Senin, 19 Oktober 2020 – Hari Biasa Pekan XXIX

 

Fr. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas Rumah Retret La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung – Indonesia

 
 
 
 

ANTIFON PEMBUKA – Efesus 2:4-5

Allah yang kaya rahmat, telah menghidupkan kita bersama Kris sekalipun kita telah mati karena kesalahan-kesalahan kita. Jadi, kita diselamatkan karena kasih karunia. 

 

PENGANTAR

Orang bodoh, malam ini juga jiwamu akan diambil. Bagi sipakah nanti apa yang telah Kausediakan itu?” Injil membuat kita kaya di hadapan Allah. Dan kekayaan itu takkan dapat dirampas orang. Kita memperolehnya bukan karena memilikinya, bukan karena menerima tetapi karena memberi semakin banyak. Demikianlah kita ini karya Allah di dunia seturut teladan Kristus

 

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, penuhilah kiranya kami dengan Roh Yesus, yang telah menghampakan diri guna membela kami. Perkenankanlah Dia menunjukkan jalan kehidupan kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang… 

            
BACAAN PERTAMA: Efesus 2:1-10 

“Tuhan telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, dan telah memberi kita tempat di surga bersama dengan Dia.” 

Saudara-saudara, kalian dahulu sudah mati karena pelanggaran dan dosamu. Kalian hidup di dalamnya karena kalian mengikuti jalan dunia ini, karena kalian mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang kini bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara orang-orang durhaka itu, ketika kami hidup dalam hawa nafsu daging, menuruti kehendak daging serta pikiran yang jahat. Jadi pada dasarnya kita ini orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti yang lain itu. Tetapi terdorong oleh kasih-Nya yang besar, yang telah dilimpahkan kepada kita, Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati karena kesalahan kita. Jadi kalian diselamatkan berkat kasih karunia. Di dalam Kristus Yesus itu Allah telah membangkitkan kita juga dan meberi tempat di surga bersama dengan Dia. Dengan demikian Allah bermaksud di masa yang akan datang menyatakan kasih karunia-Nya yang berlimpah, sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab berkat kasih karunia kalian diselamatkan oleh iman. Keselamatan itu bukanlah usahamu, melainkan pemberian Allah. Jadi keselamatan itu bukanlah hasil pekerjaanmu. Maka jangan sampai ada yang memegahkan diri. Sebab sesungguhnya kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.

 

MAZMUR TANNGGAPAN: Mazmur 100:2-5

Ref. Tuhanlah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. 1. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

  2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

  3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

  4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-menurun.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mat 5:3)  Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Alleluya.

 

BACAAN INJIL: Lukas 12:13-21 

“Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?”

Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’. Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”

 
 

RESI DIBAWAKAN OLEH

Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus, melalui hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Fr. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas La Verna Padang bulan Pringsewu, Lampung, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari senin, pekan biasa ke XXIX, Senin, 19 Oktober 2020.

“Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?”  Lukas 12:20

Siapa orangnya, yang hidup di dunia ini tidak menginginkan menjadi kaya? Atau setidaknya hidup berkecukupan? Mau makan, minum, belanja, jalan-jalan, sudah tersedia semua? Seorang yang hidup seperti ini merupakan anugerah luar biasa. Karena dengan kekayaan yang dimilikinya, bisa melakukan dan mempunyai apapun yang diharapkan.

Tidak menutup kemungkinan juga, orang yang bekelimpahan kekayaan bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. Dengan pendidikan yang tinggi, orang kaya bisa semakin kaya. Karena mereka sudah terbiasa berpikir untuk mengembangkan usaha yang bisa menghasilkan keuntungan.

Kalau kita mencermati, bahwa Injil yang kita dengarkan pada hari ini memiliki judul “orang kaya yang bodoh.” Padahal dalam kenyataannya, orang kaya itu tidak bodoh. Kalau orang kaya itu bodoh, mungkin orang itu tidak bisa kaya, karena harta yang dikumpulkannya akan selalu habis. Mungkin juga, bisa disebut bukan orang kaya, tetapi orang yang tidak punya. Orang yang seperti ini, yang sudah biasa dengan berkelimpahan harta benda, pasti selalu bisa untuk mencari dan mengumpulkan kekayaan. Akan tetapi, mengapa dalam Injil hari ini diberi judul “orang kaya yang bodoh?” bukankan secara logika, orang yang kaya itu juga pintar?

Letak dari kebodohan orang kaya dalam perikopa Injil pada hari ini adalah orang itu hanya berhenti pada kekayaan yang dimilikinya. Orang itu tidak mengerti untuk apa kekayaan yang ada padanya. Semua harta yang ia miliki hanya untuk dirinya sendiri dan tidak pernah berpikir untuk dibagikan kepada orang lain. Padahal, semua kekayaan yang ia peroleh juga ia dapatkan dari orang lain. Nah disinilah letak kebodohan dari orang kaya itu, ia memiliki kekayaan hanya untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain yang ada disekitarnya.

Harta benda atau orang yang berkelimpahan kekayaan bukanlah sebuah kesalahan dan juga bukan sebuah larangan. Justrtu dengan memiliki kekayaan yang berlimpah, seseorang dapat melakukan sebuah kebaikan yang besar dari pada orang yang tidak punya apa-apa. Harta yang berlimpah merupakan anugerah dari Allah dan hasil dari segala jerih lelah yang dilakukannya.

Untuk itu, mari kita dengan sekuat tenaga untuk mengumpulkan “kekayaan” itu baik dalam dunia ini maupun sebagai bekal nantinya kita menghadap Allah. Janganlah kita menjadi orang kaya yang bodoh, yang hanya memperhitungkan kekayaannya untuk dirinya sendiri tanpa melihat sesama yang menderita lainnya.

Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. …… amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga lepaskanlah kiranya kami dari nafsu serakah dan angkara murka berkat Yesus, Putra-Mu terkasih, yang telah mengurbankan hidup-Nya guna menyelamatkan kami. Sebab Dialah… 

 

ANTIFON KOMUNI – Lukas 2:21

Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya, tetapi tidak kaya di hadapan Allah

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, kami bersyukur atas segala sesuatu yang telah Kausiapkan bagi kami dalam diri Yesus Mesias. Kami mohon, semoga kami mengalami belas kasih-Mu sehari-hari demi kedamaian dan kebahagiaan umat manusia sedunia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami… 

No Comments

Leave a Comment