Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari St. Menengah Paulus Palembang Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
PENGANTAR:
Yang dipuji Injil lain dengan yang dipuji dunia. Kekuasaan, pangkat, uang yang dipuji dunia. Segala cara dan sarana baik, asal menguntungkan. Sedangkan Yesus menilai penderitaan, kemiskinan, kesedihan. Karena itu, Paulus merasa terhibur dan sanggup menghibur sesama.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, kerajaan-Mu Kaujanjikan kepada orang miskin dan rendah hati. Kami mohon, semoga kami dapat menerima semangat-Mu, agar dapat memasuki kedamaian-Mu dan menjadi putra dan putri-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus 1:1-7
“Allah menghibur kita, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan.”
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dan kepada semua orang kudus di seluruh Akhaya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasih dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kami dalam segala penderitaan, sehingga kami sanggup menghibur semua orang yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab seperti halnya kami mendapat bagian berlimpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula berlimpahlah penghiburan kami oleh Kristus. Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kalian, jika kami dihibur, hal itu adalah untuk penghiburanmu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita. Kami mempunyai harapan yang teguh akan kalian. Sebab kami tahu, sebagaimana kalian turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, demikian juga kalian turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Ref. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
-
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
-
Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
-
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
-
Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 5:12a) Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:1-12
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.”
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Ansekmus Inharjanto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Hari ini bertepatan dengan Novena Hati Kudus Yesus hari ke-6. Kita merenungkan Injil Matius 5:1-12 tentang Sabda Bahagia.
Siapa sih yang tidak ingin bahagia dalam hidup? Pasti setiap insan merindukan, mendambakan, menginginkan, mencita-citakan kebahagiaan. Seseorang yang sedang sakit, merindukan kesembuhan, kesehatan, itu sebagai syarat kebahagiaan dia pada saat itu. Seseorang yang baru saja menikah, didoakan supaya dapat membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera. Seseorang yang sedang merayakan ulang tahunnya, make a wish agar ia bahagia dan sehat. Berarti, bahagia ada banyak versi atau ragam bentuknya. Seorang bayi atau anak kecil sangatlah bahagia saat ada di pelukan sang Bunda. Sesederhana itu.
Lalu, kalau hari ini Yesus mengutarakan ajaran Sabda Bahagia, apa maksudnya? Inti dari pengajaran Yesus adalah bahwa sabda-sabda bahagia ini mengajarkan kepada kita tentang hidup yang berkenan kepada Allah. Dengan kata lain, deretan sabda itu hendak mengajarkan tentang bagaimana beriman, taat, tunduk, taqwa kepada Allah. Kita diundang untuk hanya bersandar pada Allah. Berserah kepada-Nya pasti membutuhkan perjuangan, pergulatan dan usaha yang terus menerus. Mana mungkin langsung mampu merasakan kebahagiaan kalau hendak berangkat ke gereja, tiba-tiba ada beberapa orang yang menteror kita? Mana mungkin langsung merasakan nyaman, tenang, dan damai kalau tetangga rumah kita sering menggosipin dan memfitnah kita?
Hidup benar di hadapan Allah menjadi kunci. Kita terus dipanggil untuk hidup yang mengadalkan Allah karena dengannya hidup kita akan menumbuhkan harapan baik kendati diterpa kemalangan, akan tumbuh optimism kendati dunia penuh pesismisme. Mari kita tanggapi kasihNya itu dan biarlah hati kita menjadi seperti hatiNya yang selalu bahagia…
Novena Hati Kudus Yesus
Yesus yang amat kami kasihi. Penebus bangsa manusia, lihatlah kami sekarang dengan rendah hati berlutut di hadapan-Mu. Kami ini umat-Mu, dan kami ingin tetap menjadi umat-Mu; tetapi agar persatuan kami dengan Dikau lebih erat lagi maka sekarang ini kami masing-masing dengan rela hati menyerahkan diri kepada hati-Mu yang Mahakudus.
Yesus, banyak orang yang belum mengenal Engkau, banyak pula yang menghina perintah-perintah-Mu, dan yang mengingkari-Mu. Yesus yang Mahamurah, kasihanilah semua orang itu, dan tariklah mereka kepada hati-Mu yang kudus. Ya Tuhan, hendaklah Kaurajai bukan mereka yang setia saja yang belum pernah menjauhkan diri dari pada-Mu, tetapi juga anak-anak yang meninggalkan Dikau seperti anak yang hilang itu. Berilah mereka kesadaran untuk segera kembali ke rumah Bapanya, jangan sampai binasa karena kesusahan dan kelaparan.
Hendaklah Kaurajai mereka yang tertipu oleh pengajaran yang salah atau yang terpisah karena pengkhianatan. Pulangkanlah mereka ke pelabuhan kebenaran dan ke persatuan iman supaya hanya ada satu kawanan dan satu Gembala.
Ya Tuhan berikanlah kepada Gereja-Mu kemerdekaan yang tetap dan sentosa. Berilah kepada segala bangsa keamanan dan ketertiban. Berilah supaya akhirnya di seluruh dunia berkumandanglah satu suara ini: Kemuliaan kepada hati ilahi yang membawa bahagia kepada kita. Kepada hati itulah hormat serta pujian selama segala abad. Amin. (SHDT 297-298)
(Kalau tanpa Ekaristi: sesudah doa novena langsung didoakan doa Bapa Kami, Doa Penutup dan Berkat atau tanda salib).
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Raja mahamulia, semoga kerajaan-Mu Kauwujudkan di tengah-tengah kami melalui roti anggur ini, melalui Yesus yang sudi menjadi miskin sampai wafat untuk membela kami, umat manusia. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI — Matius 5:3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan surga.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, semoga kami siap sedia. Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kerajaan-Mu semakin berkembang. Di situlah akan terdapat kedamaian bagi semua yang lemah lembut, bagi semua yang mendambakan keadilan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin