Minggu, 04 Oktober 2020 – Rena Dehonian

Br. Andreas Gatot SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia



Halo adik-adik… Salam Jumpa dengan RENA Dehonaian!
Apa khabar adik-adik?
Hebat….. Hebat….. Hebat……
Jumpa lagi dengan Br. Gatot SCJ dari Palembang..
Vivat Cor Jesu…..
Per Cor Marie..

Halo Adik-adik, selamat di atang di bulan Oktober.. Bulan Oktober Gereja mengkhususkan sebagai Bulan….. Bulan apa yaaa… Ada yang tahu? Iyaa Bulan  Rosario!!!! Nah adik-adik sudah bisa berdoa rosario bukan.. pasti bisa.. nah mari kita semakin tingkatkan doa-doa kita dengan doa Rosario bunda Maria, agar Bunda Maria senantiasa mendoakan kita agar kita menjadi anak-anak yang rajin, suci, dicintai Tuhan Yesus dan mencintai Tuhan Yesus. Aminnn.. Amin bruder..

Namun sebelumnya, bruder akan menyapa teman-teman dulu ya..
Ada Mas Deo, dik Kristo, Kak Agnes, dik Keila, dik Kanaya,  ada si kembar Fael dan Biel, Kakak Joe, kak Vanya, dik Dea, Mbak Dina, Dik Ito, Marel, Micha, Alexy, bimo, Gerad, Clou, Gesti, abank Martin, Bintang, Chelsi, Rindu, mbak lintang.. dik Iya, cici, mas naren, mas Bagas, mas Evan, mas Rendra, mas Bisma, Luca, dik Michael dan dik Regina, Stefi, Astri, Damar, Yansen dan adik-adik BIA Santa Angela Banjar… Semuanya siap menyambut bulan Kitab Suci dengan lebih rajin membaca dan mendengarkan kitab suci.. khususnya melalui Rena Dehonian.

Nah adik-adik, sebelum bruder melanjutkan Rena kita, mari kita dengarkan bacaan Injil dulu ya. Tetapi sbeelumnya kita membuat tanda KEMENANGAN KRISTUS DULU, kita buat tanda salib dulu yuk…….

Dalam nama Bapa.. dan Putera.. dan Roh Kudus.. Amin..

BACAAN INJIL diambil dari Injil Yesus Kristus karangan Santo Matius bab 21 ayat 33 sampai dengan ayat 43

“Kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain.”

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku akan mereka segani.’ Tetapi, ketika para penggarap itu melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: ‘Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.’ Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?” Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.” Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku berkata kepadamu, ‘Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.’

Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus

Adik-adik yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus, Bruder punya cerita nih..
Adik-adik, pernah tidak ikute mempersiapakan kedatangan tamu besar entah di sekolah kita, di gereja kita, atau di kampung bahkan di kota kita. Misalnya nih kalua di gereja mau kedatangan Bapa Uskup untuk acara misa krisma, atau di sekolah mau ada bapak Bupati, atau bapak Gubernur atau malah bapak presiden.

Atau paling tidak adik-adik mengetahu berita tentang akan dating tamu agung melalui berita baik di berita televisi, berita online, melalui koran dan lain sebagainya? Nah biasanya dalam acara penyambutan seperti itu banyak sekali yang dipersipakan, mulai dari bersiap sejak beberapa hari sebelumnya atau beberapa minggu sebelumnya.

Persiapan itu misalnya membersihkan lingkungan secara bersama, mempersiapkan tarian-tarian penyambutan, mempersiapkan bendera-bendera merah putih untuk dilambai- lambaikan dan tentu masih banyak lagi termasuk ingin membuat berfoto. Wah siapa tahu bisa berfoto dengan bapak presiden kita, bapak Jokowi. Wah asyik tuh.. bisa viral.. iya nggak..

Lalu bagaimana dengan kita kalua mau menyambut kedatangan TUhan Kita Yesus Kristus… Hayoooooooo.. Apakah adik-adik menyambutnya biasa-biasa saja… atau sikapnya acuh tak acuhh… atau bahkan seperti para penggarap kebun anggur itu… hiiiiii kejammmmmmm.. Menolak Tuhan Yesus, Tidak mau menyambut, bahkan malah dan pergi begitu saja tidka ma uke Gereja, tidak mau sekolah minggu, tidak mau kegiatan ke gereja..

Nah adik-adik, tentu adik-adik tidak mau kan bersikap sepertipara pekerja kebun anggur itu yang terang-terangan menolak Tuhan Yesus. Maka mari kita sungguh-sungguh mempersiapkan diri dalam menyambut kedatanganNya. Yaitu membuka hati kita untuk mau berubah. Menyambut tuhan Yesus dengan mempersipakn hati kita, misalnya:

Membaca kitab suci setiap hari khususnya kitab suci yang akan dibacakan di Gereja, Tidak ngobrol sendiri di gereja saat perayaan ekaristi, apalagi main hape, tidak makan-makanan di minum di gereja, ikut bernyanyi, ikut kegiatan di gereja, menjadi misdinar, sekolah minggu, ikut kegiatan remake, dan lain.lain. Nah iya apalgi sekrang bulan oktober, kita menghormati bunda Maria dengan berdoa rosario.

Jika menyambut kedatangan para pejabat saja benar-benar dipersiapkan dengan baik melalui beragam bentuk penyambutan, tentunya menyambut Yesus Kristus lebih dari serangkaian acara-acara. Untuk menyambut Kristus tidak perlu mempersiapkan serangkaian acara dan gebyar kemewahannya melainkan harus benar-benar membuka hati untuk menerimaNya dalam kehidupan kita sebab Ia adalah Raja atas hidup kita.

Adik-adik marilah kita berdoa:
Tuhan Yesus, berkati kami ya TUhan, agar kami selalu membuka hati kami untuk menyambut kedatanganMu dalam hidup kami, dengan bersikap baik kepada sesama, dan bertekun dalam doa serta aktif dalam kegiatan menggereja. Amin

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus Amin
Sampai jumpa adik-adik.. Tuhan memberkati. Berkah Dalem…

No Comments

Leave a Comment