Minggu, 03 Oktober 2021 – Hari Minggu Biasa XXVII

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Est 3:2-3

Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.

PENGANTAR:

Manusia diciptakan bukan semata-mata untuk mencapai rekor dan menguasai alam, tetapi terlebuh untuk menaruh cinta kasih. Maka suami dan istri dipanggil untuk meninggalkan keluarganya dan bersama-sama membentuk keluarga sendiri, di mana mereka berkembang dalam kesatuan dan dalam cinta kasih antara mereka sendiri. Orang tahu, bahwa tugas itu berlaku seumur hidup dan takkan ada selesainya. Maka kesetiaan yang mereka ikatkan satu sama lain itu hendaknya tetap merupakan suatu hadiah: hadiah yang saling diberikan oleh suami dan isteri, dan hadiah pula yang mereka terima dengan rasa syukur daripada Tuhan sendiri dan berkat kekuatan ikatan mereka dengan Tuhan.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa Yang Maha Pengasih, Engkau telah menciptakan manusia dan alam semesta dengan cinta kasih-Mu. Singkirkanlah ketegaran dan kesombongan kami agar benih-benih cinta kasih yang telah Kautanam dalam hati kami dapat berkembang dan berbuah. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 2:18-24

“Keduanya akan menjadi satu daging.”

Beginilah firman Tuhan Allah, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja! Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Maka Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu, untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan. Tetapi bagi dirinya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika manusia itu tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil-Nya dari manusia itu, dibangunlah oleh Tuhan Allah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 128:1-2.3.4-5.6

Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.

  1. Berbahagialah setiap orang yang bertakwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

  2. Istrimu akan menjadi seperti pohon anggur subur, di dalam rumah-Mu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!

  3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion; Boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

  4. Boleh melihat keturunan anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 2:9-11

“Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah.”

Saudara-saudara, untuk waktu yang singkat Yesus telah direndahkan di bawah malaikat-malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Dan berkat kasih karunia Allah, Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang sesuai dengan keadaan Allah, Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya, dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan. Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan dengan penderitaan. Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan semua berasal dari Yang Satu. Itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya.
S : (1Yoh 14:12) Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 10:2-16  (Singkat: Markus 10:2-12)

“Apa yang telah dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia.”

(Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. Mereka berkata kepada-Nya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Jawab mereka, “Musa memberi izin untuk menceraikan isterinya dengan membuat surat cerai.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah itu untukmu. Sebab pada awal dunia Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah tiba di rumah, para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya, lalu kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”) Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang itu. Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah, Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para Pendengar Renungan Singkat Dehonian yang berbahagia, berjumpa kembali dengan saya, Rm. Yuliwan,SCJ dari Komunitas Toronto, Kanada. Hari ini, Minggu Biasa XXVII, 3 Oktober 2021, kita akan mendengarkan Sabda Tuhan yang diambil dari Injil menurut Markus 10:2-16. Marilah kita awali dengan membuat Tanda Kemenangan Kristus: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

“Kasih yang mempersatukan”

Saudara-saudari terkasih, mengapa Tuhan mengatakan, “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” dan “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu”?  Kedua hal ini merupakan realita dalam kehidupan kita dan yang sering menjadi tantangan serta pergolakan. Kedua hal ini, baik perkawinan dan kehidupan anak-anak merupakan bagian integral di dalam kehidupan kita yang merupakan panggilan dan pilihan hidup sebagian besar dari kita. Perkawian Katolik, jelas dipersatukan oleh Tuhan dalam Sakramen Perkawinan, sehingga terikat seumur hidup. Fokus kita jelas ada pada persatuannya yang sudah dipersiapkan dan diteguhkan oleh cinta kasih pasangan putera dan puteri. Maka Tuhan menjadi kekuatan dan pengikat pasangan yang saling mencintai dan menjadikan mereka suami dan istri selamanya. Begitu pula anak-anak yang dibawa kepada Yesus, sebagai sumber cinta kasih yang akan menyertai kehidupan mereka. Ikatan dengan Tuhan menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan kita sebagai keluarga dan sebagai anak-anak Allah. Kita hanya bisa hidup dalam kesatuan dengan Tuhan.

Para pendengar Resi yang dikasihi Tuhan, kesatuan dengan Tuhan dan ikatan cinta dengan Tuhan ini sangat penting, karena dalam perjalanan hidup kita ada berbagai peristiwa yang sering terjadi dan bisa menggoncangkan ikatan suami-istri dan kehidupan anak-anak kita. Renggangnya relasi kita dengan Tuhan akan berakibat dalam kehdiupan kita dan bisa menggerogoti keluarga kita apalagi ketika ada badai yang melanda. Dengan tegas Yesus mengatakan, ‘tidak boleh diceraikan manusia’! Kecenderungan manusia terkadang masih dikuasai oleh keinginan daging apalagi ketika hubungan dengan Tuhan menjauh. Maka terkadang kita melihat ada berbagai keluarga yang terus bergolak, bahkan terancam perceraiaan dan tidak jarang pula terjadi perpisahan atau perceraian. Kejadian ini jelas melepaskan kita dari ikatan kasih yang telah Tuhan persatuan dalam Sakramen Perkawinan. Jelas tidak ada yang abadi dan masalah selalu akan ada, maka diperlukan sekali membaharui kembali Janji Perkawinan dan kesetiaan kepada Tuhan. Begitupun dengan anak-anak yang pada jaman sekarang ini sangat labil dengan berbagai pengaruh dunia ditambah lagi relasi dengan Tuhan dalam iman kurang kuat. Terkadang keluarga kurang berperan aktif dalam menumbuhkan iman di dalam diri anak-anak, sehingga mereka tidak dihantar kepada Yesus.

Saudara sekalian, kita bersyukur hari ini diingatkan Tuhan, di Hari Minggu ini, agar kembali ke sumber kekuatan sejati, Cintakasih, yang adalah Tuhan sendiri. Maka marilah kita mendekat lagi kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan hidupNya bagi keselamatan kita. Baharuilah sekali lagi Janji Perkawinan Anda di hadapan Tuhan dan bawalah anak-anak untuk selalu dekat dengan Tuhan Yesus, karena Tuhan hadir di dalam diri semua anak, sebagai kehadiran Kerajaan Allah.

Berkat Tuhan menyertai perjuangan kita semua, khusunya dalam hidup berkeluarga: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin “Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita”

DOA UMAT:

I : Tuhan menyatakan, bahwa Ia selalu mendampingi kita. Maka kita tak perlu takut. Dengan segala kebaikan-Nya Ia akan membantu kita. Makar marilah kita berdoa kepada-Nya.

L : Bagi Gereja, Umat Allah: Semoga segala perubahan dan pembaharuan yang terjadi pada zaman ini tidak membuat para pemimpin dan umat Gereja kehilangan arah, tetapi senantiasa teguh membawa Kabar Gembira Injil-Mu bagi dunia. Marilah kita mohon,..

L : Bagi seluruh umat kristiani: Semoga iman seluruh umat kristiani semakin teguh dan terbuka untuk menerima pandangan dan rencana Allah sehingga berani menjelajah jalan-jalan baru untuk membawa Kabar Baik Kristus kepada dunia dewasa ini. Marilah kita mohon,..

L : Bagi orang-orang yang tersandung dan terguncangkan oleh masalah kejahatan di dunia; juga bagi orang-orang, yang menjadi korban perang, kekerasan, dan ketidakadilan. Semoga mereka semua tetap percaya kepada Allah Yang Mahaadil, Pengasih, dan Penyayang. Marilah kita mohon,..

L : Bagi kita semua yang berhimpun di sini:  Semoga kesetiaan, pengharapan, dan kegembiraan kami menjadi isyarat bagi semua orang bahwa Allah hidup di tengah-tengah kami. Marilah kita mohon,..

I : Tuhan, Allah kami, sejak dahulu Gereja selalu menghayati imannya dengan hati-hati dan bijaksana. Berilah kami iman yang tegas, yang membuat kami berani membangun dunia baru sesuai kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOA PERSEMBAHAN:

Allah Bapa kami yang mahakuasa, semoga persembahan ini Kauterima sebagai ucapan syukur, atas kesempatan yang Kauberikan kepada kami untuk menghasilkan buah yang Kaukehendaki. Dan perkenankanlah kami dengan ini merayakan Ekaristi. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Rat 3:25

Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, mahapengasih dan penyayang, Engkau telah mengumpulkan kami di sekitar altar ini, agar kami dapat mengalami lagi cinta kasih-Mu, yang tak mengucilkan siapapun. Singkirkanlah ketegaran dan kesombongan hati kami yang berkali-kali menyebabkan perpecahan dan kesudahan. Arahkanlah perhatian kami akan yang menarik, akan yang disebut baik dan patut dipuji. Demi Yesus Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Leave a Comment