Kamis, 11 Februari 2021 – Hari Biasa Pekan V

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Jakarta Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 128:1⁣

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.⁣

PENGANTAR⁣

Dari penciptaan wanita, ternyata bahwa pria wanita terarah satu sama lain dan saling memerlukan serta saling melengkapi. Yesus memperluas hal itu sampai ke hubungan antara manusia dan para bangsa. Seorang ibu bukan Yahudi percaya, bahwa Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Kekristenan tidak terbatas pada suatu kelompok kecil saja.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa umat manusia, kami sudah Kauciptakan, agar berusaha menjadi sempurna dalam cinta kasih dan kebaikan.Semoga hati kami selalu terbuka dan dunia ini menjadi tempat kediaman yang membahagiakan bagi siapa saja. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,…⁣

 

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 2:18-25

“Tuhan membawa Hawa kepada Adam, dan keduanya menjadi satu daging.”

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 128:1-2.3.4-5

Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan

  1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

     

  2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!

     

  3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion; boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya.
S : Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

 

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:24-30

“Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari komunitas SCJ  Jakarta Indonesia dalam Renungan Singkat-dehonian edisi hari ini Kamis, 11 Februari 2021. Hari biasa dalam pekan biasa V. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan, yakni firman Tuhan yang tersurat dalam  INJIL: Mrk 7,24-30

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Kegagalan adalah saat di mana kita berhenti untuk melangkah ke pintu keberhasilan yang ada satu langkah di depan. Itulah salah satu kata bijak yang cukup indah, yang mengungkapkan bahwa kegagalan dan keberhasilan tidaklah berada jauh di seberang, tapi terkadang berada di depan mata. Hanya terkadang kita jatuh dan menyerah sehingga kita enggan untuk bangun dan melangkahkan satu langkah lagi menuju keberhasilan itu. Seringkali, Orang banyak menggantungkan cita-cita setinggi langit, tapi mereka terkadang lupa bagaimana jalan menuju ke sana. Akhirnya mereka tidak pernah sampai pada langit di mana cita-cita mereka tergantung. Padahal hanya diperlukan sedikit usaha dan perjuangan dan tentu saja semuanya itu harus didasari dan disertai sikap percaya.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Warta Injil hari ini berkisah tentang seorang perempuan dari Siro-Fenesia yang datang kepada Yesus dan memohon agar Anaknya yang sedang kerasukan dapat disembuhkan. Namun apa yang terjadi? Ia tidak langsung memperoleh apa yang dimintanya. Ia ditolak oleh Yesus. Tapi lihatlah perempuan ini, apakah ia menyerah? Tidak. Ia tidak berhenti dengan penolakan itu. Dengan penuh kerendahan hati, ia terus memperjuangkan keinginannya dan mengakui semua yang dikatakan Yesus kepadanya. Tanpa diduga, semua perjuangannya, tidaklah sia-sia. Dengan perkataanya, Ia mampu meluluhkan hati Yesus. Sehingga akhirnya Yesus terkagum-kagum dengan apa yang dikatakan perempuan itu.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari, hidup tidak berjalan mulus. Ada kalanya kita merasa gagal dalam hidup. Kita merasa gagal karena segala perjuangan dan jeri payah seakan-akan terasa sia-sia dan tak berguna. Kita berdoa kepada Tuhan, tapi sepertinya Tuhan tidak mengabulkan permohonan kita. Jika halnya demikian, Kita dapat belajar dari warta Injil hari ini. Kita dapat belajar dari perempuan dari Siro-Fenesia itu. Kita dapat belajar bagaimana ia berjuang untuk memohon kesembuhan bagi anaknya. Kita juga dapat belajar bagaimana bersikap rendah hati dan percaya kepada Tuhan. Melalui kedua sikap inilah maka ia memperoleh kesembuhan bagi anaknya. Maka, dalam perjuangan hidup kita sehari-hari, hendaklah kita bersikap demikian. Sikap yang senantiasa rendah hati dan tetap percaya akan kuasa Tuhan.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Kekuatan tekad perempuan Siro-Fenisia menginspirasi kita untuk ulet dan tidak putus asa dalam menghadapi semua permasalahan hidup seberat apapun. Semua permasalahan hidup tidak dapat diselesaikannya hanya dengan semangat yang rapuh dan loyo. Ketahuilah bahwa kemauan dan tekad yang kuat merupakan motor yang menghasilkan ‘mukjizat’ yang membawa keluar dari kesulitan kita. Bukankah banyak prestasi besar yang terukir berkat kekuatan sebuah tekad, banyak kesembuhan yang terjadi berkat tekad dan harapan besar dari si sakit.

Sahabat Resi Dehonian terkasih, Dari perempuan itu kita juga bisa belajar untuk menjadi orang yang selalu berkata dan bersikap positif, tidak peduli dalam suasana yang tidak kondusif. Baginya kesembuhan anaknya jauh lebih penting daripada reaksi orang atas usahanya mencari kesembuhan bagi anaknya. Sadarilah bahwa kata-kata positif dapat mengubah dunia. Kata-kata positif selalu dapat menumbuh-kembangkan diri sendiri maupun orang lain. Dan Tuhan Yesus sangat menghargai kata-kata positif dari perempuan itu.

DOA:

Ya Tuhan Yesus, aku tahu bahwa aku ini manusia lemah dan tak berdaya. Terkadang aku jatuh dan tak mampu bangun lagi. Kuatkanlah aku, tuntun dan peganglah tanganku, sehingga aku dapat menjalani semua perjalanan hidupku. Tumbuhkanlah tekadku untuk melayani sesame dengan segala kerendahan hati yang aku timba dari-Mu. Amin

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa sumber kehidupan, berkat roti anggur ini kumpulkanlah kami dan jadikanlah kami rezeki kehidupan bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣

ANTIFON KOMUNI  — Mazmur 128:7⁣

Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidup.⁣

DOA PENUTUP⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kerukunan, Engkau memanggil kami untuk bersatu dan menjadi sesama bagi siapa pun. Semoga Roh-Mu menjiwai kami dan menyempurnakan apa yang sudah Kaumulai pada diri kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣

2 Comments

Leave a Comment