Selasa, 22 Juni 2021 – Hari Biasa Pekan XII

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Retret Giri Nugraha Palembang – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  —  Mazmur 15:1a.2

Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.

PENGANTAR: 

Memilih antara keuntungan, beban, dan tugas adalah ciri khas kehidupan. Memberi kesempatan kepada orang lain seperti di lakukan Abram, menandai arah menuju Tuhan. Injil menyim pulkan, ‘Segala sesuatu yang Kauinginkan diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepadanya.’ Itulah hukum para nabi. Sikap demikian menuntut pengurbanan, tetapi se garis dengan kebijaksanaan Yesus.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, andaikata Engkau tidak menunjukkan jalan, tentu kami tersesat seperti orang buta. Perkenankanlah sabda Yesus Putra-Mu selalu mengarahkan perjalanan kami, agar dapat memasuki sukacita abadi, yang Kaujanjikan kepada siapa pun yang berkehendak baik. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami,.. 

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 13:2.15-18

“Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, sebab kita ini kerabat!”

Abram itu seorang yang sangat kaya. Ia memiliki banyak ternak, perak dan emas. Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu serta kemah. Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot, “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, antara para gembalaku dan gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untukmu? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku: jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Lalu Lot melayangkan pandangannya, dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu; lalu ia berangkat ke sebelah timur, dan mereka berpisah. Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan. Setelah Lot berpisah dari Abram, bersabdalah Tuhan kepada Abram, “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan ke barat, utara dan selatan. Seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu, untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu banyak seperti debu tanah. Sebagaimana debu tanah tak dapat dihitung, demikian pun keturunanmu tak terhitung banyaknya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan ia menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron. Lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 15:2-3ab.3cd-4ab.5

Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?

  1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya; yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.

     

  2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.

     

  3. Yang tidak meminjamkan uangdengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya
S : (Yoh 8:12) Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku, ia hidup dalam cahaya abadi.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:6.12-14

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing, dan janganlah kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injak dengan kakinya, lalu babi itu berbalik mengoyak kamu. Segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sempit itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang telah masuk melalui pintu dan jalan itu. Tetapi sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Damai Dehon-Palembang Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Selasa, 22 Juni 2021. Hari biasa Pekan XII. Sabda Tuhan yang akan kita dengar dan renungkan hari ini dari: Injil Suci Menurut Matius 7:6,12-14

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih. Kutipan sabda hari ini memang singkat tapi padat pesan dan maknanya. Ada beberapa pesan dan makna yang bisa kita renungkan.

Anda, saya dan kita semua sudah mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, yaitu martabat sebagai anak-anak Allah oleh karena rahmat pembaptisan yang telah kita terima. Sudah selayaknya lah kita melakukan segala sesuatu yang semakin menegaskan dan menerangkan bahwa kita ini adalah anak-anak Allah bukan mengaburkannya. Sesuatu yang kudus yang sudah menjadi milik kita hendaknya kita jaga dan perjuangkan dalam sikap dan tindakan yang semakin memperjelas identitas kita sebagai anak-anak Allah.

Lalu, dalam banyak kita lebih memilih untuk memiliki wawasan dan pandangan luas sehingga saat menghadapi masalah kita bisa menghadapinya tetap dengan kepala yang dingin dan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Sabda Tuhan mengajak kita untuk memilih sebuah pintu yang sempit, bukan pemikiran yang sempit, pandangan kita terpusat pada Kristus dan mengikutiNya. Hanya dengan mengikuti DIA dan memperjuangkan segala apa yang pernah Ia perjuangkan maka kita bisa mempunyai pemikiran dan pandangan luas dan menjadi semakin bijak dalam menjalani hidup ini.

Berkat Allah yang Mahakuasa menyertai kita semua, + Bapa Putra dan Roh Kudus. Amin. Semoga Hati Kudus Yesus merajai kita semua. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber segala harapan, semoga umat-Mu Kaulipatgandakan bagaikan pasir di pesisir. Semoga Kauhimpun dari mana-mana seperti gandum dan buah anggur yang kini berupa roti dan anggur ini serta kami hunjukkan sebagai lambang pengharapan kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI  —  Matius 7:14

Sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kehidupan, dan sedikitlah orang yang menemukannya.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa Raja mahamulia, kami bersyukur, karena telah Kauperkenankan menerima sabda Injil serta anugerah tubuh darah Putra-Mu. Semoga kami selalu kecukupan, jangan sampai kehausan ataupun kelaparan, dan semoga kami dapat membagikan kepada sesama dari anugerah-Mu yang berlimpah. Demi Kristus, ….

1 Comment

  • Herlin Djunaidy Juni 21, 2021 at 9:22 pm

    Amin

    Reply

Leave a Comment