Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St.Theresia Jambi – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Habakuk 2:3; I Korintus 4:5
Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. la akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.
PENGANTAR:
Diundang dalam perjamuan sering kali merupakan tugas yang menyenangkan. Bukan karena makan yang dihidangkan, tetapi terutama karena suasana keakraban dan persaudaraan. Berpesta bersama dan makan minum menjadi lambang sesuatu yang lebih dalam. Nabi Yesaya menggambarkan akhir zaman sebagai perjamuan agung. Derita dan maut disingkirkan, digusur oleh kepenuhan hidup dan sukacita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 25:6-10a
“Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang.”
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 23:1-3a. 3b-4. 5. 6
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak’kan kekurangan aku
-
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
-
Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
-
Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
-
Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 15:29-37
“Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti.”
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas Paroki St. Teresia Jambi, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Rabu, Hari Biasa Pekan Adven I, Rabu, 6 Desember 2023. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan; Pembacaan dari Injil Suci, menurut Matius ( Mat 15:29-37)
Para Pendengar RESI Dehonian yang terkasih dalam Tuhan, kalau kita berpikir kisah Injil yang kita dengar hari ini, merupakan sesuatu yang mustahil, yang tidak mungkin terjadi, apalagi kita nalar melalui pikiran kita. Kalau dipikir-pikir, mana mungkin memberi makan kepada orang banyak, kurang lebih ada 4000 laki-laki, belum juga jumlah perempuan dan anak-anak, dengan jumlah makanan 7 roti dan beberapa ikan kecil.
Dalam ilmu apapun, peristiwa itu tidak bisa dipecahkan, karena memang tidak mungkin sejumlah makanan yang sedikit, dapat mengenyangkan banyak orang. Memang, cara berpikir kita, manusia, yang terbatas ini, tidak mungkin bisa melampaui akal pemikiran dari Yesus.
Dalam perikopa Injil Matius yang kita dengar, menekankan mengenai mukjizat yang terjadi merupakan belas kasihan Yesus kepada orang banyak. Mereka telah mendengarkan pengajaran Yesus selama tiga hari dan saat itu, tidak ada makanan pada mereka.
Pernyataan Yesus mengenai keberadaan mereka sudah 3 hari berada ditempat itu, bukan pertama-tama karena selama 3 hari mereka berpuasa, namun Yesus dan para murid, belum menyediakan makanan untuk mereka selama mereka ada di tempat itu. Dan ada kemungkinan, mereka yang mengikuti Yesus itu, sudah membawa bekal, dan bekal mereka telah mereka makan selama mengikuti Yesus. Ada kemungkinan juga, mereka kehabisan makanan, maka Yesus tergerak hatiNya untuk memberi mereka makan.
Yesus tidak mau menyuruh mereka pulang karena: selain kebutuhan rohani, Yesus pun memperhatikan dan memenuhi kebutuhan jasmani. Mereka datang dari tempat yang jauh, bila mereka dibiarkan pulang dalam keadaan lapar mereka akan pingsan di jalan. Yesus menyadari bahwa orang banyak itu datang dari berbagai tempat yang jauh dan bertahan sampai 3 hari, menandakan bahwa mereka itu sungguh-sungguh rindu mendengarkan pengajaran-Nya. Pelayanan Yesus adalah pelayanan yang menyeluruh, Ia peka dengan kebutuhan orang banyak dan tidak terpaku hanya pada prioritas-Nya, sehingga terjadi keseimbangan. Untuk memenuhi kebutuhan jasmani ini, Yesus tidak membuat mukjizat dari yang tidak ada menjadi ada, melainkan dari yang ada dilipatgandakan sesuai kebutuhan. Ia mengucap syukur atas makanan yang ada, memecah-mecahkannya, dan melibatkan murid- murid-Nya untuk membagi-bagikan kepada orang banyak, sehingga semuanya makan sampai kenyang. Setelah itu orang banyak itu pulang, dengan kepuasan rohani dan jasmani.
Maka dari itu, para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, dalam masa Adven ini, kita semua menantikan kedatangan Yesus dalam palungan Natal. Mari kita siapkan hati kita, supaya Yesus juga lahir Kembali dalam hati kita, dan semoga dalam masa penantian ini, kita semua selalu mengarahkan hati kepada-Nya. Amin.
Para Pendengar Resi Dehonian dimanapun anda berada, semoga Tuhan selalu memberkati Langkah laku, aktivitas, dan persaudaraan diantara kita, + Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Kami mohon kepada-Mu, ya Bapa mahamulia, semoga persembahan bakti ini senantiasa diunjukkan kepada-Mu. Kiranya oleh persembahan ini rencana penyelamatan terlaksana sepenuhnya. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Yesaya 40:10; 34:5
Lihatlah, Tuhan datang dengan kekuasaan dan akan menerangi para abdi-Nya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Ya Bapa, semoga sakramen Ekaristi yang telah kami sambut membersihkan kami dari segala kekurangan dan mempersiapkan kami menghadapi hari raya mendatang. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Amin, makasih Romo untuk renungannya