Minggu, 17 Januari 2021 – Hari Minggu Biasa II

Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKA – Mzm. 66:4⁣

Seluruh bumi hendaknya sujud menyembah Dikau, ya Allah, dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi⁣

 

PENGANTAR⁣

Karya keselamatan Allah harus tetap berlangsung tidak hanya pada sekarang tetapi juga masa yang akan datang. Untuk kepentingan inilah, Gereja membutuhkan orang-orang yang ambil bagian dalam karya perutusan ini. Bacaan hari ini menggambarkan panggilan orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk ambil bagian dalam karya Allah.Tokoh dalam Perjanjian Lama adalah Samuel, dan tokoh dalam Perjanjian Baru (Injil) adalah murid-murid Yesus. Pada masa sekarang, panggilan secara personal ini pun tetap diberikan oleh Allah dalam Gereja bagi mereka yang terpanggil dalam pelayanan khusus. Namun, setiap pribadi yang sudah di baptis juga diajak untuk ambil bagian dalam mewartakan karya keselamatan Allah pada zamannya.⁣

 

DOA PEMBUKAAN 1⁣

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau mengatur segala yang di langit dan di bumi. Dengarkanılah dengan rela permohonan-permohonan umat-Mu dan berilah damai-Mu bagi kami pada zaman ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.⁣

 

DOA PEMBUKAAN 2⁣

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau hadir di tengah tengah kami. Kami mohon gerakkanlah kami untuk dengan setia mengikuti Dia tinggal bersama-Nya, mendengarkan Sabda-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah panjang masa U Amin

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Samuel 3:3b-10.19

“Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.”

Pada hari itu Samuel telah tidur di dalam Bait Suci Tuhan, tempat tabut Allah. Lalu Tuhan memanggil, “Samuel! Samuel!” Samuel menjawab, “Ya, Bapa.” Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Samuel pergi dan tidur lagi. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil, anakku. Tidurlah kembali.” Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan. Firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel, “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya. Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana, dan memanggil seperti yang sudah-sudah, “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Samuel makin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia. Tidak ada satu pun dari firman Tuhan itu yang dibiarkan-Nya gugur.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 40.2.4ab.7-8a.8b-9.10

Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.

  1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.

  2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”

  3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku. Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.

  4. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

 

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus  6:13c-15a.17-20

“Tubuhmu adalah bait Roh Kudus.”

Saudara-saudara, tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, yaitu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli, dan harganya telah dibayar lunas! Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

BAIT PENGANTAT INJIL:

U : Alleluya.
S : (Yoh 1:14:12b) Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus. Ia mendatangkan kasih karunia dan kebenaran.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 1:35-42

“Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.”

Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Markur Triyono Yulianto SCJ

Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus, melalui Hati Maria.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk hening merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan. Injil pada hari ini berbicara apa untuk kita dan pesan apa yang dapat kita petik untuk iman dan hidup kita? Tema renungan ini saya beri judul “menjadi kreatif mencari Yesus dimasa sindemi.”

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan barusan mengisahkan tentang hal mengikuti Yesus. Berawal dari kesaksian Yohanes Pembaptis kepada para muridnya tentang Yesus yang pada saat itu sedang lewat: “Lihatlah Anak domba Allah!” dan yang menarik adalah Yohanes membiarkan kedua muridnya mengikuti Yesus. Hal ini bukan tanpa alasan. Kita masih ingat yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis: “biarlah Dia semakin besar dan aku semakin kecil” dan Yohanes menyadari bahwa kehadirannya  adalah orang yang mempersiapkan jalan bagi-Nya. Inilah yang dihayati Yohanes Pembaptis mengapa ia membiarkan murid-muridnya mengikuti Yesus.

Hal yang menarik berikutnya adalah jawaban Yesus terhadap kedua murid Yohanes yang mengikuti-Nya. Kedua murid Yohanes hanya ingin mengetahui dimana Yesus tinggal, tetapi jawaban Yesus lebih dalam dari hanya sekedar ingin tahu, yaitu Ia mengajak untuk tinggal bersama dan benar-benar mengenal siapa Dia. Melalui ajakan Yesus tersebut para murid Yohanes mengikuti-Nya dan tinggal bersama-sama dengan Dia.

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, melalui kisah tersebut apa yang dapat kita petik untuk hidup kita sebagai umat Allah? Untuk menjadi pengikut Yesus itu tidak cukup hanya mendengar dari cerita orang saja. Tetapi kita diajak untuk tidak sekedar tahu tapi benar-benar  mengenal siapa itu Yesus dari dekat. Tentu saja kita tidak bisa secara nyata hidup bersama Yesus seperti para murid yang ada dalam bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan. Lalu bagaimana caranya? Marilah kita menjadi orang Kristiani yang aktif dalam kehidupan menggereja (bukan Katolik KTP atau NaPas istilah yang akrap kita dengar). Keaktifan dalam kehidupan menggereja dapat diwujudkan dalam bergai cara, rajin perayaan Ekaristi, kegiatan pendalaman iman, dan lain-lain. Bahkan di paroki paroki juga memfasilitasi kita dalam mengembangkan iman melalui kelompok- kelompok devosional, kursus-kursus dll.

