Senin, 20 Oktober 2025 – Hari Biasa Pekan XXIX

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang Cempedak jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

Antifon Pembukaan – Roma 4:21-22

Abraham penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah la janjikan. Maka hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

PENGANTAR:

Tiada harta benda betapapun besarnya, yang dapat mengamankan hidup kita. Setiap orang yang mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri, dan menggenggam miliknya sekuat kuasanya, akan mengalami bahwa uangnya akan berkurang daya belinya. Tepatlah bagi kita bahwa hal itu disebut-sebut dalam Injil. Sebab kita sering mudah mengabaikan hal itu. Hanya iman akan Tuhan, yang mendampingi kita, yang mampu membantu kita hidup secara kristiani.

DOA KOLEKTAN: 

Marilah bedoa: Allah Bapa kami di surga, sumber sukacita, bangunlah kiranya kami menjadi Gereja, yang didasari batu sendi sejati, ialah Yesus Kristus. Semoga kami Kaupenuhi pula dengan sukacita, karena diperkenankan mengimani Engkau. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 4:20-25

“Kita pun dibenarkan karena mengimani Allah.”

Saudara-saudara, terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang karena kurang percaya, tetapi sebaliknya, ia malahan diperkuat dalam imannya dan memuliakan Allah. Ia yakin penuh bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Kata-kata ‘hal ini diperhitungkan kepadanya’ tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi untuk kita juga, sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan demi pembenaran kita.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Luk 1:69-70.71-72.73-75

Ref. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.

  1. Tuhan telah mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.

  2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

  3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup kita.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 5:3) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 12:13-21

“Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?”

Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’. Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria

Para Sahabatku, Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Senin, 20 Oktober 2025. Hari Biasa pekan ke XXIX. Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah “Hidup yang Kaya di Hadapan Allah” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..

Para sahabatku, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan bahwa Tuhan Yesus menolak permintaan seseorang yang ingin agar Tuhan menyelesaikan konflik seseorang masalah harta warisan dengan saudaranya. Tuhan Yesus menegur orang itu dengan berkata, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab hidup seseorang tidak ditentukan oleh kekayaan yang berlimpah.” Lalu Ia menceritakan perumpamaan tentang orang kaya yang berhasil besar dan berniat menimbun hasil panennya untuk hidup bersenang-senang. Namun Allah berkata kepadanya, “Hai orang bodoh, malam ini juga jiwamu akan diambil.”

Yesus mengingatkan kita bahwa kekayaan sejati bukanlah milik duniawi, tetapi relasi kita dengan Allah dan sesama. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari sabda Tuhan yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan 2 hal saja.

  1. Ketamakan Membutakan Hati: Seperti orang kaya dalam perumpamaan, kita mudah terjebak dalam ilusi bahwa semakin banyak yang kita miliki, semakin aman hidup kita. Padahal, ketamakan membuat hati tertutup bagi Allah dan sesama. Kita diundang untuk memiliki hati yang terbuka, bukan yang menimbun tetapi menyadari – tetapi menyadari bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan untuk berbagi kasih.

  2. Kekayaan yang Sebenarnya Adalah Relasi: Hidup menjadi “kaya di hadapan Allah” ketika kita membangun relasi kasih, bukan menimbun barang, tetapi menanam cinta. Orang yang kaya di hadapan Allah adalah mereka yang mampu melihat wajah Kristus dalam sesamanya dan menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain. Inilah panggilan reparasi: memperbaiki dunia dengan kasih yang memulihkan.

Nah saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Hidup ini bukan tentang berapa banyak yang kita kumpulkan, tetapi tentang seberapa banyak yang kita bagikan dan persembahkan. Orang yang bijaksana adalah mereka yang menyadari bahwa segalanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita Amin. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin Tuhan memberkati. Berkah Dalem

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, semoga iman kami Kaupuaskan dengan roti anggur, lambang Putra-Mu terkasih, yang telah melimpahkan Roh-Nya kepada kami. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 1:68

Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahamulia, jadikanlah kiranya kami kaya di hadapan-Mu, perkenankanlah kami menikmati anugerah, ang telah Kaulimpahkan kepada kami berkat Yesus Tuhan kami, dan ajarilah kami hidup sesuai dengan anugerah-Mu itu. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Herlin Oktober 20, 2025 at 10:04 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Oktober 20, 2025 at 10:12 am

    Makasih Br

    Reply
  • Helena Sri Hartini Oktober 20, 2025 at 11:22 am

    Amin
    Makasih Bruder

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Firmus dega Cancel Reply