AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mazmur 27:8-9
Kepada-Mu, ya Tuhan, hatiku berkata, “Kucari wajah-Mu.” Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah memalingkan muka daripadaku.
PENGANTAR:
Bagaimanapun beratnya dosa kita atau bagaimanapun besarnya ketidaksetiaan kita kepada Allah, namun Allah akan tetap setia memberikan kasih-Nya kepada manusia. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, yaitu menyelamatkan semua manusia karena Allah sangat mencintai manusia. Benarlah apa yang dikatakan oleh Paulus kepada umat di Filipi, “Kristus akan menjadikan kita serupa dengan Tubuh-Nya yang mulia.” Kemuliaan-Nya memang dialami oleh orang berkenan kepada-Nya. Kemuliaan-Nya membuat orang merasaka aman, damai, dan tenteram. Semoga kita mengalami kemuliaan Allah itu lewat ketekunan dan kesetiaan kita membangun sikap tobat dalam Masa Prapaskah ini.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Putra kesayangan Bapa, yang membarui perjanjian Allah dengan manusia. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau telah menampakkan kemuliaan-Mu di puncak gunung dan berbicara dengan Musa dan Elia, dalam rangka pembaruan perjanjian Allah dengan manusia. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
Engkau penyelamat kami yang mau mengubah tubuh kami menjadi serupa dengan tubuh-Mu yang mulia. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa (hening sejenak): Allah Bapa Yang Mahamulia, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah Putra-Mu terkasih. Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Nya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya demi keselamatan kami. Sebab, Dialah Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 15:5-12.17-18
“Perjanjian Allah dengan Abraham.”
Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram keluar dari rumah serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur Kasdim guna memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua, lalu diletakkannya belahan-belahan itu yang satu di samping yang lain; tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara belahan-belahan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman, “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 27:1.7-8.9abc.13-14
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu ‘kuberserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
-
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
-
Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!”
-
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari pada-Ku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan daku.
-
Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan, di negeri orang-orang yang hidup. Nantikanlah Tuhan, kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
No Comments