Minggu, 18 Oktober 2020 – Rena Dehonian

Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas SCJ Pondok Kristofel Jambi Indonesia

 

Halo Adik-adik, apa kabar??? Hebat-hebat hebat. Siapa yang hebat coba? Aku kamu kita… Ya kita semua hebat karena kita punya Tuhan Yesus.

Adik-adik siapa yang sudah mulai ikut perayaan ekaristi di Gereja? Mungkin masih banyak adik-adik yang harus merayakan ekaristi secara streaming ya? Ingat tetap jaga kesehatan kalian, makan makanan yang mengandung protein seperti telur, atau tidur cukup agar imun kita tetap terjaga. Romo harapkan kalian tetap memberi waktu untuk berdoa bersama dan ekaristi juga.

Pendalaman Matius 22:15-21:

Adik-adik pada kesempatan rena, renungan anak Dehonian edisi Minggu 18 Oktober 2020, romo mengajak adik-adik untuk mendengarkan percakapan antara orang-orang farisi dengan Tuhan Yesus yang diinspirasi dari Mat 22:15-21.

Siapkah kalian?

Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Tahukah adik-adik bahwa orang-orang Farisi adalah orang-orang yang terpelajar namun mereka menggunakan pengetahuan dan ilmu keagamaannya untuk mencari keuntungan diri sendiri. Mereka ini tidak menyukai Tuhan Yesus. Mengapa? Ada yang tahu kah? Karena Tuhan Yesus membela orang-orang yang dirugikan oleh orang-orang Farisi. Tuhan Yesus memberitahu yang benar. Rupanya orang-orang farisi kalau diberi nasehat atau peringatan tentang kesalahan, mereka tidak mau. Mereka maunya menyalahkan orang lain… wah payah ya? Apakah ada diantara adik-adik yang memiliki sifat seperti orang-orang farisi?

Setelah berunding, perwakilan orang Farisi dan Herodian menemui Tuhan Yesus. Salah seorang berkata,”Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

Wah wah wah… mereka memberikan pertanyaan sulit untuk Tuhan Yesus. Mereka pikir, jika Tuhan Yesus salah menjawab maka mereka dapat memenjarakan Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan kita hebat, tidak seperti yang mereka pikirkan… mereka mengira Tuhan akan mengatakan: tidak usah bayar pajak karena pemerintah mereka adalah penjajah. Dengan menjawab seperti itu, mereka dapat memenjarakan Tuhan.

Namun Tuhan justru menjawab: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Tuhan Yesus menjawab dengan tenang dan benar. Bahwa tanggung jawab dan kewajiban kita harus dilaksanakan sebaik-baiknya tidak peduli apakah pihak lain itu jahat atau baik.

Jawaban Tuhan Yesus itu membuat orang-orang Farisi dan Herodian lalu pergi. Mereka semakin tidak menyukai Tuhan Yesus.

Pesan:

Kewajiban dan tugas kita harus tetap kita laksanakan sebagai tanda bahwa kita adalah anak-anak Allah yang bertanggung jawab. Kewajiban dan tugas tidak kemudian hilang hanya karena pihak lain tidak berlaku menyenangkan kepada ktia. Misalnya, ibunda kalian pernah memarahi kalian karena kalian melupakan tugas belajar dan memakai waktu kalian untuk game online, tetapi kalian sebagai anak tetap harus  melaksanakan kewajiban kalian untuk menghormati ibunda kalian. Kalian harus tetap merawatnya ketika ibunda kalian tak berdaya dan sakit.

 

 

No Comments

Leave a Comment