Sabtu, 29 Maret 2025 – Hari Biasa Pekan III Prapaskah

Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Stefanus Cilandak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKAAN — Mazmur 103:2-3⁣

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya. Karena la mengampuni segala kesalahan-Mu.⁣⁣

PENGANTAR:⁣

Sering terdengar, “Melakukan sesuatu untuk memperoleh sur ga.” Tanpa disadari, mulailah dihitung hitung prestasinya: doa, amal baik, misa, ziarah, dst. Namun, hari ini kita dengar, “Aku menghendaki kebajikan, bukan kurban, dan cinta kasih Allah melebihi kurban bakar.” Pengabdian yang benar ialah dengan rendah hati dan tangan kosong menghadap Tuhan.⁣⁣

DOA KOLEKTAN⁣:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber belas kasih, dengan gembira kami rayakan masa tobat tahunan ini. Kami mempersiapkan diri untuk mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus. Semoga misteri Paskah itu sungguh berpengaruh di dalam hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahagung, kasih setia-Mu telah terbukti dalam diri Putra-Mu, yang telah sudi menjadi hamba sekalian orang. Kami mohon, semoga kami hidup serupa Dia, dan menyembah Engkau dalam kebenaran. Sebab Dialah ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 6:1-6

“Aku menyukai kasih setia, dan bukan kurban sembelihan.”

Umat Allah berkata, “Mari, kita akan berbalik kepada Tuhan, sebab Dialah yang telah menerkam tetapi lalu menyembuhkan kita, yang telah memukul dan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ia pasti muncul seperti fajar. Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi.” Dan Tuhan berfirman, “Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi. Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. Sebab Aku menyukai pengenalan akan Allah, lebih daripada kurban-kurban bakaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.18-19.20-21ab

Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

  2. Sebab Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalau pun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

  3. Lakukanlah kerelaan hati-Mu kepada Sion, bangunlah kembali tembok-tembok Yerusalem! Maka akan dipersembahkan kurban sejati yang berkenan kepada-Mu kurban bakar dan kurban-kurban yang utuh.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Mzm 95:8ab) Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 18:9-14

“Pemungut cukai ini pulang ke rumahnya, sebagai orang yang dibenarkan Allah.”

Sekali peristiwa, Yesus menyatakan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain. Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang satu adalah orang Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini. Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, sedang orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Kelik Pribadi SCJ 

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan Jumpa lagi dengan saya romo Agustinus Kelik Pribadi SCJ dalam resi, renungan singkat dehonian edisi Sabtu 29 Maret 2025. Mari kita dengarkan firman Tuhan yang diambil dari  Injil Santo Lukas 18:9-14.

Sahabat resi yang mengasihi Tuhan. Hampir semua yang mendengarkan resi ini dapatkan dipastikan bukan hanya beragama, tetapi sebagai pribadi yang terus bertekun dalam imanya. Dalam menumbuhkan iman kita, supaya akhirnya kita berbuah, kita memupunyai kebiasaan untuk berdoa baik secara pribadi, maupun secara bersama sama. Apa yang langsung terlintas saat kata doa kita dengar. Mendengar kata doa selalu teringat masa kecil dimana ada seoarang ibu bersama banyak ibu yang mendoakan anak anaknya. Selalu ingat karena namaku selalu disebut.  Mendengar kata doa berarti melihat ruang kehingan yang ada atau diadakan dalam hidup kita. Ada lagu yang mengatakan TUHAN itu sejauh doa. Doa yang macam mana yang membuat kita berjumpa dengan Tuhan, doa yang teriak teriak dimana kita melupakan keheningan untuk masuk kedalamnya? Tuhan bisa kita jumpai dimana saja, tetapi untuk sampai kepada Tuhan dibutuhkan ruang keheningan, keterbukaan dan kerendahan hati saat kita datang kepadaNya. Tuhan tentu tahu apa yang kita lakukan dan kita dapatkan dalam hidup. Mensyukuri berkat yang kita terima bukanlah ajang untuk menyombongkan diri apalagi mencoba merendahkan atau memandang rendah orang orang sekitar kita.

Mungkin orang sekitar kita doanya tidak sefasih, sebagus kita, tetapi ketulusan, keterbukaan dan kerendahan hatinya bisa jadi lebih banyak TUHAN yang tahu. Semoga kehidupan doa kita menjadi sarana kita memberkati orang lain dan membangun untuk kehidupan pribadi kita sendiri sebuah relasi yang hangat, sehat dan dekat dengan Tuhan tetapi juga sesama.

Ya Hati Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, Jadikalah hatiku seperti hatiMu

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: ⁣

Allah Bapa sumber segala rahmat, berkat rahmat-Mu kami sanggup merayakan misteri-Mu dengan hati bersih. Semoga dalam perayaan mulia ini kami dapat mempersembahkan bakti yang layak kepada-Mu. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU : ⁣

Allah Bapa sumber segala rahmat, sudilah menerima persembahan roti anggur ini dan memberkati niat kami mau mengikuti Putra-Mu terkasih selamanya. Sebab Dialah ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Lukas 18:13⁣

Pemungut cukai itu berdiri jauh dan sambil menepuk dada berkata, “Ya Allah, kasihanilah aku, orang berdosa ini.”⁣

DOA SESUDAH KOMUNI:⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, kami Kaulimpahi terus-menerus kurnia-Mu. Semoga anugerah-Mu kami hargai dengan pengabdian tulus ikhlas, dan selalu kami terima dengan hati terbuka. Demi Kristus, ..⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami bersyukur atas sabda dan anugerah-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami menerima maut ataupun hidup sebagai tugas cinta kasih dengan hati yang jujur, seturut Hamba sekalian orang, yaitu Yesus Kristus, ….⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment