Jumat, 23 Juli 2021 – Hari Biasa Pekan XVI

Rm Albertus Suryadi SCJ dari Komunitas SCJ St. Gregorius Agung Jambi – Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 19:9

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.

PENGANTAR: 

Tuhan mengajak kita membaca kehendak-Nya dari Taurat. Dalam penjelasan perumpamaan penabur ternyata tawaran Tuhan mengharapkan jawaban pribadi kita. Tanah subur diperlukan agar benih dapat tumbuh dan berkembang. Kesepuluh perintah Allah akan sangat membantu.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebenaran, sabda-Mu jujur dan benar untuk selamanya. Semoga Kautanam dalam-dalam di hati kami, agar kami semakin yakin, bahwa Engkau beserta kami. Demi Yesus Kristus, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 20:1-17

“Hukum telah diberikan melalui Musa.”

Di Gunung Sinai Tuhan bersabda demikian, “Akulah Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Janganlah ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu barang yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di atas bumi atau di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya. Sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalas kesalahan bapa ke dalam diri anak-anaknya dalam keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi, Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Selama enam hari engkau bekerja, dan melakukan segala pekerjaanmu. Tetapi hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, Allahmu. Maka janganlah melakukan suatu pekerjaan, engkau sendiri atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang ada di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan pada hari ketujuh Ia beristirahat. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Hormatilah ayah dan ibumu, agar umurmu panjang di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini isterinya, hamba sahayanya, lembu atau keledainya, atau apa pun yang dimiliki sesamamu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8.9.10.11

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.

  1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

  2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

  3.  Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

  4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Luk 8:15) Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.     

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:18-23

“Orang yang mendengarkan sabda dan mengerti, akan menghasilkan buah.”

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Dengarkanlah arti perumpamaan tentang penabur. “Setiap orang yang mendengar sabda tentang Kerajaan Surga dan tidak mengerti, akan didatangi si jahat, yang akan merampas apa yang ditaburkan dalam hatinya. Itulah benih yang jatuh di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah berbatu-batu ialah orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi, ia tidak berakar dan hanya tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda itu, lalu sabda itu terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan, sehingga tidak berbuah. Sedangkan yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengarkan sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh ganda.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Albertus Suryadi SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Bunda Maria.

Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya, Romo Albertus Suryadi SCJ, dalam RESI, Jumat 23 Juli 2021. Tema renungan kita adalah, “HIDUP YANG BERBUAH”. Mari kita bersama mendengarkan bacaan Injil menurut Santo Matius 13:18-23.

Para pendengar RESI yang terkasih, bacaan yang baru saja kita dengarkan menjelaskan kepada kita arti perumpaan tentang seorang penabur. Hal penting yang menjadi pesan bagi kita bersama adalah, bahwa Allah Bapa senantiasa mengharapkan dan merindukan agar setiap sabda-Nya yang ditaburkan atau disampaikan kepada siapapun di bumi ini dapat berkembang dan berbuah. Untuk itu kondisi hati dan budi kita semua sangat menentukan juga agar sabda Tuhan tersebut dapat bertumbuh, berkembang dan berbuah. Kita semua dalam setiap kesempatan hidup kita dapat selalu menjadi tanah yang baik, bagi pertumbuhan benih yang baik, dan pada akhirnya dapat menghasilkan buah yang berkenan kepada Bapa. 

Para pendengar Resi yang baik, hidup yang berbuah inilah yang senantiasa menjadi kerinduan kita. Tuhan Yesus tidak menuntut masing-masing kita, agar hidup kita menghasilkan buah yang sama ataupun dengan cara instan. Namun Tuhan Yesus selalu memperhatikan ketekunan kita, beproses dari waktu ke waktu, bertumbuh, dalam pembaruan dan penyegaran hidup kita, berjuang sehingga kita sungguh dapat bertumbuh dan berkembang. Untuk itu di butuhkan kesetiaan dari waktu ke waktu, dan terlebih kepercayaan bahwa dalam setiap perjalanan hidup kita, selalu ada Tuhan yang menaburkan benih baik, Tuhan sendiri juga yang selalu ada bersama kita, menemani, menguatkan kita, dalam setiap proses perjuangan hidup kita.

Ada hambatan dan tantangan yang kita alami itu pasti. Hambatan yang bisa datang dari dalam diri kita, karena kesombongan, kemalasan, pesimisme, dll; Namun juga yang datangnya dari luar diri kita, si jahat yang selalu mengancam, siap merampas sabda baik yang ada dalam hati kita. Namun kita percaya pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktu-Nya.

Untuk marilah kita bersama selalu memohon rahmat Tuhan agar kita semua dapat saling mendukung dan menguatkan, sehingga kita pada akhirnya di temukan oleh-Nya sebagai tanah yang baik dan subur yang boleh menghasilkan buah yang baik, demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa kita dan sesama kita.

Semoga hidup kita sungguh semakin berbuah, boleh menjadi saksi dan pewarta kerajaan Hati Kudus Yesus dalam setiap kesempatan hidup kita, dan biarlah hati-Nya selalu merajai dan membimbing hidup kita. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan Yesus memberkati. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahakudus, semoga kami Kauberkati dengan buah tanaman gandum dan anggur; semoga kami Kauberkati dengan Roh Yesus, Putra-Mu, yang berada di tengah-tengah kami. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI  –  Matius 13:23

Benih yang tertabur di tanah subur, ialah orang yang mendengarkan warta itu, memahaminya dan menghasilkan buah, ada yang seratus, enam puluh, dan tiga puluh ganda.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebenaran, kami bersyukur atas sabda yang telah Kausampaikan kepada kami melalui Yesus, Saudara kami se-Bapa. Semoga sabda itu menghasilkan buah melimpah dan membuat gembira semua orang. Demi Kristus,….

DOWNLOAD AUDIO RESI :

No Comments

Leave a Comment