Rabu, 26 Agustus 2020 – Hari Biasa Pekan XXI

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Brussel Belgia

 
 
 

ANTIFON PEMBUKA  –  Mzm. 128:1

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

 

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahakudus, berkenanlah membakar semua surat yang memberi kesaksian melawan kami; bebaskanlah kami dari segala kejahatan, dan ajarilah kami mengabdi Engkau dengan jujur. Demi Yesus Kristus,….

 

BACAAN PERTAMA: II Tesalonika (3:6-10.16-18)

“Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”

Saudara-saudara, demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berpesan kepadamu, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian. Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian!

 

MAZMUR TABFFAPAN: Mazmur 128:1-2.4-5

Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.

  1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

  2. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

 

BAIT PENGANTAR INJIL

U: Alleluya
S: Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.
       

BACAAN INJIL: Matius 23:27-32

“Kalian ini keturunan pembunuh nabi-nabi.”

Pada waktu itu Yesus berkata, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ

Vivat cor Iesu per cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas SCJ – Brussel, Belgia; dalam ReSi – Renungan Singkat – Dehonian, edisi hari Rabu, 26 Agustus 2020.

Sahabat dehonian yang diberkati Tuhan, pernahkan anda merenungkan dua pertanyaan ini. Pertama: “Pernahkah anda berpikir seperti apa yang Allah pikirkan”? dan kedua: “Pernahkan anda merasakan seperti apa yang Allah rasakan”? Mungkin kedua pertanyaan itu sudah pernah ada dalam benak hati dan mungkin bagi sebagian belum. Bagi saya sendiri, kedua pertanyaan itu menggugah untuk direnungkan. Mengapa? Karena keduanya membawa pada sebuah kesadaran terhadap setiap rencana Allah yang pada akhirnya sampai pada kita. Memang demikian, karena setiap rahmat yang kita terima, sebagai makhluk ciptaan-Nya tentunya tidak lepas dari apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Allah. Keduanya itu terangkum dan berbuah pada rencana Allah yang pada akhirnya menjadi tindakan dan karya Ilahi bagi semesta, dan termasuk untuk kita.

Jika kita kembali pada dua pertanyaan tadi: “Berpikir seperti apa yang Allah pikirkan” dan “Merasakan apa yang Allah rasakan”; kita menemukan model atau contoh pribadi di mana Ia memiliki kesamaan pikiran dan rasa seperti Allah. Pribadi itu adalah Allah sendiri yang menjadi manusia, Dia-lah Yesus Kristus Tuhan kita. Sebagai Pribadi Ilahi yang menjadi Manusia, Yesus di dalam hidup-Nya menunjukkan kesatuan pikiran dan perasaan-Nya dengan Allah, yakni Bapa-Nya. Rencana keselamatan yang selalu ada dalam pikiran Allah, dan perasaan yang ingin membebaskan manusia dari dosa, ditunjukkan melalui pewartaan Sabda dan karya Yesus hingga berujung pada pengorbanan diri-Nya di kayu salib. Dan pada hari ini, dengan sabda-Nya, Yesus menyadarkan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Dengan demikian, Tuhan mengundang mereka menuju keselamatan. 

Sahabat dehonian yang terkasih, dengan mencontoh kehidupan Kristus, kita memiliki seorang pribadi yang memberikan teladan untuk memiliki kesatuan dari apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Allah. Di lain sisi, berkat sakramen baptis, yakni gerbang dari semua sakramen dan pintu rahmat yang diterima sebagai orang kristiani, kita memiliki sebuah – katakanlah – jalan untuk menjadi seperti Kristus. Sebab, dengan dibaptis kita disatukan dengan Kristus, dengan demikian pula disatukan dengan Allah sendiri. Untuk itu, mari kita menyadari rahmat sakramen yang sudah kita terima ini. Harapannya bahwa semangat untuk berbagi keselamatan kepada manusia, yakni sesama kita selalu menjadi prioritas dalam pikiran dan perasaan kita.

Semoga Hati Kudus Yesus, memberkati kita untuk menghadirkan dan mengalami Kerajaan Hati-Nya. Amin!

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa Mahaagung, penuhilah kami kiranya dengan semangat Yesus Putera-Mu melalui tanda-tanda keselamatan kami ini. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

 

ANTIFON KOMUNI  –  II Tesalonika 3:16

Semoga Tuhan sumber damai sejahtera, selalu mengaruniai kalian damai sejahtera dalam segala hal. Semoga Tuhan beserta kalian.

 

DOA PENUTUP:

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber segala kebenaran, kami bersyukur, karena telah Kauberi nabi yang paling agung, yang mewartakan nama-Mu kepada kami semua. Kiranya Dia berkenan menunjukkan kalan kehidupan kami.Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami. Amin

No Comments

Leave a Comment