Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Yesus bin Sirakh 15:34
Kebijaksanaan dianugerahkan kepada kita laksana air untuk diminum. Kebijaksanaan Tuhan berakar dalam hati kita, dan membahagiakan kita selama-lamanya. Aleluya.
PENGANTAR :
Segala kebaikan yang kita terima dari Tuhan bukan untuk kita nikmati sendiri, tetapi untuk kita nikmati bersama. Maria Magdalena dapat bertemu dengan Tuhan di taman, namun ia tak boleh memegang Dia erat-erat. Maria harus menemui sau dara-saudaranya dan menyampaikan kabar sukacita, “Tuhan telah bangkit dan aku telah melihat Dia!” Sukacita Paskah bagi kita juga merupakan tugas untuk mewartakan bahwa Tuhan telah bangkit dan bahwa kita harus menjadi manusia baru.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah memulihkan kami dengan perayaan Paskah. Bimbinglah kami dengan rahmat-Mu, agar kami memperoleh kebebasan sempurna, sehingga dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita, ajarilah kami percaya akan Yesus Putra-Mu, dan percaya pula akan sabda-Nya, yang memberi pengampunan dan pengharapan. Sebab Dialah Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 2:36-41
“Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing dirimu dibaptis dalam nama Yesus.”
Pada hari Pentakosta, berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.” Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.18-19.20.22
Ref. Sabda-Mu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan.
-
Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
-
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
-
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mzm 118:24) Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 20:11-18
“Aku telah melihat Tuhan, dan Dialah yang mengatakan hal-hal itu kepadaku.”
Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka bahwa orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepada-Nya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno
SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudara–saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian edisi Selasa Oktaf paskah 2 April 2024. Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Kita akan mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan dari Injil Yohanes 20: 11-18. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan merenungkan kisah dramatis saksi kebangkitan ini, saya merenungkan ada dua tahap yang terjadi pada pengalaman iman Maria. Yang pertama adalah proses mengenali Tuhan yang bangkit dimurnikan. Yang kedua adalah Maria Magdalena mencoba menangkap realitas baru ini dengan berpegang teguh pada sosok Yesus yang mengutusnya. Kalau kita baca dalam Injil lain dua wanita melakukan upaya yang sama. Ini berarti membutuhkan pengalaman kepekaan panca indera dengan pengalaman iman. Pengalaman manusiawi biasa adalah ketika Maria mungkin tampak agak lambat dalam memahami isyarat kehadiran Yesus yang ditawarkan Yesus sehingga dia mengira Yesus sebagai juru kunci.
Adegan pengakuan yang penuh air mata dan pedih ini patut direnungkan secara perlahan, dari dalam hati Maria Magdalena. Begitu pula dengan pengalaman Petrus dan Yohanes telah melihat kubur yang kosong dan kembali ke rumah mereka. Maria pertama-tama seperti putus asa, karena hanya memikirkan Yesus yang kematiannya telah dia saksikan. Mungkin air matanya yang menghalanginya untuk mengenali Yesus? Namun ketika dia mendengar suara familiar memanggil namanya pikirannya berubah menjadi percaya dan mengenali Tuhan. Melalui pengalaman ini saya merenungkan dua hal:
-
Kesetiaan Yesus kepada umat-Nya: Dalam perikop ini, kita melihat betapa Yesus tidak hanya menunjukkan diri-Nya kepada Maria Magdalena, tetapi juga menyatakan cinta dan perhatian-Nya kepada murid-murid-Nya. Ini menggambarkan betapa Yesus senantiasa setia kepada umat-Nya, selalu siap mendengarkan dan menolong kita dalam setiap situasi. Pesan ini relevan bagi umat Katolik hari ini, mengingat Yesus senantiasa hadir dalam hidup kita melalui Sakramen dan melalui komunitas gereja. Dia adalah Penebus yang setia, yang selalu mengasihi dan mengampuni kita.
-
Tugas misi kita sebagai orang Kristen: Yesus memberikan tugas kepada Maria Magdalena untuk memberitakan kabar kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya. Demikian pula, sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini. Melalui kata-kata dan tindakan kita, kita dipanggil untuk menyebarkan injil kasih, pengampunan, dan harapan kepada orang lain, sehingga mereka juga dapat mengalami sukacita kebangkitan Kristus.
Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan pengalaman Maria Magdalena dan para Murid ini mengingatkan kita akan kehadiran hidup Yesus dalam pengalaman pribadi kita serta tanggung jawab kita sebagai umat Kristen untuk menyebarkan kabar baik kebangkitan-Nya kepada dunia. Semoga kita semua dapat mengalami kehadiran Kristus dalam hidup kita dan setia dalam memenuhi tugas misi Kristen kita. Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa maha pengasih, terimalah persembahan umat-Mu. Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia dan memperoleh kurnia-Mu di surga. Demi Kristus, ….
ATAU :
Allah Bapa sumber kekuatan, berkenanlah menampakkan diri dalam roti anggur dan berilah kami kekuatan serta Roh-Mu, agar dapat hidup mempersembahkan diri kepada-Mu. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Kolose 3:1-2
Kamu telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka, arahkanlah usahamu kepada alam hidup yang mulia, tempat Kristus memerintah di sisi kanan Allah. Arahkanlah perhatianmu kepada harta surgawi. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, dengarkanlah permohonan kami. Kami telah Kauanugerahi rahmat pembaptisan, semoga kami dapat memperoleh kebahagiaan abadi. Demi Kristus,…
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, kami selalu Kaudampingi dengan perantaraan Roh-Mu. Kami mohon, ajarilah kami menyapa nama-Mu seturut ajaran Putra-Mu: Bapa kami, Bapa Yesus Penebus kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo