Kamis, 26 Agustus 2021 – Hari Biasa Pekan XXI

Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Brussel Belgia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  – Matius 24:4

Hendaklah kalian siap sedia, karena Putra Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

PENGANTAR: 

Menyaksikan perkembangan anak didik sungguh merupakan hibur an. Hal itu tidak tercapai karena nasihat-nasihat, tetapi lebih-lebih karena teladan. Itulah yang dialami Paulus melihat perkembangan umat di Tesalonika. Orang-orang demikian dapat diandalkan. Dan mereka selalu siap sedia menanti-nanti kedatangan Tuhan.

DOA PEMBUKA: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahaagung, Engkaulah sumber iman dan cinta kasih kami. Semoga iman kami berkembang, dengan suburnya, meski mengalami kesulitan apa pun. Perbesarlah cinta kasih kami kepada sesama, agar selalu siap siaga, apabila Putra-Mu datang penuh kemuliaan. Sebab Dialah Yesus Kristus, Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika 3:7-13

“Semoga Tuhan membuat kamu berkelimpahan dalam kasih persaudaraan.”

Saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami persembahkan kepada Allah atas segala sukacita, yang kami peroleh karena kamu, di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:3-5a.12-13.14.17

Ref. Penuhilah kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya kami bersukacita.

  1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

  2. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, — berapa lama lagi? — dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

  3. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya perbuatan tangan kami, teguhkanlah! 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : (Mat 24:42a,44) Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 24:42-51

“Hendaklah kalian selalu siap siaga.”

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius jenli Himawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas SCJ – Brussel, Belgia dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Kamis, 26 Agustus 2021. Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan, yakni dari Injil Matius 24: 42-51.

Pengalaman suka dan duka adalah bagian dari hidup. Setiap darinya mengukirkan kenangan yang menjadi bagian dari sejarah kita di dunia. Tak dipungkiri bahwa manusia ingin selalu memiliki pengalaman suka, karena darinya melahirkan situasi gembira dan bahagia. Namun, ada kalanya bahwa kita tak kuasa jika pengalaman duka menghampiri. Di sanalah sebenarnya, kualitas diri sebagai orang kristiani tengah diuji. Di sanalah hendaknya, semakin kuatlah pengharapan kita pada kuasa Ilahi.

Bacaan Injil pada hari ini, mengingatkan bahwa kita memiliki Tuhan Allah yang selalu setia. Kesetiaan-Nya dalam menyertai kita kadang menantang kesadaran untuk selalu mengamini bahwa Ia ada bersama kita, ada dalam hidup dan selalu menemani. “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Mat 24: 42). Jika kita merenungkan lebih jauh Sabda itu, kita diingatkan bahwa kehadiran Tuhan akan menjadi saat yang tak terduga jika kita larut dalam kelalaian. Kehadiran-nya dalam hidup bisa menjadi sesuatu yang tiba-tiba jika kita lupa akan Dia yang selalu menyertai. Bukankah sejarah keselamatan dalam Perjanjian Lama menunjukkan bahwa Allah selalu ada dengan umat-Nya? Demikian pula dalam Perjanjian Baru, bukankah Allah yang selalu mencintai, hadir bersama manusia dalam diri Sang Putera agar Ia selalu ada bersama kita? Jika kita memiliki iman yang teguh dan pengharapan yang kuat pada-Nya, tentu kehadiran Tuhan selalu kita sadari dalam setiap langkah hidup. Selalu menyadari bahwa Allah menyertai menjadi dasar penting bagi kita. Sabda Tuhan, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” menjadi teguran bagi kita, jika kita tidak menaruh hati pada-Nya dan malah berpaling pada kesukaan duniawi yang tak abadi.

Merenungkan Injil pada hari ini, Tuhan ingin agar kita memiliki kebahagiaan sejati. Selain menjadi anugerah dari doa yang dimohonkan, kebahagiaan sejati merupakan buah pengharapan pada-Nya. Pengharapan itulah yang membuat kita selalu bersyukur jika kita memiliki pengalaman suka. Pengharapan itu pulalah yang membuat kita selalu teguh di dalam pengalaman duka. Karena, baik dalam suka maupun duka, Tuhan menemani kita.  Semoga Hati Kudus Yesus, selalu memberkati kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahakudus, semoga kami yang berhimpun di sekitar altar ini, Kauberkati dan Kauberi sabda yang menghidupkan dan menghidupi ialah Yesus kebenaran kami, yang hidup… 

ANTIFON KOMUNI – Mat. 24:43

Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu kapan Tuhanmu datang.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa yang mahasetia, kami kehendaki menjadi gembala dan abdi bagi sesama. Semoga kami dapat selalu setia dalam mengemban tugas mulia itu dan selalu bantu-membantu mewartakan sabda dan membagi-bagikan anugerah-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply