Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Mat. 3:16-17
Setelah Tuhan dibaptis, langit terbuka, dan seperti burung merpati Roh Allah turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara Bapa, “Inilah Putra-Ku terkasih, Aku berkenan ke pada-Nya.”
PENGANTAR:
Pesta Pembaptisan Tuhan yang kita rayakan hari ini mengakhiri lingkaran Natal dalam kalendarium liturgi. Pembaptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan adalah permulaan tugas-Nya melayani orang lain. Sebagai utusan Bapa, la akan membawa warta. Tetapi, la akan me laksanakan dahulu apa yang akan diwartakan-Nya. Semua orang diajak mendengarkan Dia. Ia takkan berseru dan berteriak-teriak. la takkan memotong rumput yang terkulai, tetapi akan berkeliling sambil berbuat baik. Dan, sebagai seorang hamba akan mengabdikan diri pada cita-cita-Nya. Semoga perjalanan kita dalam hari-hari mendatang mampu mendengarkan Dia yang hadir di tengah-tengah hidup kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa (hening sejenak): Allah Yang Mahakuasa dan kekal ketika Kristus dibaptis di Sungai Yordan dan Roh Kudus turun atas-Nya, Engkau dengan resmi memaklumkan Dia sebagai Putra Mu yang terkasih. Kami mohon semoga kami, anak-anak angkat Mu yang sudah dilahirkan dari air dan Roh Kudus, diperkenankan tetap tinggal sebagai anak-anak kesayangan Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin
ATAU:
Marilah kita berdoa. (henng sejenak): Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah tampak sebagai manusia yang rapuh Kami mengenal Dia sebagai manusia yang secara kelihatan menjadi sesama kami. Semoga kami diperbarui dari dalam agar kami layak menjadi serupa dengan Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 40:1-5.9-11
“Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya.”
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara yang berseru-seru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekuk-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama. Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Dan terdengarlah suatu suara, “Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu! Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 104:1b-2.3-4.24-25.27-28.29-30
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!
-
Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol. Engkau membentangkan langit laksana tenda.
-
Engkau mendirikan bangsal-bangsal megah di atas air; awan-awan Kaujadikan kendaraan dengan bersayapkan langit! Engkau melayang-layang; Angin Kaujadikan suruhan, dan api menyala Kaujadikan pelayan.
-
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak binatang-binatang kecil dan besar, tidak terbilang banyaknya.
-
Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
-
Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka kebingungan, apabila Engkau mengambil Roh-Mu, matilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta kembali, dan Engkau membaharui muka bumi.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus 2:11-14; 3:4-7
“Kita diselamatkan berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.”
Saudara terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua orang. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. Tetapi ketika kerahiman dan kasih Allah, Penyelamat kita, telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Penyelamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mrk 9:6) Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia!“
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 3:15-16. 21-22
“Ketika Yesus berdoa, setelah Ia dibaptis, terbukalah langit.”
Ketika Yohanes tampil di Sungai Yordan, banyak orang menanti-nanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hati tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias. Karena itu Yohanes berkata kepada semua orang itu, “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku masih akan datang, dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Ketika orang banyak itu semuanya telah dibaptis, dan ketika Yesus sedang berdoa, setelah Ia juga dibaptis, terbukalah langit, dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit, “Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sobat Resi terkasih, hari ini adalah akhir dari masa Natal kita, dengan ditandai pewahyuan ketiga Tuhan Yesus, yakni Pembaptisan-Nya. Terdapat tiga bentuk manifestasi atau pewahyuan yang kita renungkan selama masa Natal yakni Natal atau kelahiran Tuhan, Epifani dan Baptisan Tuhan. Kita pasti ingat manifestasi pertama, Natal adalah saat di mana Allah turun ke dunia, bawa kabar gembira bagi yang miskin, tersingkir, dan pendosa. Dan lihatlah, saat Dia lahir dalam kemiskinan, mereka yang datang memberi penghormatan pertama adalah para gembala sederhana dan mungkin termarjinalkan. Lalu ada manifestasi kedua yakni peristiwa Epifani yang menyimbolkan Allah yang hadir di antara kita dengan pesan keselamatan bagi setiap insan, semua orang di dunia ini, bukan sekelompok orang saja. Tampilnya tiga sarjana dari Timur sarat dengan pesan itu. Dan akhirnya, hari ini, pesta pembaptisan Tuhan hendak mengungkap misteri Allah yang hadir dalam diri Yesus dan bekerja di dalam diri-Nya dan melalui Dia. Ini sesuatu yang luar biasa.
