akan merupakan tuntutan yang mendesak, “Yang tidak meng ikuti Aku, melawan Daku.”
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, hari raya Paskah semakin mendekat. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami semakin giat mempersiapkan diri untuk perayaan yang menyelamatkan itu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ..
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, semoga kami Kauberi sabda kesetiaan. Bukalah hati kami dan berilah kami keberanian untuk menjawab dengan hati yang jujur dan tulus ikhlas. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 7:23-28
“Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.”
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya. Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 95:1-2.6-7.8-9
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
-
Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
-
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
-
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yl 2:12-13) Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:14-23
“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.”
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.” Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagi rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur Indonesia, dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 27 Maret 2025, Hari Kamis Biasa Prapaskah pekan ke III. Tema Resi kita kali ini adalah: “Bersatu dengan Kristus, Melawan Kuasa Gelap.”
Para Sahabat, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam Injil hari ini, Yesus mengusir roh jahat dari seorang bisu, dan orang itu pun mulai berbicara. Tapi bukannya kagum, sebagian orang justru menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, pemimpin setan. Ada juga yang menantang-Nya untuk menunjukkan tanda dari surga. Yesus kemudian menjawab bahwa setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa. Dan Ia menegaskan: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.” Lalu apa yang bisa kita pelajari dari perikop injil yang kita baca hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja:
-
Yesus Membebaskan Kita dari Kegelapan: Dalam Injil ini, Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas roh jahat. Ia datang untuk membebaskan kita, bukan hanya dari penyakit atau kebisuan, tapi dari segala bentuk kegelapan: kebencian, ketakutan, kemunafikan, dan dosa. Apakah aku sungguh percaya bahwa Yesus sanggup membebaskanku dari belenggu-belenggu dalam hidupku?
-
Godaan untuk Meragukan Kebaikan Allah: Beberapa orang justru menuduh Yesus memakai kuasa setan. Ini menunjukkan bahwa hati yang keras bisa menolak terang, bahkan ketika terang itu sudah menyala di hadapan kita. Dalam hidupku, adakah aku pernah meragukan kebaikan Tuhan hanya karena Ia bekerja dengan cara yang tidak kumengerti?
-
Panggilan untuk Bersatu dengan Kristus:Yesus berkata, “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku.” Ini panggilan untuk mengambil sikap. Prapaskah adalah waktu untuk bertanya: di pihak siapa aku berdiri? Dalam kata dan tindakanku setiap hari, apakah aku berpihak kepada terang dan kasih, atau diam-diam membiarkan kegelapan merayap dalam relasiku dan pilihan-pilihanku?
Makasih Br