Minggu, 08 November 2020 – Rena Dehonian

Fr. Fiktorianus Suyono dari komunitas Postulat-Novisiat SCJ Gisting Indonesia

 

                “salam jumpa untuk semua… apa kabar engkau disana… kuharap engkau baik-baik saja, aku kamu kita semua…” hallo… adik-aaik semua.. jumpa lagi nih dalam Rena (Renungan Anak Dehonian). Adik-adik apa kabar hari ini ? pastinya baik-baik semua kan yaaa .. adik-adik pasti sudah gak sabar ya untuk mendengarkan dan merenungkan bacaan Injil hari ini. Ok dehh mari kita dengarkan dan renungkan bacaan Injil hari ini. Eitzzzzz… ada yang kelupaan, tak kenal maka tak sayang. Perkenalkan dulu nih, nama Frater adalah Fr. Viktor, Frater berasal dari belitang. Nah sekarang Frater sedang menjalani masa Novisiat, tepatnya di rumah pembinaan Postulat-Novisiat SCJ St. Yohanes Gisting Lampung, hayo .. siapa yang belum pernah kesini, ditunggu yaa, pastinya kalau virus coronanya sudah berhenti yaa..

Pembacaan Injil :

Oke deh mari kita baca dan renungkan bacaan Injil hari ini. bacaan Injil hari ini diambil dari Inajil Matius 25 : 1-13.

Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.  Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

Demikianlah Injil Tuhan, terpujilah Kristus ..

Renungan :

                Adik-adik siapa yang suka dengan sebuah cerita? pastinya suka semua kan yaa.. jadi ceritanya begini adik-adik. Pagi itu Lala dan Lili berangkat bersama ke sekolah menggunakan sepeda, akhirnya mereka sampai juga disekolah, kali itu mereka datang lebih awal.

Sesampainya dikelas Lala bertanya kepada Lili “ Lili, bagaimana dengan PR matematikamu kemaren apakah sudah kamu kerjakan ?“

kemudian Lili menjawab “ oiiyaa, aduh aku lupa unjtuk mengerjakanya kemaren dirumah“ lanjut si Lala “ loh kok bisa sih Li, kan itu PR-nya mudah, sudah dari satu minggi yang lalu, lagian kan kamu banyak waktu luang dirumah tho ?”

dengan nada panik Lili menjawab “iya La, maaf aku sibuk mainan hp dan game di rumah, jadi aku lupa untuk mngerjakanya. Ehh.. La kamu kan sudah mengerjakan nih boleh yaa aku lihat, kali ini aja, nanti dikantin aku bayarin deh.. pleasee boleh yaa!”

kemudian lanjut Lala “ enggak ! Lili-Lili kamu sih kebanyakan mainan hp dirumah lupa deh sama PR-nya. Aku gak mau kamu mencontek, karena mencontek itu berdosa, jika kamu mau aku akan membantu kamu mengerjakanya sekarang, mumpung masih ada waktu ?“ jawab lilli “ iya iya.. aku mau La, terimakasih ya La, kamu memang sahabat terbaiku” lanjut si Lala “iya, tapi lain kali jangan diulangi lagi yaaa “ .

Adik-adik gimana ceriatnya bagus kan… nah adik-adik cerita tadi sama dengan bacaan Injil yang sudah kita baca tadi yaitu berkisah tentang orang yang bijaksana dan orang yang bodoh.. Adik-adikk.. kira-kira dalam cerita tadi siapa nihh yang bijaksana ? iyaa tepat yang bijaksana adalah Lala. Lala sebagai teman yang baik, tidak mau mencontekan PR-nya kepada Lili, sebenarnya Lala bisa saja menolak mentah-mentah permintaan si Lili, bisa juga Lala marah dan meninggalkan Lili sendirian disaat kepanikanya, namun Lala justru menawarkan diri untuk mau membantunya mengerjakan pr itu, dan dia mau menasehatinya. Kemudian jelas  yang bodoh atau yang kurang bijaksana  adalah si Lili, karena dia tidak mengerjakan pr dirumah tetapi malah asik dengan hpnya, dan parahnya lagi dia ingin mencontek kepada Lili dengan segala bujuk rayunya..

Peneguhan + Penutup

                Nah, adik-adik sekalian kitapun diajak Tuhan hari ini untuk menjadi anak yang bijaksana, baik, mau membantu orang lain, bukan hanya ketika disekoalh dan gereja saja tetapi dimanapun kita berada. Apalagi ditengah wabah virus corona ini, menjadikan kesempatan bagi kita untuk tetap setia didalam rumah saja, membantu orangtua, kakak, adik, jangan mainan hp terus, dan tentunya jangan lupa untuk terus setia berdoa yaaa…. Cukup sekian adik-adik perjumpaan kita dalam Rena Dehonian edisi hari ini… Sebagai penutup Frater punya sebuah pantun nihh… Dengarkan baik-baik ya….

Si ucup ke rumah Rina bersama si Dini.

Memakai baju ungu dan membawa roti.

Cukup sekian Rena edisi hari ini.

Selamat ber-hari minggu Tuhan memberkati.

No Comments

Leave a Comment