Bagaimana dengan situasi saat ini? Semua gereja ditutup, semua kegiatan umat ditiadakan, bagaimana bisa mengembangkan iman? Jawabannya adalah Gereja sudah memfasilitasi kita dengan berbagai kegiatan virtual melalui alat komunikasi dan media sosial, dan juga dalam situasi ini kita diundang untuk kreatif dalam mengembangkan iman kita. Dengan tujuan kita senakin mengimani dan mengenal Kristus dalam situasi saat ini. Dan harapannya kita dapat menjadi seperti Andreas setelah mengenal Yesus, ketika ia berjumpa dengan Simon dan mengatakan: “kami telah menemukan Mesis!”

Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, semoga kita menjadi Andreas-Andreas di jaman sekarang yang dapat memberikan kesaksian kepada sesama dengan memanfaatkan sarana yang ada di masa sindemi ini.

Semoga Tuhan memberkati dan meneguhkan iman kita. Amin.

 

DOA UMAT⁣

I: Kristus mengundang para murid-Nya untuk tinggal bersama-sama dengan-Nya. Kita pun diundang untuk tinggal bersama-Nya dan turut serta mewartakan Kerajaan Allah. Marilah kita panjatkan doa-doa kita sebagai murid-murid-Nya kepada Bapa⁣

L : Bagi para pemimpin dan petugas Gereja: Allah Bapa Mahakasih, bimbinglah, dampingilah selalu para pemimpin dan petugas Gereja-Mu dalam panggilan dan perutusan mereka⁣

U : Semoga mereka selalu memiliki semangat melayani, dan teguh berjuang sebagai saksi Injil Mu demi keselamatan kami.⁣

L : Bagi para pemimpin masyarakat kita: Allah Bapa Mahabijaksana, terangilah para pembimbing masyarakat kami dengan terang Roh Kudus Mu. ⁣

U : Semoga mereka selalu menjaga suasana hidup yang sehat dan wajar serta membuka kesempatan berkembang bagi semua orang.⁣

L : Bagi para penderita: Allah Bapa Mahabaik, berkatilah dan teguhkanlah pengharapan, iman, serta kasih mereka yang menderita. ⁣

U : Semoga melalui penderitaan yang sedang dialami, mereka mampu mempersatukan dengan penderitaan Kristus dan tetap berjuang mencari jalan keluar dan kesembuhan. ⁣

L : Bagi kaum muda di antara kita: Allah Bapa Mahasetia, teguhkanlah iman kaum muda kami dan kobarkanlah pengharapan mereka.⁣

U : Semoga mereka berani menanggapi panggilan-Mu dan bersedia mengikuti Kristus dalam mewartakan Kerajaan Kasih.⁣

I : Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau selalu mengajak kami untuk berani meninggalkan kepentingan kami sendiri dan mengabdi di dalam Kerajaan-Mu. Berilah kami kekuatan untuk menanggapi panggilan-Mu dan menjadi pengikut Kristus yang sejati. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.⁣

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 1⁣

Ya Allah Bapa, buatlah kami mengambil bagian dalam misteri ini. Karena setiap kali kami merayakan kenangan akan kurban ini, karya penebusan-Mu dilaksanakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U Amin⁣

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 2⁣

Ya Tuhan, terimalah persembahan kami ini dan kuduskanlah jiwa raga kami agar kami dapat memuliakan nama-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin⁣

 

ANTIFON KOMUNI –  Bdk. Mzm. 235⁣

Engkau menyediakan hidangan di hadapanku, pialaku penuh melimpah⁣

 

ATAU  – 1 Yoh. 4: 16⁣

Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita.⁣

 

DOA PENUTUP 1⁣

Marilah kita berdoa: Ya Allah, curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada kami. Semoga kami yang telah Engkau kenyangkan dengan satu roti kehidupan, Engkau jadikan sehati di dalam satu cinta Ilahi Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. U Amin. ⁣

 

DOA PENUTUP 2 ⁣

Marilah kita berdoa: Ya Allah, semoga Tubuh Kristus yang telah kami sambut ini mendorong dan memberikan keberanian kepada kami untuk mewartakari Putra-Mu sehingga semakin banyak orang mengenal dan mengimani-Nya. Sebab, Dialah satu satunya jaminan keselamatan abadi yang kami harapkan kini dan sepanjang masa. Amin

 
 

No Comments

Leave a Comment