Jumat, 22 November 2024 – Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan dan Martir

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia

 
 
 

 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA:

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kin menjadi miliknya.

PENGANTAR:

Di dalam riwayat hidup Sesilia sulit dipisahkan mana yang dongeng, mana yang benar terjadi. Orang tuanya kaya, tetapi belum beragama. Ia sendiri menjadi warga Gereja di Roma. Ketika orang tuanya mendesak seorang calon suami yang belum beriman, ia menolak dengan tegas. Dan ketahuanlah bahwa ia seorang Kristen, yang harus dihukum mati. Di sekitar data tidak lengkap ini orang membuat balada religius, yang amat terkenal waktu itu. Maka ia dijadikan pelindung para paduan suara.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang maharahim, indahkanlah kiranya doa dan permohonan kami pada peringatan Santa Sesilia, martir-Mu. Ia telah meneguhkan pengabdiannya kepada-Mu dengan gugur sebagai martir. Demi Yesus Kristus, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Wahyu 10:8-11

“Aku menerima kitab itu dan memakannya.”

Aku, Yohanes, mendengar suara dari langit, yang berkata kepadaku, “Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu”.Maka aku menghadap malaikat itu. Aku minta kepadanya, supaya memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Ia berkata, “Ambillah dan makanlah, Kitab itu akan terasa pahit dalam perutmu, tetapi manis seperti madu dalam mulutmu.” Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat dan memakannya. Rasanya manis seperti madu dalam mulutku, tetapi setelah kumakan terasa pahit dalam perut. Maka malaikat itu berkata kepadaku, “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa, kaum, bahasa dan raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 119:14. 24. 72. 103. 111. 131

Ref. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, ya Tuhan.

  1. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.

  2. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.

  3. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.

  4. Betapa manis janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih manis daripada madu bagi mulutku.

  5. Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.

  6. Mulutku kungangakan dan mengap-mengap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL: 

U : Alleluya, alleluya.
S : (2Taw 7:16) Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 19:45-48

“Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun.”

Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi yang terkasih, kita jumpa lagi dalam Renungan Singkat Dehonian hari ini: Jumat, 22 Nopember 2024. Hari Biasa Pekan XXXIII. Pw. S. Sesilia, PrwMrt. Bersama saya, Romo Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Telukbetung-Bandar Lampung mendengar dan merenungkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam Luk 19:45-48.

Kita percaya bahwa Yesus sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia. Kemanusiaan Yesus ditunjukkan dengan ungkapan perasaanNya: menangis! Yesus menangisi Lazarus sahabatNya yang sudah meninggal dunia (Yoh 11:35 ). Yesus menangisi Yerusalem (Dominus Flevit) karena Yerusalem menutup dirinya terhadap keselamatan yang datang dari Tuhan dalam diriNya (Luk 19:44). Setelah menangisi Yerusalem dan memprediksi hancurnya kota damai ini, Yesus lalu menuju ke Bait Allah. Bait Allah adalah pusat peribadatan yang mempersatukan Tuhan dan umatNya. Semua mata tertuju ke Jerusalem. Disanalah keselamatan itu terpenuhi.

Yesus yang masuk ke dalam Bait Allah laksana seorang nabi yang berbicara dan menyadarkan Umat Allah. Di Bait Allah, Yesus juga menunjukkan kuasaNya sebagai Anak Allah. Ia membersihkannya dan menyiapkan tempat itu untuk pengajaranNya.  (Luk 20: 1-21.38). Apa yang Yesus lakukan? Ia masuk ke dalam Bait Allah, dan mengusir semua pedagang. Kuasa yang ditunjukkan atas Bait Allah diungkapkan seperti ini: “Rumahku adalah rumah doa, tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!” (Yes 56:7; Yer 7:11). Kuasa Yesus atas Bait Allah ini sejalan dengan apa yang sudah dinubuatkan Maleakhi: “Lihat Aku menyuruh utusanKu supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu. Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke dalam baitNya! Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak dan mentahirkan orang Lewi..” (Maleakhi 3:1.3).

Yesus tidak hanya mengusir para pedagang yang telah mengotori Bait Allah. Ia juga menegur para pemimpin Yahudi (para imam kepala dan ahli-ahli taurat) yang tidak peka terhadap kekudusan Rumah Tuhan. Para pemimpin Yahudi ini seolah-olah tidak mengerti makna Bait Allah. Bagi Yesus, sikap para pemimpin itu turut menghancurkan Bait Allah. Itulah sebabnya Ia mengusir para pedagang di dalam bait Allah dan mengajar sekaligus menatanya kembali. Tetapi para imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan bagaimana membunuh Yesus.

