AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mzm 131:9
Semoga para imam-Mu berpakaian kesucian, dan umat-Mu bersorak kegirangan.
PENGANTAR:
Di seminari Jean Marie tak punya harapan rupanya. Nilai rapornya amat rendah. Ketika akhirnya ia ditahbiskan menjadi imam, cepat-cepat ia disembunyikan di desa terpencil, di mana ia takkan berbuat kesalahan.
Memang tepat, ia tak berbuat kesalahan. Beberapa tahun kemudian orang tahu di mana letak Ars. Dari mana-mana orang besar kecil, kaya miskin, datang kepada imam sederhana ini untuk minta nasihat, pengampunan dosa dan pertolongan. Hidupnya benar-benar sesuai Injil. Kehidupan pribadi, hiburang kemewahan, jauh daripadanya. Yang tak punya harapan, ternyata menjadi harapan banyak orang.
DOA PEMBUKA :
Marilah berdoa: Alla Bapa yang mahakuasa dan penuh belas kasih, Engkau sudah memasyhurkan Santo Yohanes Maria, karena kegiatannya sebagai pastor di Ars. Semoga berkat doa dan teladannya kami berusaha membawa sesama kepada cinta kasih Kristus dan dapat memperoleh kemuliaan abadi bersama mereka. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 31:31-34
“Aku akan mengikat perjanjian baru, dan takkan lagi mengingat dosa mereka.”
Beginilah sabda Tuhan, “Sungguh, akan datang waktunya Aku akan mengikat perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuikat dengan nenek moyang mereka, ketika Aku memegang tangan mereka dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Perjanjian-Ku itu sudah mereka ingkari meskipun Akulah tuan yang berkuasa atas mereka,” demikianlah sabda Tuhan. “Tetapi beginilah perjanjian yang Kuikat dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah sabda Tuhan. “Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka, dan menuliskannya dalam hati mereka. Maka Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan, “Kenallah Tuhan!” Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku,” demikianlah sabda Tuhan. “Sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan takkan lagi mengingat dosa mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:12-15.18-19: R:12a
Ref. Curahkan rahmat dalam hatiku ciptakan hati dan semangat baru.
-
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
-
Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
-
Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mat 16:18) Engkau adalah Petrus, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 16:13-23
“Engkau adalah Petrus. dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku.”
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engkau, Simon anak Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu, ‘Engkaulah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut takkan menguasainya. Kepadamu akan kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa saja yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya memberitahukan kepada siapa pun, bahwa Dialah Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem, dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya, “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Tetapi Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus, “Enyahlah Iblis! Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab Engkau memikirkan bukan yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria
Para pendengar Renungan Singkat Dehonian yang terkasih, gembira sekali saya Rm. G. Dedi Rusdianto, SCJ bisa berjumpa kembali dalam Resi Dehonian, hari ini Kamis, 4 Agustus 2022. Pertama-tama marilah kita dengarkan Injil hari ini yang di ambil dari Injil Matius 16:13-23.
Saudara-saudari terkasih, kisah Injil pada hari ini menceritakan bagaimana Petrus, di mana Petrus di sebut Yesus sebagai batu penjuru Gereja tetapi sekaligus juga di kecam oleh Yesus, dan di anggap sebagai batu sandungan bagi Gereja. Ketika Petrus mampu menangkap kehadiran dan identitas Yesus sebagai Mesias, anak Allah maka keberadaannya sungguh-sungguh bisa di jadikan pedoman bagi umat dan pengikut Yesus yang lain, namun ketika Petrus lebih di kuasai ego atau keinginan pribadi dan di kuasai ketakutan-ketakutannya sendiri sebagai konsekuensi atau akibat yang akan di deritanya karena mengikuti Yesus, maka pada saat itu juga, Petrus berubah perannya dari suatu batu penjuru menjadi batu sandungan bagi Yesus dan para pengikutnya. Walaupun dalam proses hidup selanjutnya dan pada akhir hayatnya, Petrus terbukti konsekuen menjadi pengikut Kristus yang setia dan pantas menjadi batu penjuru Gereja dan bahkan menjadi seorang martir. Petrus di tegur Yesus dan melakukan pertobatan.
Maka di zaman ini, kita juga di ingatkan bahwa Gereja dan kita, bisa berperan sebagai batu penjuru yang kokoh dan menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing atau sebaliknya malah menjadi batu sandungan bagi orang lain atau umat yang sungguh-sungguh ingin mengenal pribadi Yesus. Kita di ajak untuk pertama-tama menyadari bahwa kita masing-masing di panggil untuk menjadi batu penjuru Gereja karena masing-masing dari kita membawa misi Gereja Katolik. Dan untuk menjalankan tugas sebagai batu penjuru yang kokoh tersebut, kita perlu membangun relasi yang akrab dan semakin mengenal identitas Yesus terlebih dahulu. Bagai mana caranya: tentu saja dengan berdoa, membaca dan merenungkan Kitab Suci dan berdialog dengan umat beriman yang lain, supaya kita semakin mengenali kehendak Tuhan yang semakin benar dan tidak menyimpang, tersesat dan bahkan menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Semoga Allah yang Maha Kuasa memberkati saudara-saudari sekalian dengan berkatNya yang Maha Kudus. Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, ulurkanlah tangan-Mu dan berkatilah persembahan ini, yang kami sajikan di atas altar-Mu pada peringatan Santo Yohanes Maria. Limpahkanlah kemurahan hati-Mu atas kami, sebagaimana para kudus-Mu Kaumuliakan berkat ibadat pembawa bahagia ini. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI:
Dialah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang diangkat Tuhan menjadi kepala atas semua hamba-Nya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim, semoga perjamuan suci ini memberikan kekuatan ilahi dan keteguhan surgawi kepada kami yang memperingati Santo Yohanes Maria. Semoga kami memelihara keutuhan kurnia iman dan menempuh jalan lurus menuju keselamatan. Demi Kristus …
DOWNLOAD AUDIO RESI
Resi-Kamis 04 Agustus 2022 oleh Rm. Gregorius Dedi Rusdianto SCJ dari Komunitas SCJ Pangkalan Kerinci Riau – IndonesiaUnduh
No Comments