Kamis, 25 Maret 2021 – HARI RAYA KHABAR SUKACITA

Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Lampung Indonesia

 

AUDIO RESI

ANTIFON PEMBUKA  — Bdk. Ibr. 10:5.7⁣⁣

Ketika masuk ke dunia, Kristus bersabda, “Ya Allah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.”⁣⁣

⁣⁣

PENGANTAR : ⁣⁣

Harapan Perjanjian Lama kini mulai terlaksana pada Bunda Maria. Dengan pengantaraannya Allah tinggal di antara ma nusia, Allah beserta kita, karena Putra-Nya menjadi manusia seperti kita. Berkat penjelmaan itu, manusia dilahikan. Dan, penjelmaan itu masih terus berlangsung sampai sekarang, juga pada diri kita. Tetapi sebagaimana dahulu pada Bunda Maria, sekarang pun bagi kita dituntut kesediaan, keter bukaan terhadap rahmat Allah.⁣⁣

⁣⁣DOA PEMBUKA⁣⁣

Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat nIlahi-Nya. Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.⁣⁣

 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 7:10-14; 8:10

“Seorang perempuan muda akan mengandung.”

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 40:7-8a.8b-9.10.11

Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.

  1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”

  2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: “Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.”

  3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

  4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

 

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 10:4-10

“Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.”

Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku.” Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa — meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. — Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yoh 1:14ab) Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 1:26-38

“Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.”

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. V. Teja Anthara SCJ

Vivat cor Iesu, per cor Mariae – Hiduplah Hati Jesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – Teluk Betung – Lampung – Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Kamis – tanggal dua puluh lima – Maret – tahun dua ribu dua puluh satu, bersamaan dengan Hari Raya Kabar Sukacita.

Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Hari ini Gereja secara mendunia merayakan hari yang sangat khusus, yaitu Hari Raya Kabar Suka-cita. Yang sering juga disebut hari raya Bunda Maria menerima kabar gembira dari Malaekat Tuhan. Ada suatu yang indah bila kita merenungkan secara mendalam hari raya ini. Kalau dalam Kitab Suci dikisahkan bahwa manusia itu diciptakan oleh Allah dan diberi kebebasan. Kebebasan ini adalah sebagai ciri khas yang menjadikan dia adalah citra Allah. Dalam kisah kabar suka cita ini, makna kebebasan yang merupakan hakekat Allah menjadi sangat jelas.

Diyakini oleh umat manusia bahwa Allah itu selalu menghormati kebebasan yang diberikan oleh manusia. KehendakNya tak pernah dipaksakan kepada kita. Kehendak itu diantaraNya sebagai undangan, tawaran bukan perintah. Kita bebas menerimanya, tetapi bebas pula untuk menolaknya. Bahkan kedatangan PuteraNya di dunia ini sebagai Penebus diserahkan kepada kebebasan dan kesanggupan Bunda Maria. Pesan cinta kasih dan keselamatan pun sampai kini masih berupa tawaran kepada kita.

Pendengar Resi yang terkasih. Apa yang tertulis dalam Injil Lukas. Sekalipun Maria dikaruniai rahmat melebihi semua wanita dalam hal dipilihnya sebagai ibu Yesus. Para penulis Perjanjian Baru tidak pernah menyatakan bahwa ia harus disembah oleh manusia diatas bumi ini. Ia juga tidak menuntut harus diberi gelar-gelar kehormatan dan kemulian secara khusus. Maria juga tidak mengharapkan kita manusia harus berdoa kepadanya. Maria selayaknya kita hormati, tetapi hanya Anaknyalah yang layak menerima penyembahan kita.

Ada dua hal yang indah itu direnungkan: Yang pertama; Perhatikan bahwa Maria dipilih karena ia telah mendapat kasih karunia di mata Allah (bd. Kej 6:8). Hidupnya yang sederhana dan saleh begitu menyenangkan hati Allah, sehingga Ia telah memilihnya untuk tugas yang paling penting ini (bd. 2Tim 2:21). Benar, bahwa bunda Maria tidak pernah meminta tugas itu, tetap dia dipilih oleh Allah sendiri. Dia bebas, menolak dan menerimanya. Dia sadar bahwa dirinya tidak kuat dan tidak mampu mengemban tugas maha berat itu, tetap di menjawabnya dengan kata “iya’ karena mengandalkan Allah. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Yang kedua: berkat Maria tidak hanya mendatangkan sukacita yang besar bagi dirinya tetapi juga banyak penderitaan dan kepedihan. Lihatlah sebab Anaknya akan ditolak dan disalibkan. Di dunia ini, panggilan Allah akan selalu meliputi berkat dan penderitaan, sukacita dan dukacita, keberhasilan dan kekecewaan. Maka bunda Maria itu adalah tanda berkat bagi manusia. Hidupnya menjadi teladan iman, kesederhanaan dan kerendahan hati bagi manusia. Berkatnya menjadikan manusia anak-anaknya dan bunda adalah pelindungnya.

Pendengar Resi yang terkasih. Roh Kudus akan turun ke atas Maria dan anak itu akan dikandung semata-mata oleh perbuatan ajaib Allah. Akibatnya, Yesus akan menjadi “kudus” artinya; bebas dari segala noda dosa. Maria menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dan mempercayai berita-Nya. Dengan sukarela ia menerima baik kehormatan maupun celaan yang akan dialaminya karena menjadi ibu dari Anak yang kudus ini. Namun dengan rendah hati dan tabah ia menerima semua resiko yang akan dialaminya. Dan iya tetap beriman akan Allah.

