Selasa, 21 Juli 2020 – Hari Biasa Pekan XVI

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Biak Papua Indonesia

 

ANTIFON PEMBUKA – Kel 15:10.12

Kau tiupkan nafasMu, maka laut menutup mereka, laksana timah mereka tenggelam dalam ombak yang dasyat. Engkau mengulurkan tanganMu, mereka ditelan bumi.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, semoga kami memahami kehendakMu yang terungkap dalam sabdaMu dan semoga penyelenggaraanMu selalu dengan setia mendampingi kami. Demi Yesus Kristus….

 

BACAAN PERTAMA: Nubuat Mikha 7:14-15.18-20

“Kiranya Engkau menunjukkan kasih setia-Mu”

Ya Tuhan, gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala. Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban! Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut. Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85:2-4.5-6.7-8

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  1. Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya Tuhan, telah memulihkan keadaan Yakub. Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.

  2. Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami. Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?

  3. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya

S: Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. (Yoh 14:23)

 

BACAAN INJIL: Matius 12:46-50

“Sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Yesus bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-Ku.”

Sekali peristiwa ketika Yesus sedang berbicara dengan orang banyak, ibu dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka berkatalah seseorang kepada-Nya, “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi Yesus menjawab kepadanya, “Siapakah ibu-Ku? Dan siapakah saudara-saudara-Ku?” Dan sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya, Ia bersabda, “Inilah ibu-Ku, inilah saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku, dialah saudari-Ku, dialah ibu-Ku.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat cor Jesu, per Cor Marie. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui hati Maria.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan pendengar Resi, jumpa kembali dengan saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Biak Papua dalam Resi Renungan singkat Dehonian edisi Seasa 21 Juli 2020, hari ini merupakan hari biasa, tetapi juga merupakan peringatan fakultatif St. aurensius dari Brindisi. Kita akan merenungkan bacaan Injil dari Matius 12: 46-50. Marilah kita mengawali permenungan kita dengan membuat tanda kemenangan Tuhan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, amin.

Renungan:

Saudara-saudari pendengar Resi yang dikasihi Tuhan, kalau suatu kali kita mengalami pengalaman seperti yang terjadi dalam cerita Ibu dan saudara-saudari Yesus tadi mungkin akan merasakan sakit hati. Situasi pada saat itu Yesus semakin dikenal banyak orang dan semakin padat dalam pelayanan namaNya pula semakin termashyur. Tentu sebagai keluarga dan kerabat mengalami suatu perasaan bangga. Namun demikian, ingin juga mereka yang lama tidak bertemu Yesus sebagai anggota keluarga  merasakan kerinduan. Begitu juga yang kita alami bila ada anggota keluarga kita yang bekerja dan untuk sementara waktu berada di luar rumah, kita juga akan merindukannya. 

Untuk merenungkan peristiwa ini lebih mendalam saya coba merujuk peristiwa sebelumnya saat Yesus dalam usia 12 tahun saat diketemukan Maria dan Yusuf di Bait Allah. Perkataan yang kurang lebih sama juga diutarakan “Mengapa kalian mencari Aku, bukankah Aku harus berada di rumah BapaKu”? dan hari ini Tuhan Yesus mengatakan “Siapapun yang melakukan kehendak Bapaku di Surga, dialah saudaraku, dialah Ibuku”?

Saudara-saudariku pendengar Resi yang dikasihi Tuhan ada dua dimensi yang saya renungkan dalam ungkapan Yesus. Yang pertama adalah ungkapan relasi sisal yang dimiliki antara Yesus dan keluargaNya dan juga orang-orang yang diayaniNya. Yang kedua adalah relasi penyingkapan Misteri relasi Yesus dengan BapaNya di Surga. Dari ke dua dimensi ini ada suatu jembatan yang tidak membeda-bedakan hak manusia di hadapan Allah.

Setiap orang memiliki hak yang sama dalam menempatkan diri mereka di hadapan Allah. Kerajaan Allah tidak ada hubungannya dengan silsilah keluarga. Kerajaan Allah tidak mengenal nepotisme. Kerajaan Allah tidak tergantung pula dengan ekonomi dan kedudukan social, tetapi Kerajaan Allah adalah hak milik setiap orang yang mendengarkan dan melakukan kehendak Allah.

Di dalam pembaptisan kita secara rohani kita diangkat sebagai anak-anak Allah, ciptaan kesayangan Tuhan Allah dan disatukan dalam hidup, wafat dan kebangkitan Yesus. Tuhan Allah sudah menunjukkan kepada kita segala hal baik yang mesti kita dengarkan dan kita lakukan melalui Kitab Suci. Kerajaan allah bukanlah soal makanan dan minuman. Kerajaan Allah bukan soal nepotisme keluarga. Oleh karena itu, murnikanlah hidup kita sebagai saudara dan saudari Yesus dengan juga turut serta mendengarkan Sabda Allah dan melakukannya setiap hari. Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami di surga, semoga kami dapat memahami kehendakMu dalam tanda-tanda yang mewartakan Yesus, Al Masih, yang telah melaksanakan kehendakMu dengan setia sampai wafat, sebab Dialah..

 

ANTIFON KOMUNI – 1 Yoh 2:5

Barang siapa melaksanakan sabda Kristus pada dialah terdapat cinta kasih Allah yang sempurna.

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, kami bersyukur, karena Yesus Putera Manusia telah mengajar kami mengenai kehendakMu. Kami mohon, semoga RohNya menjadikan kami orang-orang yang jujur dan patuh setia. Demi Kristus, ….

No Comments

Leave a Comment