Upaya membersihkan bait Allah juga pernah terjadi ketika Yudas Makabe bersama saudara-saudaranya berjuang untuk mentahbiskan Bait Allah yang sudah tercemar. Bait Allah yang sudah mengalami profanisasi ditahbiskan sekali lagi untuk menjadi tempat kudus yang mempersatukan Tuhan dan umatNya. Ibadah merupakan saat untuk bersatu dengan Tuhan. Ibadah juga menunjukkan kesetiaan sebagai umat dengan Tuhan sendiri. Dengan demikian bait Allah adalah tetap diingat sebagai tempat Allah menjumpai umatNya. Allah berbicara dari hati ke hati dengan umat kesayanganNya.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk menyucikan rumah Tuhan sebagai rumah doa dan rumah untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Bagi kita saat ini, rumah Tuhan adalah bangunan Gereja sebagai pusat peribadatan kita. Gedung gereja sendiri tidak sekedar diberkati tetapi ditahbiskan oleh Uskup, sebagai pimpinan gereja lokal. Kita harus jujur di hadirat Tuhan karena banyak kali Gereja dijadikan sarang penyamun: entah itu dijadikan tempat transaksi bisnis, ngobrol dengan bisik-bisik selama ibadat, bahkan mungkin jumpa fans, berbicara negatif thinking sama orang yang ke Gereja, berpakaian yang tidak sopan dan lain-lain. Kita keliru dan berpikir bahwa Rumah Tuhan itu sama dengan mall atau tempat berekreasi di akhir pekan.

Di samping Gereja sebagai bangunan, Bait Allah adalah tubuh kita sendiri. Santo Paulus menasihati bahwa Tubuh kita adalah tempat tinggal Roh Kudus. Tubuh kita menjadi sarang penyamun ketika Tubuh kita disalahgunakan atau dilecehkan untuk kepuasan manusiawi. Ketika tubuh kita seakan dianggap tidak memiliki nilai atau martabat. Maka sikap yang tepat adalah hargailah nilai-nilai kehidupan, hargailah tubuh kita dan sesama sebagai tempat tinggal Tuhan sendiri.

Bait Allah juga menjadi simbol kehadiran Tuhan selamanya (surga). Maka hidup kita, mata dan hati seharusnya selalu terarah ke surga, rumah Allah yang kekal. Satu-satunya kerinduan kita adalah tinggal di rumah Tuhan seumur hidup kita.

DOA: Ya Tuhan, aku mohon, arahkanlah hidupku supaya aku membawa berkat bagi orang lain, bukan justru menjadi kutuk. Semoga tubuhku menjadi saluran kekudusan bagi sesama. Mampukan aku untuk sedapat mungkin menghindari godaan-godaan tubuh yang menjauhkanku dariMu sendiri. Sebab Engkaulah keselamatanku, kini dan sepanjang masa. Amin.

Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber kesucian, terimalah tanda pengabdian para hamba-Mu pada peringatan Santa Sesilia. Semoga kurban Kristus yang tak bercela serta teladan martir-Mu, menyalakan hati kami dengan cinta kasih yang murni. Demi Kristus,…

ANTIFON KOMUNI – Mat 16:24

Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa, naungan umat beriman, kiranya santapan suci yang kami sambut ini meneguhkan iman kami dan menabahkan hati kami. Semoga dengan demikian kami menjadi kuat sebagaimana Santa Sesilia, martir-Mu, yang mengabdi Engkau dengan setia dan jaya dalam derita. Demi Kristus,…

DOWNLOAD AUDIO RESI:

Santa Sesilia

Cecilia, Cecily, Cicilia

Kisah tentang Santa Sesilia sedikit berbau legenda. Dikisahkan bahwa Sesilia adalah seorang gadis bangsawan Romawi  yang telah menjadi Kristen. Konon semenjak kecil ia telah berkaul untuk hidup suci-murni dan tidak menikah. Namun ketika sudah dewasa, ayahnya menikahkannya dengan Valerianus, seorang pemuda yang berhati mulia dan jujur tetapi masih kafir.