Pendengar Resi yang terkasih. Para wanita muda dan umat kristen semua di dalam gereja seharusnya mengikuti teladan Maria dalam hal kesucian seksual, kasih pada Allah, iman kepada Firman-Nya, dan kesediaan untuk taat kepada Roh Kudus.

Setiap hari kita dihadapkan pada ujian yang menuntut keteguhan iman. Kehormatan dan kehidupan dipertaruhkan. Tak sedikit orang yang, ketika mengalaminya, imannya gugur dan meragukan Tuhan. Mereka takut direndahkan, takut kehilangan pekerjaan, takut dihukum, dan lain-lain. Karena itu, marilah kita belajar dari kesetiaan Maria. Ia dengan keteguhan hati memilih taat kepada Allah walaupun terbayang risiko hukuman rajam yang harus diterimanya. Walaupun kawatir, takut dan gentar, ia memilih taat akan Allah.

Marilah kita memohon kekuatan dari Hati Kudus PuteraNya, supaya kita semakin memiliki hati yang lembut dan rendah hati.  Sehingga dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian dalam hidup ini, kita semakin bertahan dan setia menghadapinya. Semoga berkahnya semakin melimpah dalam hidup kita. Amin.

 

SYAHADAT⁣⁣

⁣⁣

DOA UMAT⁣⁣

I : Marilah pada Hari Raya Kabar Sukacita ini kita mohon kepada Yesus agar boleh meneladan Bunda Maria dengan membuka diri bagi kedatangan-Nya yang membawa ke selamatan. Marilah berdoa bersama kepada-Nya.⁣⁣

L : Bagi seluruh Gereja: Ya Yesus, bimbinglah agar Gereja tidak gentar melanjutkan perutusannya membawa Kabar Baik kepada seluruh dunia demi keselamatan semua manusia. Marilah kita mohon … ⁣⁣

U : Tuhan Yesus, tinggallah beserta kami sepanjang hidup kami.⁣⁣

L : Bagi para pemimpin dunia: Ya Yesus, bantulah para pemimpin dunia agar mereka me ratakan jalan bagi cinta kasih dan perdamaian, kerukunan dan persatuan, keadilan dan kesejahteraan yang akan Kau berikan kepada dunia. Marilah kita mohon …⁣⁣

U : Tuhan Yesus, tinggallah beserta kami sepanjang hidup kami.⁣⁣

L : Bagi semua keluarga: Ya Yesus, dengan pertolongan Santa Perawan Maria, bantu lah keluarga keluarga untuk belajar memercayai janji Tuhan dan menemukan keindahan hidup kristiani. Marilah kita mohon ….⁣⁣

U : Tuhan Yesus, tinggallah beserta kami sepanjang hidup kami. ⁣⁣

L :  Bagi kita semua: Ya Yesus, berkat kesaksian Santa Perawan Maria, bantulah kami semua agar menjadi pengikut-Mu yang setia, dengan membaktikan hidup kami penuh syukur kepada Allah. Marilah kita mohon.⁣⁣

U : Tuhan Yesus, tinggallah beserta kami sepanjang hidup kami.⁣⁣

I : Tuhan Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, pada hari ini kami berjanji kepada-Mu, bahwa kami akan mengasihi Engkau dengan setia sepanjang hidup kami, berkat bim bingan dan doa restu Santa Perawan Maria, Bunda kami. Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. U : Amin⁣⁣

⁣⁣

LITURGI EKARISTI⁣⁣

⁣⁣

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣⁣

Allah Yang Mahakuasa, dalam penjelmaan Putra Tunggal Mu Gereja mengenali asal-mulanya. Terimalah persembahan umat-Mu agar dapat bersukacita merayakan misteri ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin⁣⁣

⁣⁣

PREFASI  —  Misteri Inkarnasi⁣⁣

Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal, dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. ⁣⁣

Dengan penyerahan iman, Sang Perawan menyambut kabar Malaikat; dan dengan penuh kasih, dalam rahim yang tak bernoda, berkat naungan kuasa Roh Kudus, ia mengandung Anak yang akan lahir di antara manusia, untuk keselamatan manusia. Dengan demikian, digenapilah janji kepada putra putri Israel, dan dipenuhilah harapan para bangsa secara mengagumkan.⁣⁣

Dengan pengantaraan Kristus, Bala Malaikat sujud menyem bah keagungan-Mu dan selalu bersukacita di hadirat-Mu. Perkenankanlah kami, ya Tuhan, menyatukan suara dengan mereka dan turut bersukaria sambil bernyanyi/berseru:⁣⁣

U : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan …⁣⁣

⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  —  Yes. 7:14⁣⁣

Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel.⁣⁣

⁣⁣

DOA PENUTUP⁣⁣

Marilah kita berdoa: Ya Allah, kami mengakui bahwa Dia yang dikandung Sang Perawan adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Teguhkanlah misteri iman yang sejati dalam hati kami, supaya berkat kebangkitan-Nya yang menyelamatkan kami layak memperoleh kehidupan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin.

2 Comments

  • Herlin Maret 24, 2021 at 8:45 pm

    Amin.

    Reply
  • Listyawati Maret 25, 2021 at 1:48 am

    Terimakasih Romo Tejo dan para Romo SCJ semuanya. Kami selalu mendengar Resi tiap hari. Juga teman2 paroki dan lingkungan kami lewat audio. Berkah Dalem.

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Listyawati Cancel Reply