Sabtu, 10 Mei 2025 – Hari Biasa Pekan III Paskah

Rm. Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Resistencia, Provinsi Chaco – Argentina – Argentina

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — Kolose 2:12⁣

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Aleluya.⁣⁣

PENGANTAR⁣

Sungguh bahagia orang yang dapat berdoa dalam untung dan malang. Juga kalau kita prihatin dan mohon sesuatu, hendak nya kita meniru Santo Petrus, Tuhan, Engkau memiliki sabda kehidupan kekal. Kepada siapa lagi kami harus menghadap?” Kita pun percaya bahwa Tuhan memperhatikan kita dalam sakit dan sedih, dan kita percaya bahwa Yesus memberikan rezeki yang mengantar kita menuju hidup abadi.⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, dalam pembaptisan Engkau memberi hidup baru bagi orang yang percaya kepada-Mu. Lindungilah kami semua, yang dilahirkan kembali dalam Kristus dan dibebaskan dari kesesatan. Semoga kami semakin setia memelihara rahmat-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….⁣⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, orang sakit disembuhkan, orang mati dihidupkan, berkat sabda yang memberi kehidupan. Kami mohon, buatlah kami serupa dengan Putra-Mu dan semoga hidup kami merupakan ucapan syukur kepada Dia, yang hidup dan berkuasa ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 9:31-42

“Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.”

Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya. Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kmudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 116:12-13.14-15.16-17

Ref. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?

  1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

  2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

  3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (lih. Yoh 6:63b.68b) Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 6:60-69

“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.”

Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus Mulyono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie… Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui Hati Maria…

Saudara-Saudari, salam jumpa bersama saya Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Resistencia, Argentina dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian: Sabtu, 10 Mei 2025.
Bacaan dari Injil Yohanes 6: 60-69.

Saudara-saudariku Terkasih, dari Bacaan Injil hari ini kita juga bisa belajar dan melihat bagaimana sejatinya perjalanan dan kedewasaan iman kita.
Ketika kita memilih untuk menjadi murid-murid Yesus, kita mengalami adakalanya kegoncangan yang membuat kita berhenti sejenak, atau bahkan mundur dan tidak sedikit pula yang seperti kebanyakan orang di dalam Injil: meninggalkan Yesus.
Apakah Yesus merasa sendirian dan kesepian karena banyak orang meninggalkan-Nya? Tentu saja tidak. Yesus justru dengan penuh Cinta memberikan pertanyaan yang sama kepada kita: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”
Cinta Sejati Yesus mengandung dan memberikan suatu kebebasan seluas-luasnya untuk kita mengambil pilihan dan keputusan.
Sekaligus, bagi orang yang memahami betul pertanyaan Yesus itu, ia akan menyadari bahwa pertanyaan itu mengandung undangan, tawaran dan jaminan akan hidup yang berlimpah dengan janji-janji Tuhan: kedamaian, kebahagiaan, ketekunan dan kekuatan serta jaminan akan hidup yang kekal.

Saudara-saudariku Terkasih, jawaban Petrus semestinya mewakili pilihan dan keputusan kita juga: “Kemana kami akan pergi, Tuhan… selain kepada-Mu. Kami yakin dan percaya bahwa Sabda-Mu adalah Kebenaran dan Kehidupan Kekal.”

Tantangan dan pergumulan hidup kita tidaklah lain adalah alat uji yang membantu kita untuk menjadi pribadi beriman yang tangguh, yang percaya dan berpengharapan, dan terus berkeyakinan bahwa mengikuti Yesus adalah Jalan yang mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian sejati serta keselamatan hidup yang kekal.

Maka Saudara-saudariku Terkasih, kita perlu terus-menerus bertekun seperti Petrus dan Para Rasul di dalam perjuangan dan pergumulan hidup kita.
Orang beriman akan Yesus tidak semestinya kehilangan harapan dan semangat akan masa depan yang berlimpah Berkat-Nya.
Semoga kita mampu menggemakan kata-kata Santo Petrus dalam kehidupan nyata dengan penuh kesadaran dan sukacita: “Tuhan, hanya kepada-Mu-lah kami akan pergi dan terus berjalan menapaki suka duka hidup kami dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Engkau sendiri yang senantiasa juga akan berjalan mendampingi dan menjaga kami.”

Berkat Allah Yang Mahakuasa menyertai kita semuanya: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin. (Salam Kasih dan Doa kami dari Komunitas SCJ, Kota Resistencia – Provinsi Chaco – ARGENTINA).

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu ini. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia t dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa kami, kumpulkanlah kami di sekitar roti anggur dan semoga kami tetap taat setia akan sabda- Demi Kristus, ….⁣

ANTIFON KOMUNI — Yohanes 17:20-21⁣

Tuhan bersabda, “Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkau telah mengutus Aku. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahabaik, kasihani dan jagalah selalu umat yang telah Kauselamatkan. Kami sudah ditebus oleh derita Putra-Mu.⁣ Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya. Sebab Dialah Tuhan…..⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan sejati, andaikan kami tidak diperkenankan mengikuti Roh Kudus, kami tentu mati dan tidak berdaya sama sekali, meski tampaknya hidup. Maka kami mohon, jadikanlah kami kuat dan siap sedia mengikuti Putra-Mu dalam kehidupan, penderitaan, dan penghinaan, agar kelak Kauperkenankan ikut serta hidup demi Engkau untuk selama-lamanya.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

3 Comments

  • Markus edy Sulisman Mei 9, 2025 at 9:14 am

    Bagus renungannya Romo..saya senang sebagai bahan rujukan terutama kalo harus mengisi ibadat di lingkungan setiap sabtu

    Reply
  • Helena Sri Hartini Mei 10, 2025 at 4:45 am

    Terimakasih Romo
    Setiap hari saya mengikuti resi ini , hampa rasanya jika tidak membaca / mendengarkan santapan rohani yang menyejukkan.
    Tuhan Yesus memberkati

    Reply
  • Firmus dega Mei 10, 2025 at 8:33 am

    Makasih Romo

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Markus edy Sulisman Cancel Reply