Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang Cempedak Jakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mzm 27:1-2
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku haru takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Semua lawanku dan musuhku akan tergelincir dan jatuh.
PENGANTAR:
Allah adalah kasih! Yesus Kristus, Putra-Nya telah menjadi manusia untuk menebus kita, namun mengapa dunia seakan-akan seperti belum ditebus? Adanya kejahatan di dunia dan orang beriman yang juga turut terlibat dalam kejahatan tersebut menyebabkan orang menjadi putus asa atau justru menantang kritik yang pedas. Melalui Yesus, menjadi jelas bagi kita bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi lebih baik dan bukan menjadi budak kejahatan. Dalam Ekaristi ini, Injil menunjukkan bahwa setan tidak berkuasa sedikit pun terhadap Dia. Dengan mengusir setan Yesus membuktikan siapakah yang lebih berkuasa.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang dan mengusir setan-setan dengan kuasa yang berasal dari Allah Bapa. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau telah mencabut kejahatan sampai ke akar-akarnya berkat penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Mu. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau telah melaksanakaan kehendak Bapa dengan patuh taat dan memuji mereka yang mengikuit jejak-Mu sebagai saudara dan ibunda-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki agar kami jatuh binasa. Oleh karena itu, buatlah kami bertobat dan berilah kami kekuatan untuk mengalahkan kuasa kejahatan dengan cinta kasih sebagaimana diteladankan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab, Dialah Tuhan, dan Pengantara kami yang berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 3:9-15
“Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan perempuan ini.”
Di Taman Eden, setelah manusia makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Manusia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan berfirman pula, “Siapa yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak, dan di antara segala binatang hutan. Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan egkau akan meremukkan tumitnya.” Demikianlah Sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 130:1-2, 3-4, 5-6b, 7b-8
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang akan bertakwa kepada-Mu.
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan Firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Than, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 4:13-5:1
“Kami percaya, sebab itu kami berkata-kata.”
Saudara-saudara, kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis, “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata.” Maka kami pun juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata. Karena kami tahu, bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama degan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur yang semakin melimpah bagi kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati! Tetapi meskipun manusia-lahiriah kami semakin merosot, namun manusia-batiniah kami dibarui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan itu sementara, sedangkan yang tak kelihatan itu kekal. Kami tahu, bahwa jika kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya. S : (Yoh 12:31b-32) Sekarang penguasa dunia akan dilemparkan keluar; dan Aku, apabila ditinggikan dari bumi, Aku menarik semua orang datang kepada-Ku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 3:20-35
“Kesudahan Iblis sudah tiba.”
Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah, datanglah orang banyak berkerumun, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Yesus, sebab kata mereka ‘Ia tidak waras lagi’. Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata, “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada juga yang berkata, “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya. Camkanlah! Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal.” Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat. Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di lur, dan berusaha menemui Engkau!” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, dan berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Edi Prasetyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Antonius Edi Prasetyo SCJ dari Komunitas Biara SCJ Gudang Peluru Jakarta Selatan dalam Resi – Renungan Singkat Dehonian edisi Minggu, 9 Juni 2024, Bertepatan dengan hari Minggu biasa X.
Mari kita dengarkan dan renungkan bersama bacaan Injil Suci Menurut Markus 3: 20-35
Saudara/I, Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih: Pernahkan anda mengalami konflik? Konflik adalah bagian integral dari interaksi manusia dan dapat terjadi di berbagai tingkatan, baik secara individu maupun kelompok. Artinya setiap manusia akan memiliki potensi konflik Ketika berinteraksi. Maka yang penting adalah bagaimana kita mengelola atau menghadapi sebuah konflik itu.
Dalam pewartaan injil hari ini, Yesus pun menghadapi konflik. Yang menarik adalah bagaimana Yesus bersikap. Paling tidak ada tiga konflik yang dihadapi Yesus hari ini:
Pertama, Yesus berkonflik dengan kaum keluargaNya sendiri. Kaum keluarga Yesus tidak dapat memahami jati diri Yesus yang sesungguhnya dan tidak bisa mengenali misiNya di dunia. Akibatnya mereka gagal menangkap isi pewartaan dan karya-karya penyelamatan Allah dan justru menganggap yesus sebagai orang yang tidak waras. Justru konflik ini digunakan Yesus untuk meredefinisi makna sebagai keluargaNya, bukan oleh ikatan darah tetapi oleh ikatan spiritual yang dibangun dengan melaksanakan kehendak Allah sendiri.
