AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 86:8.10
Tiada dewa yang menyamai Engkau, ya Tuhan, sebab agunglah Engkau dan agunglah karya-Mu. Hanya Engkaulah Allah.
PENGANTAR
Beriman itu lebih daripada percaya akan sesuatu. Iman menjadi nyata pada orang-orang beriman. Allah Israel adalah Allah yang dekat. la membuat sejarah bersama umat-Nya. la selalu lebih agung dan lain dari yang digambarkan atau diimpikan manusia. Iman kita akan Allah Yesus Kristus terungkap dalam cinta kasih kepada sesama.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala rahmat, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami. Kami ini sering lemah. Maka, bila kami menyeleweng, bimbinglah kami kembali, agar kami selalu setia kepada perintah-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber iman kami, buatlah kami percaya akan janji-Mu dan ajarilah kami hidup selaras dengan perintah-Mu, seturut teladan Putra-Mu terkasih, di dalam laku tapa empat puluh hari ini dan selamanya.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 14:2-10
“Kami tidak akan berkata lagi “Ya Allah kami” kepada buatan tangan kami.”
Beginilah firman Allah, “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.” Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 81:6c.8a.8bc-9.10-11ab.14.17
Ref. Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.
1. Aku mendengar bahasa yang tidak kukenal, “Akulah yang telah mengangkat beban dari bahumu, dan membebaskan tanganmu dari keranjang pikulan; dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau.
2. Aku menjawab engkau dengan bersembunyi di balik badai, Aku telah menguji engkau dekat Meriba. Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, kiranya engkau mau mendengarkan Aku!
3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah orang asing. Akulah Tuhan Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
4. Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! Umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu, Aku akan mengenyangkannya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (bdk. Mat 4:17) Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 12:28b-34
“Tuhan Allahmu itu Tuhan Yang Esa, kasihilah Dia dengan segenap jiwamu.”
Sekali peristiwa, datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, “Perintah manakah yang paling utama?” Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.” Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Demikianlah injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Adiyta Prabowo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Dalam setiap perjumpaan yang terjadi adalah perjumpaan manusia antar manusia yang melibatkan soal hati dan perasaan. Perjumpaan antar manusia berarti melihat yang lain sebagai diriku. Sebuah perjumpaan sejati akan terjadi bila masing-masing pihak masuk ke dalam dirinya sendiri, mengoreksi dan mengkritik dirinya. Ia harus berani membuka pintu dirinya supaya orang lain mampu mengenal dirinya. Dalam kehidupan Kristiani, perjumpaan adalah sarana untuk memberikan kesaksian tentang kasih Allah yang diam di dalam manusia. Kesaksian hidup seorang Kristiani tetapi lebihmenonjolkan kesaksian hidup lewat pelaksanaan perintah kasih Yesus dalam hidup sehari-hari.
Kesaksian hidup Kristiani itu akan terwujud dalam tindakan yang berasal dari nilai-nilai universal seperti belaskasih, pengampunan, persaudaraan, terutama nilai belaskasih kepada sesama dapat mengurangi kecenderungan kita untuk menjadikan yang lain sebagai ancaman. Karena pada hakekatnya, belaskasih dimanifestasikan dalam sikap kesabaran, pemberian tanpa pamrih dan juga pengampunan kepada orang-orang. Yohanes Paulus II mengatakan bahwa belaskasih adalah atribut dan kesempurnaan Allah yang paling besar, yang di dalamnya terdapat keadilan dan pengampunan. Hal inilah yang dicontohkan secara sempurna oleh Yesus Kristus dalam pengorbananNya di Salib bagi manusia. Ia adalah Wahyu Allah yang secara radikal memberikan belaskasihNya.
Gereja dalam tugas perutusannya di dunia menjadi mediator dari belaskasih Allah itu sendiri. Gereja mempunyai tanggung jawab untuk menanamkan nilai belaskasih Allah. Di tengah dunia yang mengahadapi berbagai kekacauan karenakekerasan, kemiskinanan penindasan dan berbagai perilaku ketidakadilan terhadap sesama manusia, Gereja hadir sebagai perpanjangan tangan Allah untuk menyebarkan belaskasih Allah. Dunia yang seperti ini sangat membutuhkan belaskasih Allah. Gereja dipanggil untuk melakukan misinya yakni mewartakan pengalamannya akan Allah yang berbelaskasih. Belaskasih inilah yang mampu membuat manusia berpandangan secara tajam bahwa semua manusia adalah saudaranya. Dan disinilah kita telah melaksanakan perintah Kristus: Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Maka ketika kita melihat atau dihadapkan pada situasi ketidakadilan, ancaman, perendahan martabat manusia, kita dapat melawan hal ini dan menciptakan dunia yang lebih kondusif bagi terselenggaranya solidaritas.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, pandanglah persembahan kami. Semoga berkenan di hati-Mu dan menjadi sumber keselamatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ATAU
Allah Bapa mahakudus, semoga kami disucikan oleh persembahan ini dan dibimbing memahami cinta kasih Putra-Mu, yang hidup ..
ANTIFON KOMUNI — lih. Markus 12:33
Mencintai Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri jauh lebih utama daripada segala kurban.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, resapilah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga rahmat penebusan yang kami terima makin lama makin kami wujudkan dalam hidup kami. dalam perayaan Ekaristi ini, Demi Kristus, ….
No Comments