Jumat, 10 Juli 2020 – Hari Biasa Pekan XIV

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang – Indonesia

 
 
 
 
 
 

 

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 36:4

Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan, maka Ia akan meluluskan keinginan hatimu.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa:

Allah Bapa kami di surga, Engkau menyerahkan diriMu kepada manusia, serta menyatakan cinta kasihMu dalam diri manusia seperti kami, yaitu Yesus, Putera Manusia. Semoga hidup kami memancarkan syukur kami kepada Dia yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekuatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin

 

BACAAN PERTAMA: Hosea 14:2-10

“Kepada buatan tangan kami, kami takkan berkata lagi, ‘Ya Allah kami!”

“Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.” Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar. Ranting-rantingnya akan merambak, semaraknya akan seperti pohon zaitun dan berbau harum seperti yang di Libanon. Mereka akan kembali dan diam dalam naungan-Ku dan tumbuh seperti gandum; mereka akan berkembang seperti pohon anggur, yang termasyhur seperti anggur Libanon. Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah. Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.”

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 51:3-4.8-9.12-13.17
Ref. Mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu, ya Tuhan

  1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

  2. Tetapi Engkau berkenan akan ketulusan hati, dan dalam relung-relung hati Kauajarkan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dengan hisop maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih daripada salju!

  3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam hatiku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus daripadaku!

  4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: (bdk. Yoh 16:13) Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu. 

 

BACAAN INJIL: Matius 10:16-23

“Barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat.”

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalian, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH: Br. Andreas Gatot Yudoangono SCJ

Vivat Cor Jesu, Per Cor Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus, melalui hati Maria…

Sahabat yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Jumat, 10 Juli 2020, Pekan Biasa ke 14. Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang. Tema Resi kita kali ini adalah: Resiko Melayani

            Saudari-saudaraku, sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus. Pada Bacaan Injil yang baru saja kita dengar hari ini, Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada para muridNya, bahwa mereka diutus pergi seperti domba di tengah-tengah serigala. Menjadi Menjadi murid-murid Yesus ternyata tidak mudah, mereka harus pergi diutus untuk menjadi duta damai dan pewarta khabar sukacita bahwa Allah sungguh mengasihi umatnya melalui Yesus Kristus yang rela menyerahlan nyawaNya untuk menebus dosa-dosa manusia. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari bacaan Injil yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan 3 hal.

  1. Menjadi Murid Kristus berarti siap di utus untuk menjadi pewarta dan duta damai. Seperti halnya 12 Murid Yesus, kita pun menjadi para muridNya diutus untuk mewartakan kabar sukacita, bahwa Allah mengasihi umat manusia. Dengan sikap-sikap kita, dengan pelayanan kita kepada sesama dengan penuh kasih dan ketulusan serta membawa damai dan sukacita. Sehingga setiap orang yang kita jumpai merasakan sukacita dan damai.

  2. Dalam perutusan kita dalam melayani sebagai murid Kristus selalu ada resiko: kerap kali menghadapi “serigala” yaitu bahaya dan tantangan. Pelayanan yang penuh integritas, kejujuran dengan nilai-nilai Kristiani yang kokoh akan selalu menghadapi tantangan dan bahaya. Misalnya membela hak orang-orang kecil akan menghadapi para penguasa. Kejujuran dalam keuangan di sebuah instansi akan menghadapi tantangan para koruptor yang menjadi rekan sekerja kita atau malah menjadi atasan kita, Memegang teguh iman akan menghadapi permusuhan dan kesulitan misalnya mencari pekerjaan dan mengurus perijinan dll. Bahkan dari keluarga sendiri yang berbeda keyakinan bisa jadi menimbulkan perselihan.

  3. Kita dipanggil untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Peringatan yang diberikan Tuhan Yesus ini bukan alasan untuk mundur dari panggilan kita. Cerdik seperti ular artinya kita diminta untuk selalu waspada dan tidak lengah. Sedangkan merpati adalah binatang yang setia pada pasangannya, merpati seringkali melambangan cinta yang tulus dan setia, Maka kita dipanggil untuk setia, tulus dan cinta damai seperti burung merpati. Hidup kita dicurahkan untuk pelayanan dengan setia sampai akhir, memiliki dedikasi yang tinggi sebagai orang kristiani. Kita tidak memakai kekuatan fisik untuk menghadapi penolakan dan permusuhan namun memakai senjata Ilahi, yaitu tuntunan Roh Kudus. Yang akan memberikan kata-kata hikmat untuk menjawab serangan atau tuduhan. Yang penting kita percaya, Burung pipit yang tidak berharga saja dijaga-Nya, apalagi para para murid yang dikasihiNya yang mau melayani dengan dengan segala resikonya akan dipelihara-Nya. Oleh karena itu, demikianlah pesan Yesus: “janganlah kawatir, jangan takut” (26, 28).

  4. Dan yang terakir adalah, Kalau kita Kesetiaan dan memiliki keteguh hati dan iman maka Tuhan akan menyelamatkan kita. Sekali lagi Tuhan berpesan, “Janganlah kawatir, jagan takut, Percayalah saja.”

Saudari saudaraku terkasih para sahabat Resi yang setia dalam pengajaran iman. Marilah kita serahkan hidup kita pada Hati Yesus dengan penuh kepercayaan, bahwa Dia akan memelihara hidup kita. Mari kita dengan teguh dan setia menjadi duta damai dan mewartakan belas kasih Allah kepada sesama.      

Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Amin Tuhan memberkati.. Berkah Dalem..

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, semoga kami Kausucikan menjadi orang yang menikmati damai sejahtera. Jadikanlah kami rejeki bagi sesama. Demi Kristus…

 

ANTIFON KOMUNI – Mt. 10:16.20

Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala. Bukan kamu yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamulah yang akan berbiacara dalam dirimu.

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa:

Allah Bapa kami si surga, kalau kami menetapi sabdaMu, tentu dunia akan mengalami damai sejahtera. Kami mohon,  jadikanlah kami saksi warta gembira di dalam segala tingkah laku kami. Demi Kristus…

 

No Comments

Leave a Comment