Dikisahkan bahwa pada saat perayaan pernikahan berlangsung, pengantin wanita yang cantik itu duduk menyendiri. Di dalam hatinya, ia menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan serta berdoa memohon pertolongan-Nya. Ketika ia dan Valerianus, suaminya, tinggal sendirian dalam kamar pengantin, Sesilia memberanikan diri berkata kepada suaminya:  “aku mempunyai suatu rahasia yang hendak kukatakan kepadamu. Aku mohon agar engkau mendengarkannya dengan sepenuh hati dan tetap menerima aku sebagai isterimu. Engkau harus tahu bahwa aku telah berkaul untuk mempersembahkan kesucianku kepada Kristus, dan aku mempunyai seorang malaikat yang selalu menjaga aku. Jika engkau berani menyentuh aku, maka malaekat pelindungku itu akan marah dan engkau akan menanggung banyak penderitaan. Tetapi jika engkau menghormati kesucianku, maka malaikat pelindungku itu akan mencintai engkau sebagaimana dia mencintai aku.”

Valerianus amat terperanjat ketika mengetahui bahwa isterinya itu adalah seorang kristen. Masa itu adalah masa penganiayaan bagi umat kristiani.  Menjadi kristen adalah terlarang dan bila ketahuan, akan segera ditangkap dan dihukum mati. Namun atas pengakuan isterinya itu Valerianus berkata dengan lembut; “Tunjukkanlah kepadaku malaikatmu. Jika ia datang dari Tuhan, aku akan mengabulkan permintaanmu.”

Kata Sesilia, “Jika engkau percaya akan Allah yang satu dan benar serta menerima air pembaptisan, maka engkau akan dapat melihat malaikatku.” Kemudian Valerianus pergi menemui Uskup Roma (Paus) Gayus yang menerimanya dengan gembira. Setelah menyatakan pengakuan iman Kristiani, Valerianus dibaptis dan pulang kerumah. Dirumahnya ia terkesima menemukan Sesilia sedang berdoa dengan ditemani oleh seorang malaikat.  Malaikat itu kemudian mengenakan mahkota pada kepala merekaberdua.

Tiburtius, saudara Valerianus, juga belajar iman Kristiani dari Sesilia.  Santa Sesilia mengisahkan Yesus dengan begitu indahnya hingga tak lama kemudian Tiburtius juga minta dibaptis. Bersama-sama,  Tiburtius dan Valerianus melakukan banyak perbuatan amal kasih. Ketika penganiayaan atas orang kristen semakin memuncak,  kedua pemuda bangsawan itu selalu berupaya untuk memberikan penguburan yang layak pada setiap martir kristen terbunuh.  Ketika mereka juga tertangkap, dengan berani mereka memilih mati daripada mengingkari iman mereka kepada Yesus.

Dengan penuh kasih sayang Sesilia menguburkan jenasah mereka, sebelum akhirnya ia sendiri juga tertangkap. Dalam penjara Sesilia masih sempat mempertobatkan para penjaga yang berusaha membujuknya untuk mempersembahkan korban bakaran kepada berhala. Setelah ditahan beberapa lama, Sesilia lalu dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup.

Ketika Sesilia dibakar dalam kobaran api, api sama sekali tidak menyakitinya. Akhirnya, seorang algojo diperintahkan untuk memenggal kepala Sesilia. Ia menebaskan pedangnya tiga kali ke leher Sesilia. Sesilia langsung rebah tetapi tidak langsung tewas. Dalam sakratul maut tersebut Santa Sesilia  mengacungkan tiga jari dengan tangannya yang satu dan satu jari di tangannya yang lain. Ia masih menyatakan imannya kepada Allah Tritunggal Maha kudus sebelum menerima  mahkota kemartirannya di surga.

Arti Nama

Bentuk Feminim dari nama Latin “Caecilius“.  Berasal dari kata latin caecus” yang berarti :“Buta”

Variasi Nama

Cecily, Cecelia, Cicely (English), Cécile (Dutch), Cäcilia, Cäcilie, Caecilia (German), Caecilia (Ancient Roman), Cecilija, Cila (Croatian), Cecilie, Cecílie (Czech), Cecilie, Cille, Silje, Sille (Danish), Cécile (French), Cecília, Cili (Hungarian), Sheila, Síle (Irish), Cecilie, Silje (Norwegian), Cecylia (Polish), Cecília (Portuguese), Tsetsiliya (Russian), Sìleas (Scottish), Cecília (Slovak), Cecilija, Cila, Cilka (Slovene)

Bentuk Pendek : Cece, Celia, Sissy, Cissy, Sissie (English), Cilla (Swedish), Silja (Finnish), Cilla, Silke (Dutch), Silke, Zilla (German)

Bentuk Maskulin : Cecil (English), Cecilio (Italian), Cecilio (Spanish)

Sumber: katakombe.org

2 Comments

  • Firmus dega November 22, 2024 at 9:14 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Herlin November 22, 2024 at 1:58 pm

    Sta.Sisilia.
    Doakanlah kami

    Reply

Leave a Comment