AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Lukas 12:49
Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala.
PENGANTAR:
Agama tanpa tantangan, tentangan, dan kesulitan, bukanlah agama Yesus Kristus. Ketenangan dan kepuasan berarti padamnya semangat juang kita. Yesus mengalami ditentang sampai saat terakhir, para murid bahkan meninggalkan Dia. Namun, Ia tetap patuh setia kepada Bapa-Nya sampai akhir.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber cinta dan belas kasih, Engkau telah menyalakan api di dunia, yaitu Yesus, api cinta kasih-Mu. Kami mohon, semoga cinta dan belas kasih-Nya melepaskan kami dari segala dosa. Sebab Dialah ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 6:19-23
“Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah.”
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi, sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 1:1-2.3.4.6
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
-
Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-
Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S :(Flp 3:8-9) Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 12:49-53
“Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.”
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah. Tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan putranya, dan putra melawan bapanya, ibu melawan putrinya, dan putri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Dehonian Edisi Kamis, 21 Oktober 2021, Minggu Biasa ke 29. Semoga belas kasih dan kerahiman, serta berkat melimpah dari Hati Kudus Yesus turun atas kita semua. Amin.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Ketegasan Iman kita”. Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Para Sahabat Resi Dehonian yang dikssihi dan mengasihi Hati Yesus. Semua orang pasti mendambakan kedamaian, kerukunan, dan ketenangan bukan? Bahkan kita sendiri sedapat mungkin menghindari konflik, kalaupun terjadi konflik, kita ingin segera menyelesaikan, kita mencoba mencari solusi agar konflik bisa diatasi. Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini, sangat mengejutkan, mungkin juga diantara Anda ada yang terkejut dan bertanya-tanya, mengapa Tuhan bersabda bahwa Dia dating bukan membawa damai tapi pertentangan, bahkan pertentangan dalam keluarga. Bagaimana mungkin terjadi! Apa yang Tuhan maksudkan dari Sabda-Nya yang keras hari ini? Ada dua hal yang paling tidak bisa kita renungkan dan pahami dari sabda Tuhan hari ini.
-
Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus ke dunia untuk membaharui umat manusia. Pada ayat 49 dikatakan, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala!”. Yang dimaksud Tuhan dengan Api itu adalah Roh Kudus. Tuhan Yesus menyadari bahwa ajaran-Nya tentang Kerajaan Allah, tentang Cintakasih, tentang persaudaraan, tentang kebenaran, tentang Air Hidup, tenang Makanani Rohani akan ditentang banyak orang. Tidak Mudah memahami ajaran Tuhan Yesus ini, maka Dia mengutus Roh Kudus untuk mendampingi umat-Nya. Roh Yesus yang membawa hikmat, pengertian, keperkasaan, pengenalan akan Allah, kesalehan dan takut Allah. Demi terwujudnya karunia Roh Kudus itu, orang bisa bersikap tegas dan hal inilah yang antara lain menimbulkan pertentangan. Oleh karena itu, bisa dipahami kalau seseorang itu marah karena demi kebenaran.
-
Tuhan meminta kita sebagai pengikut-Nya dalam menjalani kehidupan ini memiliki ketegasan iman menentukan pilihannya yaitu memilih Yesus yang adalah jalan, kebenaran dan hidup. (bdk. Yoh. 14:6). Ketegasan itu perlu demi sebuah kebenaran. Dengan demikian memang akan terjadi pertentangan karena ketegasan kita sebagai murid-murid-Nya. Dengan kata lain, pertentangan itu merupakan perang batin untuk memilih antara kebenaran dan kejahatan. Tentu hal ini akan berlaku untuk siapa saja termasuk di dalam kehidupan berkeluarga. Pertentangan itu terjadi karena ada orang yang sudah mau menerima penerangan Roh Kudus dan menerima kenenaran ajaran Tuhan Yesus berhadapan dengan orang yang masih menutup diri dari ajaran cinta kasih Kristus.
No Comments