Kedua, Yesus berkonflik dengan ahli-ahli Taurat yang menuduhnya melakukan mukjizat dengan kuasa Beelzebul, salah satu dari tujuh pangeran neraka yang mewakili kerakuasan dan iri hati. Yesus menanggapi tuduhan itu dengan menekankan kuasa kegelapan tidak akan berseberangan satu dengan yang lain. Justru kuasa kegelapan bersekutu untuk menghancurkan manusia. Satu-satunya yang membebaskan dari kuasa kegelapan adalah karya Roh Kudus. Mereka yang menolak Roh kudus akan tunduk pada kegelapan yang membinasakan.
Ketiga, Yesus berkonflik dengan Setan yang selalu berusaha menguasai manusia. Kedatangan Yesus ke dunia menjadi harapan terbaik manusia terbebas dari belenggu dosa yang mematikan. Mereka yang percaya kepada Yesus akan hidup dalam kemurahan kasih Allah.
Saudara-saudari terkasih, inilah panggilan kita. Apakah kita sudah membangun kesatuan dan ikatan spritualitas kita dengan Kristus sendiri melalui kepatuhan kita pada rencana dan kehendak Allah dalam kita? Apakah kita juga siap untuk berkonflik karena kepatuhan kita itu? Apakah kita sungguh percaya bahwa kuasa Yesus itu sungguh nyata dan layak untuk diandalkan? Apakah kita sungguh sudah menaruh harapan padaNya? Apakah kita kita juga sungguh percaya kuasa Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan kita?
Mari kita selalu membiarkan diri kita dipimpin oleh Roh Kudus itu. Mari kita membiarkan Roh kudus itu menyatukan kita dengan sesama kita yang mempunyai komitmen yang sama untuk melaksanakan kehendak Allah dalam setiap aktivitas, pekerjaan, pelayanan, dan kehidupan kita setiap hari. Mari kita juga mohon agar Roh Kudus sebagai jaminan pengampunan Allah betul-betul menjaga kita terhindar dari godaan setan yang seringkali membuat kita jatuh dalam dosa-dosa kita.
Saya memberkati saudara dengan berkat Allah yang melimpah, dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin Tuhan memberkati. Berkah Dalem.
DOA UMAT:
I : Kristus bersabda, “Barangsiapa melakukan kehendak Allah , dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa agar kita boleh disebut sebagai saudara-saudari Kristus, Putra-Nya.
L : Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam: Ya Bapa, sertailah dan dampingilah Bapa Suci, para Uskup dan para Imam agar mereka selalu mewartakan karya keselamatan Kristus di dalam setiap kata dan karya mereka. Semoga kami boleh mengalami kasih setia-Mu melalui karya penggembalaan mereka. Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah Doa Kami ya Tuhan
L : Bagi Para pemimpin bangsa-bangsa: Ya Bapa, terangilah para pemimpin bangsa-bangsa dengan terang Roh-Mu agar dalam mengambil bagian kebijaksanaan, mereka selalu menghormati hak-hak azasi manusia. Pimpinlah umat-Mu untuk selalu berani melaksanakan Sabda-Mu dalam setiap kata dan karya kami. Marilah kita mohon..
U : Kabulkanlah Doa Kami ya Tuhan
L : Bagi kaum muda: Ya Bapa, pimpinlah kaum muda dengan kebijaksanaan-Mu sehingga kreativitas dan sikap kritis mereka selalu mengutamakan cinta kasih-Mu yang berkenan memperbarui dunia sesuai kehendak-Mu. Bimbinglah kami untuk berani mengkritik diri sendiri demi pertobatan dan pembaruan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah Doa Kami ya Tuhan
L : Bagi kita sendiri: Ya Bapa, tumbuhkanlah semangat kekeluargaan di antara kami, agar kami saling mendukung dan membantu dalam perjuangan sehari-hari. Ajarilah kami untuk tekun dan setia melaksanakan Sabda-Mu agar layak disebut saudara dan saudari-Mu. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah Doa Kami ya Tuhan
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, segala yang ada pada kami datang daripada-Mu. Teguhkanlah kepercayaan kami dan berilah kami kekuatan untuk membangun dunia yang lebih baik. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, pandanglah dengan rela pengabdian kami ini. Semoga Engkau berkenan menerima persembahan ini dan menjadikannya sumber yang meningkatkan kasih kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin
ANTIFON KOMUNI – Mzm. 18:3
Tuhanlah bukit batuku. Kubu pertahananku dan penyelamatku. Allahku, Penolongku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas Tubuh Putra-Mu yang telah kami santap. Semoga berkat kesatuan kami dengan Putra-Mu, segala kekuatan jahat terhalau dan segala berhala enyah dari hidup kami sehingga kami dapat hidup bersama dalam suasana cinta kasih, persaudaraan dan kekeluargaan sambil mengharapkan datang-Nya Kerajaan-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
No Comments