
Rm. Agustinus Guntoro SCJ dari Komunitas Generalat SCJ Roma – Italia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — 1 Petrus 2:9
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Aleluya.
PENGANTAR:
Untuk membawa api sampai ke batas dunia, diperlukan kesetiaan, ketabahan, dan pengorbanan. Paulus dan Barnabas, misionaris pertama, membawa sukacita ke mana pun mereka pergi. Sering mengalami ditertawakan dan diusir, namun mereka tetap penuh Roh Kudus dan sukacita. Mereka percaya akan sabda Yesus, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, akan pula membuat mukjizat seperti yang Kulakukan, bahkan yang lebih besar, sebab Aku pergi kepada Bapa-Ku.”
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sempurnakanlah rahmat Paskah dalam diri kami, yang telah Kauperbarui dalam pembaptisan suci. Semoga dengan bantuan-Mu kami dapat menghasilkan buah melimpah dan mencapai sukacita kekal. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, berkat kesaksian para rasul, kami mendengar tentang cinta kasih-Mu kepada manusia. Kami mohon, semoga gambaran Putra-Mu terkasih Kaulukis dalam hati kami dan semoga kami selalu siap sedia mengimani segala sabda-Nya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 13:44-52
“Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain.”
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
-
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
-
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
-
Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 8:31b-32) Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 14:7-14
“Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa.”
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah hati yesus Melalui Hati Maria.
Para sabahat dimana pun Anda berada, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Kota Roma, menyapa dan mengundang Anda untuk sejenak merenung bersama RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, Sabtu, Pekan Paskah IV, tanggal 17 Mei 2025.
Para sahabatku yang dikasihi Tuhan, dalam berbagai perbincangan, baik di media sosial maupun podcast, sering muncul perdebatan soal kebenaran agama. Banyak yang sibuk mencari rumusan teologis yang paling benar. Namun bagi saya, kebenaran itu seharusnya terlihat dari buah dan karya yang dihasilkan. Pandangan ini sejalan dengan sabda Yesus dalam Injil Yohanes hari ini: “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” Yesus mengajak kita melihat kebenaran lewat tindakan nyata—kasih, pengampunan, dan pemulihan yang Ia lakukan.
Maka, mengenali kebenaran Allah menjadi sesuatu yang konkret dan membumi. Kita bisa bertanya: apakah ajaran atau keyakinan ini melahirkan kasih, damai, dan penghormatan terhadap sesama? Sebab kebenaran tidak mungkin hadir lewat kekerasan, hinaan, atau tindakan yang merendahkan manusia. Di mana ada kasih dan kehidupan yang dibangun, di sanalah kita menemukan jejak Allah yang sesungguhnya.
Para sahabatku, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kasih-Nya mengantar kita menuju Sang Kebenaran sejati, yakni Tuhan Kita Yesus Kristus. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahasempurna, kuduskanlah roti anggur ini dan terimalah dengan murah hati. Semoga berkat rahmat-Mu kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa mahakudus, kuduskanlah kami menjadi umat-Mu dan semoga kami senantiasa rukun mengikuti Putra- Mu terkasih, dalam kata dan karya yang selalu mau menyertai kami dalam roti anggur. Sebab Dialah….
ANTIFON KOMUNI — Yohanes 17:24
Ya Bapa, Aku menghendaki, agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku, tinggal bersama dengan Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan, yang telah Kauberikan kepadaku. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, Putra-Mu meminta kami merayakan ibadat ini dan mohon dengan rendah hati, cinta kasih kami kepada-Mu. untuk mengenangkan Dia dengan penuh rasa syukur. Kami telah mengambil bagian dalam kurban-Nya semoga Engkau mengobarkan Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa kaum beriman, kami bersyukur karena Kauperkenankan memandang wajah-Mu dalam diri Yesus, Saudara kami. Kami mohon, jadikanlah kami putra dan putri-Mu sesuai dengan sabda Putra-Mu terkasih, yaitu Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Terima kasih atas artikel yang sangat inspiratif ini! Renungan hari ini mengingatkan kita akan ketabahan dan semangat Paulus dan Barnabas dalam mewartakan Injil, meskipun menghadapi tantangan dan penolakan. Kesetiaan mereka menjadi teladan bagi kita semua dalam menjalani panggilan hidup. Semoga kita juga diberi keberanian untuk membawa terang kasih Tuhan ke mana pun kita berada.
Makasih Romo