Mengapa Yesus perlu dibaptis? Yang datang dan minta dibaptis oleh Yohanes adalah para pendosa yang bertobat. Apa perlunya Yesus bertobat kalau Ia sendiri tidak berlumur dosa? Yesus dibaptis di Sungai Yordan bersama para pendosa hendak membuktikan solidaritas total-Nya dengan kita yang berdosa ini. Bukankah penulis Yohanes mengungkapkan: Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita. Dia benar-benar solider dengan kita manusia yang berdosa ini. Ungkapan ‘daging’ dalam bahasa biblis hendak mengungkap kerapuhan dan kelemahan manusiawi. Makna kedua terkait baptisan kiranya dapat dilihat dari tulisan Lukas hari ini, di mana Yesus dikisahkan sedang berdoa saat dibaptis. Lalu turunlah Roh Kudus dalam peristiwa doa dan baptisan tersebut. Ada semacam endorsement dari Bapa bahwa karya Yesus akan segera dimulai. Peristiwa ini menjadi bentuk ‘pengutusan’ seperti peristiwa Pentakosta.
Mari ambil bagian dalam perutusan kita masing-masing berkat rahmat baptisan yang membebaskan kita dari belenggu dosa. Smoga kerajaan Hati Kudus-Nya semakin meraja.
DOA UMAT:
I : Kita semua dihimpun di dalam Kerajaan keselamatan Bapa melalui Kristus Putra-Nya. Maka, marilah kepada Bapa kita panjatkan doa-doa kita sebagai putra-putri-Nya yang ter kasih.
L : Bagi semua umat Kristen: Semoga semua umat Kristen dipersatukan di dalam nama Yesus sehingga dalam setiap langkah hidup ini seluruh umat-Mu selalu mendengar Sabda Putra-Mu dan tekun me laksanakannya. Marilah kita berdoa kepada-Nya
U : Tuhan, berkatilah umat-Mu.
L : Bagi para pemimpin bangsa: Semoga para pemimpin bangsa di dunia ini selalu diterangi oleh Sabda-Mu agar setiap kebijaksanaan yang mereka ambil mengalir dari pewartaan Kristus sendiri demi ke selamatan seluruh alam semesta.Marilah kita berdoa kepada Nya
U : Tuhan, berkatilah umat Mu
L : Bagi para penderita: Semoga pengharapan orang-orang yang sedang menderita mendapatkan peneguhan dan penghiburan berkat Warta Gembira keselamatan Kristus. Marilah kita berdoa kepada-Nya.
U : Tuhan, berkatilah umat Mu
L : Bagi kita semua: Semoga pengharapan akan kasih Kristus selalu bertumbuh sebagaimana Yohanes Pembaptis menanti-nantikan keda tangan Sang Penyelamat sehingga kita siap sedia untuk se lalu melaksanakan kelembutan serta kerendahan hati-Nya dalam setiap langkah hidup ini. Marilah kita berdoa kepada-Nya..
U : Tuhan, berkatilah umat Mu.
I : Bapa Yang Mahabaik sudilah memandang kami sebagai mana Engkau memandang Putra-Mu dengan penuh kasih sayang. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, terimalah persembahan umat-Mu pada perayaan pernyataan Putra-Mu terkasih. Ubahlah persembahan ini menjadi kurban Kristus yang karena belas kasih-Nya berkenan menghapus dosa dunia. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.
PREFASI PEMBAPTISAN TUHAN:
Sungguh layak dan sepantasnya, kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal.
Di Sungai Yordan Engkau telah menandai permandian yang baru dengan misteri yang menakjubkan agar oleh suara yang turun dari langit kami percaya bahwa Sabda-Mu diam di antara manusia, dan oleh Roh yang turun dalam rupa burung merpati, kami tahu bahwa Kristus, Hamba-Mu, di urapi dengan minyak kegembiraan, dan diutus untuk me. maklumkan Kabar Baik kepada kaum miskin.
Dari sebab itu, bersama dengan kekuatan-kekuatan surga, kami senantiasa memuliakan Engkau di bumi dan tak henti hentinya meluhurkan Dikau dengan bernyanyi/berseru: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan …
ANTIFON KOMUNI – Yoh. 1:3234
Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, Engkau telah menyegarkan kami dengan anugerah-Mu yang kudus. Dengan rendah hati kami mohon semoga hkami yang setia mendengar Putra Tunggal-Mu sungguh-sungguh Engkau angkat menjadi anak-anak-Mu dalam Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U. Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments